7

536 58 4
                                    

"Aduh, kenapa aku bisa misah dari mereka sih?" gumam Gon bingung. Yeps, seperti kata-katanya, dia memang terpisah.

Di lorong remang-remang dengan banyak cabang, nggak ada orang, sepi. Udah kayak labirin dah.

Baterai HP-nya habis. Pengen teriak manggil Killua, tapi nggak enak. Masa dirumah pacarnya teriak-teriak sih?

Gon akhirnya jalan terus sambil liat-liat. Beberapa kali dia ketemu pintu, pas pengen dibuka ternyata terkunci, kalaupun bisa dibuka cuma ruangan kosong. Demi Netero, masa dia bener-bener gak bisa nemu jalan balik sih? ToT

"Kamu siapa?"

Gon melompat maju begitu mendengar suara dari belakangnya. Dia berbalik melihat seorang kakek-kakek pendek nan botak bergaya seperti anak muda. Tapi dia bukan kakek Killua yang dia tahu. 

"Uh, selamat sore," sapa Gon berusaha sopan. "Aku Gon Freecss." Pacarnya Killua, pengen deh nambahin gitu. Tapi Killua belum memperkenalkan Gon sebagai pacarnya secara resmi. Tapi pengen nambahin. "--Pacarnya Killua."

Kakek itu tampak tertarik sedikit. Sepertinya tahu gosip yang beredar. "Oh."

Oke, percakapan habis. Tapi Gon bukan orang awkward seperti itu.

"Maaf, Kakek. Aku agak tersesat. Kalau tidak mengganggu, bisa tolong bantu mengantarku ke ruangan depan?" pintanya berusaha sopan.

Kakek itu mengangguk pelan. Dia tanpa berkata apapun lagi langsung berjalan, Gon mengikutinya dari belakang.

Hening....

"Kamu kenapa suka Killua?" tanya Kakek itu lima belas menit kemudian.

Gon sedikit tersentak. Kaget, lagi mikir ini kakek siapa ya, terus langsung ditanyain begitu. Sepertinya sesi introgasinya sudah dimulai. Gon mau jawab--

--eh bentar, kenapa aku suka Killua ya?

Gon terdiam.

"Kenapa?" Kakek itu mengulang pertanyaannya setelah beberapa menit, mengira Gon nggak denger.

Nggak ada jawaban.

Kakek itu akhirnya menengok ke belakang. Melihat Gon berjalan sambil berpikir dan mengeluarkan asap dari telinganya, berpikir kenapa menyukai Killua.

"Uuukh! Aku nggak tau kenapa suka Killua! Kenapa aku suka Killua ya?" Gon berbicara sendiri sambil mengacak-acak rambutnya.

Kakek Maha hampir mengira Killua memakai jampi-jampi untuk membuat Gon menyukainya. Terus karena lagi nggak di dekat Killua, Gon jadi linglung.

Gon kemudian memiringkan kepalanya, menatap kakek itu lurus-lurus dengan wajah serius. "Memangnya kalau suka, harus pakai alasan ya?"

Kakek itu tersenyum. Tapi dia tidak mengatakan apapun. Dia lanjut jalan, Gon mengikutinya. 

Beberapa menit kemudian, mereka sampai di ruangan depan, tempat Gon dkk disambut Gotoh tadi.

"Terima kasih banyak, Kakek!" Gon melambaikan tangannya. Sementara kakek itu kembali masuk ke dalam, sambil membalas lambaian tangan Gon.

Seorang pelayan kemudian mendekati Gon, "Permisi Gon-sama, karena sudah pukul enam lewat tiga menit, saya akan membawa Anda ke kamar untuk membersihkan diri terlebih dahulu."

"Oke, tolong ya!" Gon tersenyum lebar.

Pelayan itu ikut tersenyum melihatnya.

Senyum Gon sangat menular.

TBC

Bawa Dia ke Rumah [GonxFem!Killua] [ Hiatus ]Where stories live. Discover now