Chapter 94

377 42 43
                                    

POV ATHANASIA / BERTHA

" Kau lapar athi?" Tanya ayato melihatku khawatir

" Tidak juga, Aku hanya ingin minum yang hangat - hangat" Ucapku membuatnya tersenyum simpul

" Teh hangat?" Tanyanya tersenyum

" Kurasa boleh juga" Ucapku membuatnya keluar dari kamarku

Tapi langkahnya terhenti di depan kamar pintuku dan membuka mulutnya seperti ingin mengucapkan sesuatu

" Jangan kemana - mana, Tunggu ya" Ucapnya sambil mengedipkan matanya

" Iya" Ucapku singakt membuatnya keluar dari kamarku dan menutup kembali pintu kamarku

" Ahh aku harus memakai memakai bajuku dengan benar" Ucapku membenarkan bajuku

POV ATHANASIA / BERTHA END

POV KARMA

" APA? BERTHA DIRUMAH SAKIT?" Teriakku mendengar kabar bahwa bertha sedang di rumah sakit

" Iya, Gua juga baru tau kalo dia ada di rumah sakit, Tadi kakaknya ngabarin gua.. Dia koma ma" Ucap tiffany sedih

" Yaudah kalo gitu gua siap - siap dulu, Lo keluar dulu dari kamar gw" Ucapku menyuruh tiffany keluar dari kamarku

" Gua tunggu di ruang tamu ya, Sekalian minta izin ke orangtua lo" Ucap tiffany berlari keluar kamar

" Dia tidak masuk sekolah? Dan tiba - tiba koma? Sebenarnya ada apa?" Batinku

" Tunggu sebentar, Oikawa pun juga tidak masuk, Apa ada hubungannya ya dengan dia? Atau jangan - jangan dia penyebab bertha koma?" Ucapku pelan

Dengan segera ku ambil handphoneku dan mencari nomor yang ingin kutelepon itu

" Halo?" Ucap oikawa

" Lo yang bikin bertha masuk rumah sakit kan?" Ucapku langsung ke inti masalah

" Gak, Gua lagi di taman nyari bertha.. Tadi dia dibawa sama lucas dan laki - laki berambut kuning"  Ucap oikawa

" DIA DI RUMAH SAKIT BUKAN DI TAMAN.. LO GILA YA?" Teriakku kesal

" Tadi dia sama gua ma, Bertha sama gua.. Terus tiba - tiba dia menghilang sama lucas, Gua gak bohong" Ucap oikawa

" Maksud lo hilang kaya gimana sih? Gua gak ngerti" Ucapku kesal

" Tiba - tiba aja, Dia sama lucas menghilang gara - gara lucas menyebut sesuatu dari mulutnya.. Tapi gua gak ngerti sama sekali apa yang diomongin sama lucas" Ucap oikawa

" Yaudah, Sekarang lo ke rumah sakit aja.. Minta lokadinya ke tiffany" Ucapku membuatnya menutup teleponnya

" Jadi kamu dibawa pulang ya, Bertha sayang?" Ucapku melohat foto masa kecilku dengan bertha

" Tapi sayang sekali yang membawamu pulang adalah bajing*n seperti lucas" Ucapku meleparkan pisau lipatku ke arah fotonya lucas

" Tapi tenang saja, Aku akan membawamu pulang lagi kesini" Ucapku mencium foto bertha

POV KARMA END

POV ATHANASIA / BERTHA

" Ayato, Kakiku masih sakit" Ucapku menahan sakit

" Benarkah? Baiklah aku terpaksa melakukan ini.. Jangan memberontak.  Mengerti?" Ucapnya tersenyum

" Kau ingin apa dengan kakiku?" Ucapku melihatnya mendekati wajahnya ke kakiku

" Hanya sebentar sakitnya, Tahan ya" Ucapnya membuatku ketakutan

Dia pun mencium kakiku sangat lama, Rasanya benar - benar perih.. Ada apa dengan kakiku?

" Udah udah udah" Ucapku menepuk kepalanya agar menjauh dari kakiku

" Athii sakit jangan dipukul" Ucapnya kesakitan saat kupukul kepalanya

" Makanya menjauh dari kakiku" Ucapku  menepuk kepalanya

Dia pun menjauh dari kakiku, Tapi ada yang aneh darinya.. Kenapa matanya berwarna merah?

" Matamu? Kenapa?" Tanyaku melihat matanya yang sangat merah

" Tidak, Aku hanya kurang tidur.. Bagaimana dnegan kakimu? Tidak sakit lagi kan?" Tanyanya tersenyum membuat mata merahnya hilang

" Sudah tidak sakit lagi kakiku, Apa yang kau lakukan dengan kakiku?" Tanyaku melihatnya kagum

" Hanya sentuhan sihir kecil" Ucapnya membuatku terkekeh

" Hehehe, Kau juga penyihir?" Tanyaku

" Iya, Penyihir kecil yang lucu" Ucapnya membuatku terkekeh lagi

" Kau tidak lucu, Kau menyebalkan" Ucapku membuatnya menatapku dingin

" Yaudah huh" Ucapnya kesal

•

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.







Crumbs Of Heart  [ SEASON 1 ]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt