The Past

2.6K 316 15
                                    

Wei Xiao benar-benar tenggelam dalam jurnal medis, dia sedang duduk dan membaca jurnal dengan tenang saat Lan Wang memasuki ruangan dengan tergesa-gesa. Pria itu mendatangi Wei Xiao dan menariknya dan menyembunyikannya di balik lemari besar.

"Apa yang kau lakukan sekarang?! Apa kau gila?!" Wei masih memegang jurnal di tangannya.

"Tetap di sini, jangan keluar! Lakukan apa yang aku katakan! Tidak ada bantahan!" ucap Lan Wang dan berdiri di depan lemari seolah-olah sedang melindungi sesuatu dari seseorang.

Segera pintu kamar terbuka dengan keras dan raja Lan masuk.

"Di mana bocah itu?! Aku akan membunuhnya hari ini! Wang apa di sini apa kau menyembunyikannya?! Keluarkan darah kotor itu!" Raja berteriak.

Lan Wang berdiri seperti patung tanpa kata-kata atau emosi.

"Lan Wang! Katakan padaku di mana kau menyembunyikan anak pengkhianat itu! Apa hubunganmu dengan bocah itu?! Aku pikir kau akan bermain dengannya selama beberapa hari dan kemudian membunuhnya atau meninggalkannya, tapi ... aku melihat kau yang mencoba melindunginya?!" ucap Raja.

Lan Wang masih tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Raja menampar dengan keras Lan Wang sehingga dia jatuh ke lantai.

Bibir Lan Wang mulai berdarah.

Wei Xiao melihat semuanya dari balik lemari, tapi tidak berani keluar.

"Kau orang yang keras kepala tanpa emosi! Apakah kau bahkan menyadari betapa aib yang kau miliki bagi keluargaku?! Aku memintamu untuk menikahi putri kerajaan teman kita, tapi kau tidak melakukannya! Aku memintamu untuk bertindak dengan benar, tapi kau tidak akan melakukannya! Kau keras kepala dan berkepala panas! Alexithymia! Kakiku! Semua ini drama yang kau buat! Dari masa kanak-kanak sampai sekarang, kau hanya membuatku sakit kepala! Kuharap kau tidak pernah lahir! Aku harap kau mati!" ucap Raja pada Lan Wang.

Lan Wang bangkit dan berdiri dengan wajah tanpa emosi yang sama di depan ayahnya.

"Lihat aku! Aku tidak peduli kau menginginkannya atau tidak! Kau harus menikahi sang putri! Tidur dengan siapa pun yang kau inginkan, tapi kau harus menikahinya, pikirkan itu!" ucap Raja sambil memegangi tangan Wang, menyakitinya dengan erat.

Aku berharap kau tidak pernah lahir ....

Aku berharap kau mati ....

Kalimat-kalimat ini adalah masa lalu Wei Xiao yang menyakitkan.

Ayah Wei Xiao memang adalah seorang pengkhianat kekaisaran Lan. Selama perang antara kekaisaran Wen dan Lan di masa lalu, keluarga Wei menipu dan menikam kekaisaran Lan di punggung mereka sehingga Lan hampir kalah dalam pertempuran tersebut. Tapi ... entah bagaimana ayah Lan Wang menyelamatkan hari itu.

Sementara itu keluarga Wei mengungsi ke kerajaan Wen.

Wei Xiao baru berusia 3 tahun saat itu.

Flashback Started ....

“IBU! Aku lapar, aku ingin makanan!” ucap Xiao Kecil dengan polos.

"TUTUP MULUT Busuk mu! Kita bangkrut dan anak ini ingin makan ... Aku tidak punya makanan! Ada perang di luar sana! Orang-orang sekarat, kita akan mati dan bajingan ini butuh makanan?! Pergi makanlah sampah! Idiot!" Ayah Wei Xiao berteriak pada Wei Xiao kecil.

"Diam! Kau adalah ayahnya! Itu tugasmu untuk memberi makan anakmu! Dia lahir darimu! Berani-beraninya kau berbicara padanya seperti itu?!" ucap ibu Wei Xiao.

"Hah! Kenapa dia harus lahir?! Dia harusnya mati saja! Dia hanya membuatku pusing ..." ucap ayah.

"Benar-benar tidak berperasaan! Kau pria yang dingin! Kau yang harusnya malu pada dirimu sendiri ... aahhh!" Ibu Wei Xiao ditampar oleh ayahnya.

"Dasar jalang! Beraninya kau bicara seperti itu padaku?! Tidak berperasaan ya? Biar ku tunjukkan apa itu tidak berperasaan!" ayah Wei Xiao melepas ikat pinggangnya dan mulai memukuli ibunya.

"Tidak! Tidak! Ayah tolong berhenti! Tolong hentikan! Xiao tidak lapar! Xiao tidak butuh makanan! Tolong berhenti memukuli ibu! Tolong ayah, tolong berhenti memukuli ibu!" ucap Wei Xiao kecil sambil menangis pahit, tapi didorong oleh ayahnya ke sudut dan pingsan karena benturan dari dinding.

Ketika Wei Xiao muda bangun, dia berada di pangkuan ibunya ....

"Ibu! Ibu! Aku minta maaf! Aku tidak lapar! Aku tidak mau makanan! Aku bisa hidup seperti ini! Tapi tolong jangan dipukuli atas namaku!" ucap Wei Xiao kecil sambil memeluk ibunya.

"A Xiao! Putraku! Dengarkan baik-baik! Lari-lah sejauh mungkin sebelum ayahmu kembali! Jangan tanya kenapa ke mana! Lari saja! Ayahmu menjualmu kepada Wen itu! Tuhan tahu apa yang akan mereka lakukan padamu! Putraku, lari!" ucap ibu sambil menangis.

“Tidak! Xiao tidak akan meninggalkan ibu dan pergi! Ibu ikut denganku! Ibu jangan menangis!” Xiao Kecil menyeka air mata ibunya.

Pada saat ayah Wei Xiao datang bersama pejabat Wen.

"Bawa dia pergi! Bawa dia dan lakukan apapun yang kau mau padanya! Tapi, tolong beri uang yang cukup!"

Petugas Wen membawa Xiao kecil bersamanya dan mulai pergi.

“Ahh! Pak! Uangku!” ucap ayah Xiao sambil mengusap tangannya dengan rakus.

“Ya ini uangmu!!!” petugas itu mengeluarkan senjatanya dan menembak mati ayah dan ibu Wei Xiao.

Wei Xiao kecil menyaksikan semua ini dengan matanya dan pemandangan tersebut, kenangan itu tetap hidup di dalam dirinya. Dia tidak bisa melupakan apa pun!!!

FLASHBACK OVER




Bersambung ....

01 September 2020

Symptoms of Love (Terjemahan) (√)Where stories live. Discover now