Chapter 9-2

4.2K 443 26
                                    

Sesampainya di supermarket Gulf yang hendak mengambil trolly dicegah oleh Mew "Biar aku saja" ucap Mew.

Gulf membelalakan matanya kaget sekaligus senang. Lalu ia berjalan disamping Mew sambil mencoba menetralkan perasaannya.

" Kau mau belanja apa?" tanya Mew ketika mereka sudah memasukki area makanan basah.

" Kau mau makan apa?" Tanya Gulf.
Percakapan macam apa ini? Lagi-lagi pikiran Mew melayang Bahagia.

" Kenapa bertanya padaku?"

" Siang ini kan kita akan makan bersama, aku ingin tahu apakah ada makanan yang ingin Phi makan?"

"Apa kau bisa memasak semua jenis makanan?"

Gulf mengangguk semangat. " Katakan saja apa yang kau suka" Ucap Gulf sambil melirik bahan masakan yang ada di sekitar mereka.

"Hmmm...Apa ya...aku sebenarnya pemakan segala, tapi aku sangat suka makan daging atau pasta"

" Daging ya.. Mau makan steak siang ini?" Tanya Gulf.

" Kau bisa membuatnya?"

" Tentu saja. Itu mudah. Kalau begitu, aku akan membeli bahan-bahannya" Gulf bergegas menuju tempat daging diikuti Mew yang mendorong trolly belanjaan.

"Phi, apa kau punya alergi?" Tanya Gulf ketika mereka melewati area seafood.

" Tidak. Aku bisa makan apapun"

" Wah hidupmu pasti sangat menyenangkan bisa makan semua jenis makanan. Tidak seperti aku"

" Kau punya alergi?"

" Iya, aku alergi udang, Phi. Aku tidak bisa makan, padahal aku sangat menyukainya" Gulf merengut.

" Bagaimana kau bisa menyukai makanan yang bisa membuatmu alergi?"

" Dulu aku tidak alergi udang, aku bisa memakannya bahkan sangat menyukainya. Tapi entah kenapa ketika aku masuk SMP, tiba-tiba aku menjadi alergi dan tidak bisa makan udang lagi." Gulf bercerita dengan sedih.

Mew merangkul Gulf dan menariknya lebih dekat " Jangan bersedih, masih banyak makanan lain yang bisa kau makan, kan?"

Gulf terkejut menerima perlakukan seperti itu. Matanya membulat, dan wajahnya sudah memerah seperti udang rebus.

" Gulf kau baik-baik saja?" Mew bingung melihat Gulf yang hanya terdiam.

" Ah, iya phi. Ehehehe" Gulf menegakkan badannya sambil cengengesan.

Mew hanya tersenyum.

Mereka melanjutkan kegiatan berbelanja mereka. Gulf membeli beberapa bumbu masak dan sayuran.

Mereka ke kasir dan membayar semua belanjaan mereka. Awalnya Mew mau membayarkan semua belanjaan itu, tapi Gulf menolaknya. Akhirnya mereka sepakat untuk membagi dua dari total belanjaan itu.

.

.

Sesampainya di apartment Gulf mereka menaruh plastik belanjaan di dapur.

Mew mendudukan diri menghadap Gulf di meja makan.

" Mau minum kopi, phi?" Tawar Gulf. 

Mew mengangguk sambil tersenyum.

Tidak lama Gulf menaruh kopi yang sudah ia buat. 

" Silahkan diminum, Phi. Aku akan memasukkan belanjaan dulu ke lemari Es setelah itu bersiap untuk masak makan siang." Ucap Gulf sambil tersenyum.

Mew masih takjub dan tidak menyangka. Ia sangat bahagia bisa merasakan suasana seperti ini. Bahkan ini sangat jauh dari ekspektasinya. Ia pikir akan susah mendekati Gulf.

The Summer You Gave MeWhere stories live. Discover now