P. 3 Nana & Tata

3 1 0
                                    

Jam masih menunjukkan pukul lima pagi, tapi Nana sudah bangun dari tempat tidur. Aku beranjak ke walk in closet yang ada di kamarnya dan mengambil baju olahraga.
Ada beberapa rutinitas pagi yang biasa Nana lakukan sebelum bersiap ke kantor. Termasuk pagi ini rasanya pengen olahraga setelah kemarin gagal CFD.
Bukan kesiangan ga ikut CFD ya, tapi malah bikin agenda wiskul (wisata kuliner) sama anak-anak Sunshine. Alhasil  yang tadinya mau jogging jadi gatot-gagal total.

Rapi berganti pakaian olahraga, Nana keluar kamar dan melihat beberapa ART di rumah sudah mulai kerja.
Nana ga liat mama ato papa juga sih. Apa mungkjn mereka masih tidur?
Biarin aja deh yang penting Nana bisa olahraga.
Nana berjalan keluar rumah dan membuka pintu gerbang.

Awalnya Nana pelan-pelan jalan, akhirnya mulai berlari kecil hingga gerakan stabil, Nana menambah kecepatan lari. Setelah muterin 5 kali komplek rumah, rasanya nafas Senin-Kamis alias ngos-ngosan.
Nana memutuskan beristirahat di taman komplek dan matahari juga mulai menampakkan kemunculannya.

Nana melihat jam di pergelangan tangannya menunjukkan pukul 6 pagi. Akhirnya Nana memutuskan kembali ke rumah untuk bersiap ke kantor.
Sekembalinya dari olahraga iseng tadi, Nana butuh waktu sekitar 30menit untuk bisa rapi dan bersiap sarapan.

Sekembalinya dari olahraga iseng tadi, Nana butuh waktu sekitar 30menit untuk bisa rapi dan bersiap sarapan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hai semuanya" sapa Nana riang kemudian menarik kursi.
"Pagi Na" balas papa Nana yang masih asyik baca portal berita online.
"Weekend ini kakakmu bakal nginep sini." Kata mama pas Nana sudah menyendok nasi goreng.
Nana mengangguk, "Papa sama mama di rumah?"
"Iya dunk, masa kakakmu datang mama malah pergi.

Kakak Nana - Cindy sudah menikah dan sekarang tinggal di Singapore dengan suaminya. Pernikahan mereka baru dua tahun dan kakaknya sudah memiliki anak perempuan cantik banget namanya Tasya baru berumur satu tahun.

Sedangkan Nana - Ritna Putri Tanjung sekarang berumur 25 tahun. Anak kedua dari pasangan Prasetya Tanjung dan Inneke Tanjung seorang pengusaha tambang emas. Ibunya pemilik butik di beberapa mal di ibukota.
Dengan kondisi keuangan keluarganya sebenernya Nana tidak perlu bekerja juga masih tetap hidup mewah. Tapi sifat Nana yang dewasa dan tidak mau dianggap menumpang pada kekayaan orang tuanya, membuat Nana memutuskan untuk bekerja di perusahaan yang sekarang sudah dijalani hampir dua tahun ini.

Ditambah lagi Nana bisa sekantor dengan sahabat Sunshine nya, jadi dia tidak merasa terbebani dengan pekerjaan yang sekarang dijalaninya.

"Ma, Pa, Nana berangkat dulu ya," pamit Nana saat sarapannya udah habis.
Mama dan Papa mengangguk mengiyakan.

Nana
Ta, bareng ga?
Lima menit kemudian balasan dari Tata.
Tata
Tinggal aja aku baru kelar mandi.
Nana
Cukup kayanya kalo cuma 15menit. Ayok lah aku ke rumahmu.
Tata.
Noted

Nana selalu bareng sama Tata kalo berangkat kerja, selain karena rumah mereka berdekatan. Biar ga sepi juga pas di mobil kalo sendirian. Apalagi kalo pagi kan mesti macet jalanan di ibukota.

Sekitar 10menit kemudian Nana sudah datang di rumah Tata, sehabis parkir mobil di depan rumah Tata, Nana langsung aja masuk ke dalam berasa kaya rumahnya sendiri.

"Pagi om dan tante," sapa Nana kepada kedua orang tua Tata.
"Pagi Na, udah sarapan?" Balas mama Tata.
"Udah tante, dilanjut aja saya nunggu Tata di depan aja." Jawab Nana
Dan mama Tata mengangguk.

Tak berapa lama Tata muncul di ruang tamu tempat Nana menunggu.
"Sorry kelamaan ya?" Tanya Tata, Nana menggeleng.
"Udah kelar kamunya." Tanya Nana
"Udah aku juga udah bekal sarapan" jawab Tata.
Langsung Nana dan Tata pamit kepada kedua orang tua dan berlalu.

Five Sunshine🌞
Hata--Morning Sunshine, kira2 kita sempet kongkow dulu ga ini?
Abie--Aku baru cuss
Nana--Di perempatan
Caca--Otewe
Tata--Di garasi
"Iseng banget balesnya di garasi" tawa Nana.
"Biarin aja lagian pada ga bosen nanya mulu." Jawab Tata sekenanya.
"Jangan gitu kamu, ntar kalo mereka ga ada kita yang kesepian. Percaya deh ma aku" kata Nana sok bijak.
"Bener banget sih itu, ngerasa kurang aja hidup ga ad mereka." Jawab Tata menyesali kata-katanya tadi.

Abie--Parah deh Ta, baru keluar garasi abis kopi kita baru nyampe kamunya🤣
Tata--Mager sih, salahin dunk kasur akuh.
Hata--Yang penting kumpul dulu, jam 9 mah masih sejam lebih keles.

Nana dan Tata sebenarnya udah temenan sejak kecil karena lokasi rumah mereka berdekatan dan satu komplek jadi mereka udah saling kenal sejak TK. Kemudian ketemu dengan Hata, Abie, dan Caca sejak SMA.

Tata -Renata Batari Sudibyo anak pertama dari Darmadji Sudibyo dan Nurmala Sudibyo, Renata alias Tata punya adik perempuan yang sekarang lagi kuliah di kota asal mamanya yaitu Solo.
Ayah Tata pengusaha di bidang technologi pemilik perusahaan Silver Tech Group. Ibunya seorang Ibu rumah tangga tapi berkecimpung dalam kegiatan sosial yayasan, terutama untuk yayasan anak-anak.

"Sadar ga sih sih, kita udah jadi Sunshine hampir 10 tahun." Ucap Tata.
Nana pun menoleh "He em,, bener juga ya. Kita perlu anniversary nih,, secara satu dasawarsa gitu lo." Kata Nana mendadak antusias.
"Good idea." Jawab Tata
"Ntar kita bahas aja yuks sama yang lain" kata Nana lagi.

Berkendara sekitar tiga puluh menit lamanya disertai dengan macet. Akhirnya mereka sampai juga di kantor. Nana memutuskan untuk parkir dulu di basement kantor baru jalan kaki ke coffee shop depan kantor.

Menemukan tempat parkir yang oke, Nana pun memarkir mobilnya disitu dan bergegas keluar setelah mobilnya terparkir dengan baik.

Menemukan tempat parkir yang oke, Nana pun memarkir mobilnya disitu dan bergegas keluar setelah mobilnya terparkir dengan baik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat mereka berdua antri lift di basement menuju lift lobby. Ada aja kelakuan para karyawan yang membicarakan soal kehadiran Sunshine.
Nana yang ga tahan dengan bisik-bisik tetangga ga jelas itu. Akhirnya berdehem keras Tata yang tau hanya terkikik geli.
"Aku kira jaman milenial yang namanya julid-julita udah musnah ga taunya masih aja rame." Gumam Nana tapi penuh penekanan.
"Udah sih kamu sante keles, kan kalo ada yang julid, dosa kita diambil sama yang julid ma kita." Kata Tata remeh.
"Ohh..iya? Bagus deh jadi dosaku ilang dan aku bisa bikin dosa baru" jawab Nana.
Pintu lift terbuka.
Mereka pun masuk dan kemudian menekan tombol lift sampe di lobby.
Kembali bunyi pintu berdenting.
Nana dan Tata keluar dari lift dengan muka kesel dan bete.
"Gila emang ya itu orang masih aja ga takut lo ngomongin soal kita d kantor. Padahal orang yang dibicarakan jelas banget ada di depan mereka." Keluh Nana.
"Biarin aja, darah tinggi lama-lama ngurusin orang macem mereka." Timpal Tata.
Akhirnya mereka berdua mempercepat langkah mereka dan menyebrang untuk ke coffee shop.

🌞🌞🌞

Maafkan klo edisi Nana dan Tata kurang berkenan.
Makasih 💋❤

Sarangheyo❤😘

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 19, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Office DramaWhere stories live. Discover now