P.2 Hata

3 2 0
                                    

Pagi ini hari Senin, hari yang paling banyak dibenci buat para pekerja. Sampe ada istilah I hate Monday. Tapi beda lagi buat Hata, bagi Hata Senin adalah hari penentuan selama satu minggu ke depan.
Jadi kalo hari Senin aja udah runyam, efeknya bisa sampe Selasa, Rabu, Kamis, bahkan Jumat juga runyam.
Itulah sebabnya Hata harus menghadapi hari Senin dengan semangat, ceria, sukacita, biar imbasnya ke hari berikutnya juga sama-sama positif.

Percaya apa enggak ya, sebenarnya otak kita itu bekerja lebih banyak di alam bawah sadar. Kok bisa?
Alam bawah sadar kita itulah yang menerima sugesti positif, negatif dan segala informasi lainnya yang diterima dari luar otak kita.
Contohnya begini, saat kita memikirkan sesuatu seperti 'I hate Monday' maka alam bawah sadar kita yang ada di otak kita itu mencerna informasi bahwa kita membenci hari Senin sehingga apa yang kita kerjakan di hari Senin itu buruk.
Tapi coba kalo dibalik, kita mengucapkan 'I love Monday' mesti rasanya di hati dan pikiran kan jadi tenang. Tanpa kita sadari pikiran bawah sadar sudah menenangkan pikiran dan tindakan kita juga. Itu yang menyebabkan rileks dan kita bisa semangat menjalani hari dengan baik meskipun itu hari Senin.

Hata  bangun pagi dengan semangat langsung mempersiapkan diri untuk kembali bekerja di minggu ini. Dan berharap tak ada masalah yang berarti dan mengganggu kinerjanya selama satu minggu ke depan.

Hata - Hatari Ika Letagana, anak sulung dari dua bersaudara pasangan Lukman Letagana dan Widyasari Letagana. Hata memiliki satu adik laki-laki bernama Damian Putra Letagana biasa dipanggil Dami yang sekarang umurnya 22 tahun. Ayah Hata seorang pengusaha perdagangan khususnya suplai bahan makanan ke supermarket besar dan ternama. Ibunya seorang ibu rumah tangga yang sesekali membantu ayahnya mengurusi pengiriman barang tersebut.

Beres mandi dan rapi berpakaian yang cocok untuk ke kantor, yaitu menggunakan blouse putih dan bawahan celana bahan serta heels membuat Hata merasa percaya diri dengan penampilannya.

Beres mandi dan rapi berpakaian yang cocok untuk ke kantor, yaitu menggunakan blouse putih dan bawahan celana bahan serta heels membuat Hata merasa percaya diri dengan penampilannya

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Hata keluar dari kamarnya dan berjalan ke meja makan.

"Pagi semuanya." Sapa Hata riang.
"Pagi Sayang," sahut Mama Hata. Hata menoleh melihat adeknya yang masih pake kaos dan celana pendek.
"Kamu ga ada kuliah, kok sante banget pakaiannya." Tanya Hata sambil mengunyah roti yang tadi udah dioles hazelnut.
Dami menggeleng, "Aku kan tinggal skripsi doank jadi ga full lagipula dosen pembimbingnya ga ke kampus juga hari ini." Jelas Dami.

Hata hanya mengangguk paham.

"Tapi tetep anter aku kerja kan?" Tanya Hata memastikan.
"Iya bawel." Kata Dami ngeledek dan Hata manyun.
"Ayo deh kalo gitu, aku bisa sarapan di mobil." Ajak Hata.

Dami berdiri dan mengambil kunci mobil. Hata mencium tangan kedua orang tuanya dan berjalan ke garasi mobil.

Aku membuka ponselku untuk melihat kabar terbaru dari grup Whatsapp atau dari portal media online

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Aku membuka ponselku untuk melihat kabar terbaru dari grup Whatsapp atau dari portal media online.
Akhirnya aku putuskan untuk meramaikan grup yang daritadi sepi kaya kuburan.

Five Sunshine🌞
Hata--Morning Sunshine, kira2 kita sempet kongkow dulu ga ini?
Abie--Aku baru cuss
Nana--Di perempatan
Caca--Otewe
Tata--Di garasi

Keliatannya kaya ga penting, tapi ketahuilah kami berlima punya jadwal pasti pagi hari sebelum kerja kita mesti kumpul dulu, biar efisien kita kumpulnya selalu di Dinz Coffee depan kantor.
Kenapa kita lakuin itu, setidaknya sebelum kita penat karena  seharian kerja, kita bisa saling bertukar pikiran mulai dari yang penting ato ga penting, bisa dikatakan sebagai mood booster juga.
Kalo nunggu jam maksi selain karena waktunya yang mepet kondisi pikiran kita juga ga rileks karena masih mikir kerjaan. Tapi bukan berarti kalo kita ada waktu buat maksi bareng kita nolak ya,,tetep sih kita bakal maksi bareng.
Dan satu lagi pas jam pulang kerja tepat jam 5. Meskipun ada yang lembur tetep jam 5 kita kongkow cantik dulu disana baru deh lanjut sama aktivitas masing-masing.

Quality time yang kaya gini dan model persahabatan kaya gini tetep aja ada yang pro dan kontra. Makanya kita berlima tetep usaha banget buat solid untuk saling menguatkan.

Abie--Parah deh Ta, baru keluar garasi abis kopi kita baru nyampe kamunya🤣
Tata--Mager sih, salahin dunk kasur akuh.
Hata--Yang penting kumpul dulu, jam 9 mah masih sejam lebih keles.

Aku letakkan ponsel setelah membalas pesan terakhir di grup.

"Jadi sambil nunggu skripsimu beres, kegiatan kamu apaan?" Tanya Hata pada Dami.
"Sebenarnya ada bisnis juga sama temenku, jadi sekarang mau aku kembangkan juga." Jawab Dami percaya diri.

Hata yang baru tau kalo adeknya punya bisnis langsung menoleh dengan wajah berbinar.

"Bisnis apaan? Kok ga pernah cerita?" Cecar Hata.
"Belom waktunya aja, sekarang kan masih skala kecil." Ucap Dami.
"Oo yaa,,bisnis apa sih?" Kepo Hata.
"Garmen bos, jadi aku sama temen lagi usaha custom printing gitu dan sekarang kebetulan  yang lagi banyak orderan." Jelas Dami dan Hata mengangguk paham.
"Keren lah bro kalo kaya gitu. Udah berapa lama jalanin kaya gini? Papa sama mama tau?" Cerocos Hata.
"Papa tau, harusnya sih papa cerita ke mama." Kata Dami belum selesai langsung dipotong oleh Hata.

"Napa aku kaga dikasih tau sih" keluh Hata sambil manyun.
Dami yang melihat ekspresi kakaknya langsung tertawa dan mengacak-acak rambut Hata gemes.
"Dam, rambutku kusut." Jerit Hata dan tambah bikin Dami terbahak.
"Ini sebenarnya yang kakak itu aku apa kamu sih, heran." Lagi keluhan Hata.
"Harusnya aku sih kayanya, kamu kalo ngerengek parah banget kaya bocah." Keluh Dami.

Hata malah tertawa.

"Jadi hasilnya apa setelah jalanin bisnis ini?" Selidik Hata.
"Lumayan lah ada tabungan puluhan juta." Sahut Dami sombong.
"Idih somsek, baru juga puluhan juta." Kata Hata mencibir.
"Emang tabunganmu ratusan juta?" Tanya Dami tapi nadanya ngeledek.
"Ga juga sih, sama aja" tawa Hata dan sukses Dami langsung mencibir.

Hata tersenyum paling manis "But I'm proud of you, berani ambil resiko dan belajar dari nol juga."
Dami tertawa "Thanks ya sista, tapi jangan banyak-banyak mujinya aku ngerasa aneh kalo kamu muji. Geli." Ledek Dami dan dibalas toyoran di kepalanya.

Mereka berdua tergelak bersama.

Obrolan pagi yang ringan seperti Hata dan Dami membuat perjalanan jadi menyenangkan dan menurut Hata itulah yang bisa membangkitkan mood di pagi hari.

"Sampe Sis, jangan keganjenan di kantor," sok tua banget si Dami.
"Enak aja, aku bukan cewek yang model begitu keles. Meskipun gebetan banyak tapi aku cewek berkelas yey." Semprit Hata ga terima tuduhan Dami.
Dami malah tertawa kencang.

"Udah ketawanya, dikata aku badut apa bikin ketawa mulu." Omel Hata sambil melepas seat belt.
"Thanks bro, ntar aku kabarin jemput jam berapa." Ujar Hata sambil mencium pipi Dami.

Dami mengangguk.

Setelah Hata turun dari mobil, Dami langsung berlalu setelah membunyikan klakson.
Hata berjalan ke sebrang kantor untuk bertemu genk Sunshine.

🌞🌞🌞

Ini masih part dimana masing-masing tokoh beraktifitas pagi sebelum masuk kantor dan ketemu sama kerjaannya.
Jadi buat kalian sabar dulu yak.

Kalo mengecewakan silahkan comment aja boleh.

Stay Tune😎👉

Sarangheyo😘💋❤

Office DramaNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ