19 | Boring

3.6K 324 49
                                    

Pagi hari pun tiba, sesuai rutinitas di hari senin setiap orang pasti sangat sibuk apa lagi Seokjin yang bekerja sebagai Ceo sebuah perusahaan. Jika dia datang telat maka itu akan mencerminkan perilaku tidak terpuji untuk bawahannya.

"Oppa kau harus makan dulu, setidaknya makan nasinya barang sesuap." sementara itu sang istri nampak mengomel di atas meja makan sambil menata sumpit serta piring.

Seokjin hanya tersenyum sekilas lalu mendekat ke arah meja makan. Tanpa berkeinginan untuk duduk pria itu lantas mengambil sendok dan memakan dua suap nasi dengan cepatnya lalu meneguk air putih yang Jisoo siapkan.

"Oppa makan supnya du--um" perkataan Jisoo terputus saat bibir tebal sang suami membungkam bibir kecilnya.

"Aku sudah telat, nanti malam aku janji akan makan malam denganmu kalau rapat di kantor sudah selesai." Seokjin mengucek pelan kepala Jisoo dan mencium kening sang istri lalu berlalu pergi ke arah garasi mobil.

Jisoo ikut menenteng tas Seokjin dan mengantar sang suami ke arah garasi. Dia mengekori seperti seekor kucing jinak.

"Kau tidak ada kuliah hari ini?" tanya Seokjin dan Jisoo menjawab dengan gelengan.

"Aku punya kuliah siang." jawabnya singkat.

"Oh. Kau pergi naik taxi?" kembali Jisoo menggeleng.

"Jiwon-sii akan menjemputku." pernyataan dari Jisoo itu membuat Seokjin mengernyitkan alis. Tentu saja Seokjin agak kesal karena nama Jiwon adalah nama laki-laki.

"Dia laki-laki?" tanya Seokjin dengan nada posesif.

"Bagaimana Oppa bisa tahu?" Jisoo kaget sendiri karena tebakan Seokjin yang benar.

Seokjin lantas menepuk jidat Jisoo dan memanyungkan mulutnya. "Tentu saja aku tahu, itu nama laki-laki."

"Hei Kim Jisoo, jaga jarak dengan dia, awas saja kau." Jisoo di buat tertawa oleh penuturan Seokjin. Demi apa pun, Seokjin sangat menggemaskan jika cemburu begini.

Seokjin naik ke atas mobilnya dan memakai sabuk pengaman. "Aku berangkat dulu, jangan nakal dengan lelaki lain, awas saja kau." Jisoo kembali tergelak, oh ayolah kenapa tingkah Seokjin seperti anak kecil.

"Oppa sana pergi nanti telat." sambil memanyungkan mulutnya Seokjin pun mengendarai mobilnya meninggalkan rumah. Dia sebenarnya masih ingin berlama-lama dengan sang istri namun dia juga tidak boleh telat. Ah kalau boleh ingin sekali Seokjin membawa jisoo ke kantor bersamanya.

Sementara itu di seberang gedung dekat dengan rumah mereka nampak Yura tengah mengintai dengan senyuman liciknya.

"Menyebalkan, melihat wajah wanita itu saja aku muak. Hmm kata Big N aku boleh melukai wanita itu semauku, haha aku teror saja dulu saat Seokjin Oppa tidak ada di rumah." Yura kembali tersenyum dan lantas mengambil sebuah benda di dalam lemari.

"Kita lihat setahan apa dia dengan alat kejut listrik ini."

****

Matahari sudah hampir berada di atas ubun-ubun kepala, saat ini Jisoo berada di dalam mobil Jiwon. AC mobil mengenai pori-pori kulit Jisoo membuatnya agak merasa segara karena matahari sangat menyengat di luar sana. Pertengahan tahun menandai musim panas di Korea.

Jisoo menggunakan kaos oversize dengan celana pendek dan sepatu putih serta rambut di ikat, tentu saja itu adalah baju yang cocok di pakai saat musim panas begini, siapa yang tahan menggunakan dress mau pun sweater.

Jiwon sendiri tadi tidak hentinya takjub dengan kecantikan Jisoo, dia hanya tersenyum dan menatap Jisoo diam-diam.

"Noona kau imut sekali dengan kaos oversize itu." puji Jiwon sambil tersenyum. Dia tidak mampu berhenti tersenyum saking sukanya.

Jisoo hanya tersipu malu tapi dia hanya menanggapinya dengan tawa saja sedangkan di dalam hati Jiwon dia sudah cukup terombang ambing akibat tingkah Jisoo.

Hari ini seusai kelas mata kuliah Jiwon berencana mengajak Jisoo makan namun kelihatannya sepanjang hari ada sesuatu yang membuat Jisoo bahagia sampai membuat moodnya Bagus.

"Um maafkan aku Jiwon-sii aku tidak bisa ikut kau makan hari ini, aku harus pulang ke rumah." Jisoo menolak tawaran Jiwon saat mereka mau duduk di kursi untuk memulai kelas.

Jiwon nampak meneguhkan hatinya dan mencoba mengukir senyum. "Tak masalah Noona, mungkin hari ini kau sibuk." ucap Jiwon ikhlas.

Tapi kelihatannya jika nanti Jiwon tahu kebenaran bahwa Jisoo sudah memiliki suami dia tidak akan bisa ikhlas begitu saja.

****

"Tak apa Noona aku bisa mengantarmu." Jiwon menarik tangan Jisoo ke arah parkiran mobil di kampus mereka namun nampaknya Jisoo mencoba menolak.

"Jiwon biarkan aku naik bis saja." Jisoo mencoba melepaskan diri namun nihil, tenaga lelaki yang berusia lebih muda tiga tahun ini tidak mau mengalah.

Sampai akhirnya suara klakson mobil membuyarkan percakapan keduanya dan di dalam mobil nampak Seokjin menatap dengan mata elangnya pada Jiwon.

"Ah jemputanku sudah datang, maaf Jiwon-sii Noona harus pergi." Jisoo lantas melepas genggaman tangan Jiwon dan pergi begitu saja.

Jiwon hanya menampilkan muka masamnya dan menatap sang sopir di dalam mobil hitam mengkilap itu. Seokjin hanya diam, wajahnya sangat datar sambil menatap Jiwon tapi hatinya tengah mengumpati berondong satu itu, begitu juga Jiwon yang melihat ke arah mobil. Dia nampak tak suka Seokjin merebut Jisoo malam ini darinya, padahal rencananya Jiwon ingin mengajak Jisoo makan malam daging sapi panggang di kedai dekat kampus.

Jisoo lantas masuk ke dalam mobil dan tersenyum teduh ke arah Seokjin. "Oppa aku kan sudah bilang aku bisa pulang naik bus."

Seokjin berhenti menatap ke arah Jiwon dan beralih tatap pada Jisoo. Nampaknya Seokjin ingin membuat lelaki yang menarik tangan Jisoo tadi sedikit cemburu. Seokjin lantas mendekatkan tubuhnya dan memasangkan sabuk pengaman pada Jisoo lanjut mengecup kening sang istri.  Tentu saja hal itu membuat Jisoo kaget apa lagi Jiwon di luar sana.

Jisoo lantas menepuk pelan dada bidang Seokjin dan berdecak. "Oppa lihatlah temanku masih melihat kita! Oh astaga!"

Seokjin hanya tersenyum ke arah Jiwon seolah meledek lalu melajukan mobilnya meninggalkan Jiwon yang membeku di tempat

"Hahh menyebalkan." umpat Jiwon dalam diam.

"Berpikir positif saja, mungkin dia kakaknya atau sepupu dan mencoba mempermainkanku."

****

Ada yang masih nunggu cerita ini? Huhu udah lebih sebulan gak up. Hobiku itu ada dua, nulis sama ngedance dan beberapa bulan ini aku banyak banget projek dance sama grubku di tambah lagi aku banyak banget tugas online

 Hobiku itu ada dua, nulis sama ngedance dan beberapa bulan ini aku banyak banget projek dance sama grubku di tambah lagi aku banyak banget tugas online

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yang penasaran sama grub danceku bisa cek instagramnya ya 😉

Di chapter kali ini dikit dulu ya soalnya ini aku nulis pas ada waktu doang.

Bye bye aku mau izin menghilang alias hiatus sampai akhir tahun, jangan kangen loh ya wkwk

Love you all and see you again ❤️

Echi2612

Always Yours (JinSoo)Where stories live. Discover now