Chapter 14

4.6K 370 16
                                    

6 bulan sudah Mew dan Gulf menjalin hubungan. Kisah mereka selalu mesra setiap hari. Mew akhirnya tinggal di apartement Gulf. Ia membiarkan apartementnya kosong. Terkadang, kalau butuh suasana baru mereka berdua menginap di apartement Mew. Tidak jauh berbeda sebenarnya. Hanya saja, Gulf bilang sayang kalau apartement Mew benar-benar tidak ditinggali. Jadi terkadang akhir pekan mereka menghabiskan waktu di apartement Mew.

Project pembuatan line produksi yang dipimpin Mew sudah akan masuk tahap installasi minggu depan. Robot yang dipesan kantor Mew ke kantor Gulf juga sudah memasuki tahap pemrograman dimana Gulf lah yang akan melakukan pemrograman tersebut. Gulf menjadi lebih sibuk dari biasanya. Ia sering pulang malam karena harus mengerjakan program robot itu.

Mew juga mulai sibuk memeriksa berbagai persiapan. Ia sering meeting sampai larut malam.

Kesibukan membuat mereka jarang berkomunikasi. Hanya pada pagi hari mereka bisa mengobrol ketika sarapan.

" Hari ini aku lembur lagi. Ada meeting dengan vendor. Kau bagaimana? " tanya Mew sambil mengoleskan selai pada roti dan memberikannya pada Gulf. Semenjak Gulf sibuk, Mew menjadi sangat perhatian. Dia melarang Gulf untuk memasak karena dia tahu Gulf sudah sangat lelah dengan pekerjaannya.

" Aku juga, Phi. Lusa sudah batas waktu pemrograman harus selesai. Jadi mau tidak mau harus lembur tiap malam" Gulf memelas.

Mew mengusap kepala Gulf sambil tersenyum. " Semangat, sayang. Sebentar lagi projectnya selesai. Nanti kita liburan ya setelah semuanya selesai" Ajak Mew yang dibalas anggukan semangat oleh Gulf.

Ia lalu melahap roti yang tadi sudah dibuatkan oleh Mew.
Setelah selesai sarapan keduanya bergegas untuk berangkat kerja.

.
.

Gulf akhir-akhir ini benar-benar sibuk. Selain dia punya jadwal kunjungan rutin kepada customer yang berbeda setiap hari, dia juga harus menyelesaikan program robot untuk Fuji. Program dasarnya sebenarnya sudah ada, dia hanya perlu memodifikasi saja. Tapi proses modifikasi program tidak semudah itu. Dia harus menyesuaikan program dengan spesifikasi yang diminta oleh Fuji motor dan itu sangat rumit. Gulf hanya punya waktu siang sampai sore hari mengerjakannya. Terkadang dia harus juga menangani masalah dari costumer lain.

" Gulf, untuk program bagian ini, aku tidak yakin yang ku buat ini sudah tepat. Bisakah kau memeriksanya?" Tanya Ja sambil menunjuk laptopnya menunjukkan bagian yang dia pertanyakan.

Gulf mengamati setiap detail program yang dibuat oleh Ja. " Kurasa ini sudah benar. Untuk lebih memastikannya nanti sore kita coba di workshop ya" Ucap Gulf sambil tersenyum.

Ja mengangguk lalu kembali ke tempat duduknya. Seperti yang diperintahkan atasannya beberapa saat lalu. Mereka menjadi rekan satu tim untuk robot yang dibeli Fuji.

Tak terasa jam istirahat sudah tiba. Gulf meregangkan tubuhnya. Ia sangat lelah karena sepagian mengerjakan program robot. Beruntung hari ini ia tidak ada jadwal kunjungan costumer jadi dia bisa lebih banyak fokus pada programnya.

" Gulf, ayo makan siang" Ajak Ja.

" Ayo." Gulf mengambil dompet di dalam lacinya.

" Kau tidak bawa bekal lagi hari ini?" Tanya Ja yang heran karena akhir-akhir ini ia perhatikan Gulf selalu makan dikantin.

" Tidak. Phi Mew tidak mengizinkanku masak. Takut aku kelelahan katanya" Ucap Gulf sambil berjalan menyusul Ja.

" Perhatian sekali ya dia. Kau pasti sangat Bahagia memilikinya" Tanya Ja.

" Ya, dia benar-benar pria yang baik. Aku tidak menyangka kalau dia sebaik itu. Enam bulan bersamanya sangat tidak terasa" Ucap Gulf dengan penuh senyuman bahagia.

The Summer You Gave MeWhere stories live. Discover now