POV ATHANASIA / BERTHA
" Kau lapar athi?" Tanya ayato melihatku khawatir
" Tidak juga, Aku hanya ingin minum yang hangat - hangat" Ucapku membuatnya tersenyum simpul
" Teh hangat?" Tanyanya tersenyum
" Kurasa boleh juga" Ucapku membuatnya keluar dari kamarku
Tapi langkahnya terhenti di depan kamar pintuku dan membuka mulutnya seperti ingin mengucapkan sesuatu
" Jangan kemana - mana, Tunggu ya" Ucapnya sambil mengedipkan matanya
" Iya" Ucapku singakt membuatnya keluar dari kamarku dan menutup kembali pintu kamarku
" Ahh aku harus memakai memakai bajuku dengan benar" Ucapku membenarkan bajuku
POV ATHANASIA / BERTHA END
POV KARMA
" APA? BERTHA DIRUMAH SAKIT?" Teriakku mendengar kabar bahwa bertha sedang di rumah sakit
" Iya, Gua juga baru tau kalo dia ada di rumah sakit, Tadi kakaknya ngabarin gua.. Dia koma ma" Ucap tiffany sedih
" Yaudah kalo gitu gua siap - siap dulu, Lo keluar dulu dari kamar gw" Ucapku menyuruh tiffany keluar dari kamarku
" Gua tunggu di ruang tamu ya, Sekalian minta izin ke orangtua lo" Ucap tiffany berlari keluar kamar
" Dia tidak masuk sekolah? Dan tiba - tiba koma? Sebenarnya ada apa?" Batinku
" Tunggu sebentar, Oikawa pun juga tidak masuk, Apa ada hubungannya ya dengan dia? Atau jangan - jangan dia penyebab bertha koma?" Ucapku pelan
Dengan segera ku ambil handphoneku dan mencari nomor yang ingin kutelepon itu
" Halo?" Ucap oikawa
" Lo yang bikin bertha masuk rumah sakit kan?" Ucapku langsung ke inti masalah
" Gak, Gua lagi di taman nyari bertha.. Tadi dia dibawa sama lucas dan laki - laki berambut kuning" Ucap oikawa
" DIA DI RUMAH SAKIT BUKAN DI TAMAN.. LO GILA YA?" Teriakku kesal
" Tadi dia sama gua ma, Bertha sama gua.. Terus tiba - tiba dia menghilang sama lucas, Gua gak bohong" Ucap oikawa
" Maksud lo hilang kaya gimana sih? Gua gak ngerti" Ucapku kesal
" Tiba - tiba aja, Dia sama lucas menghilang gara - gara lucas menyebut sesuatu dari mulutnya.. Tapi gua gak ngerti sama sekali apa yang diomongin sama lucas" Ucap oikawa
" Yaudah, Sekarang lo ke rumah sakit aja.. Minta lokadinya ke tiffany" Ucapku membuatnya menutup teleponnya
" Jadi kamu dibawa pulang ya, Bertha sayang?" Ucapku melohat foto masa kecilku dengan bertha
" Tapi sayang sekali yang membawamu pulang adalah bajing*n seperti lucas" Ucapku meleparkan pisau lipatku ke arah fotonya lucas
" Tapi tenang saja, Aku akan membawamu pulang lagi kesini" Ucapku mencium foto bertha
POV KARMA END
POV ATHANASIA / BERTHA
" Ayato, Kakiku masih sakit" Ucapku menahan sakit
" Benarkah? Baiklah aku terpaksa melakukan ini.. Jangan memberontak. Mengerti?" Ucapnya tersenyum
" Kau ingin apa dengan kakiku?" Ucapku melihatnya mendekati wajahnya ke kakiku
" Hanya sebentar sakitnya, Tahan ya" Ucapnya membuatku ketakutan
Dia pun mencium kakiku sangat lama, Rasanya benar - benar perih.. Ada apa dengan kakiku?
" Udah udah udah" Ucapku menepuk kepalanya agar menjauh dari kakiku
" Athii sakit jangan dipukul" Ucapnya kesakitan saat kupukul kepalanya
" Makanya menjauh dari kakiku" Ucapku menepuk kepalanya
Dia pun menjauh dari kakiku, Tapi ada yang aneh darinya.. Kenapa matanya berwarna merah?
" Matamu? Kenapa?" Tanyaku melihat matanya yang sangat merah
" Tidak, Aku hanya kurang tidur.. Bagaimana dnegan kakimu? Tidak sakit lagi kan?" Tanyanya tersenyum membuat mata merahnya hilang
" Sudah tidak sakit lagi kakiku, Apa yang kau lakukan dengan kakiku?" Tanyaku melihatnya kagum
" Hanya sentuhan sihir kecil" Ucapnya membuatku terkekeh
" Hehehe, Kau juga penyihir?" Tanyaku
" Iya, Penyihir kecil yang lucu" Ucapnya membuatku terkekeh lagi
" Kau tidak lucu, Kau menyebalkan" Ucapku membuatnya menatapku dingin
" Yaudah huh" Ucapnya kesal
•
•
•
DU LIEST GERADE
Crumbs Of Heart [ SEASON 1 ]
Fantasy[ FANFICTION! ] [ COMPLETED ] " Kau tidak mengerti jika kau tidak menjadi diriku lucas?"Tangis Athanasia pecah " Aku mengerti perasaan mu sekarang, maka jangan kabur dari istana, aku akan selalu berada di sisimu athi" Jawab lucas sambil menarik atha...