˚⸙͎۪۫⋆14. Growl

407 50 6
                                    

"AAKHHH"

"HYUNG!" Teriak Hyunjin ketika melihat Changbin diterkam oleh hewan buas dan menyeretnya dengan cepat ke dalam kegelapan.

Mereka yang mendengar teriakan Hyunjin dan Changbin refleks menoleh. Mereka semua diam mencerna apa yang sebenarnya terjadi, hingga suara Minho menginterupsi.

"Kejar bego!" Kemudian Minho langsung berlari mengikuti arah perginya hewan tadi diikuti beberapa temannya.. beberapa.

Minho berhenti melangkah ia sadar jika dia masuk terlalu dalam, pohon-pohon yang semakin tinggi dan besar ditambah dengan pencahayaan bulan menambah kesan mencekam. Minho kehilangan jejak Changbin, ia menengok kearah belakang hanya terlihat dua orang temannya.

Hanya Seungmin dan Jisung yang terlihat, mereka bersandar pada pohon sambil mengatur nafasnya.

"Yang lain mana?" Tanya Minho dan hanya mendapatkan gelengan kepala dari ke duanya.

gggrrrr...

Mereka saling bertatapan Seungmin menaruh telunjuknya di depan bibir isyarat untuk tidak membuat suara. Jisung menyenggol bahu Seungmin pelan kemudian menatap kearah pohon.

Minho mendekati mereka ber dua dengan langkah perlahan agar tak menimbulkan suara yang terlalu mengundang hewan buas itu datang.

Dimulai dengan Seungmin yang pertama untuk memanjat pohon kemudian Jisung lalu Minho, mereka duduk di salah satu batang pohon yang dapat menopang tubuh mereka ber-3.

Dan sebisa mungkin Minho menahan phobia nya terhadap ketinggian "what's that?" Bisik Jisung pada Seungmin, hewan itu keluar dari balik pepohonan.

Hm, sepertinya mereka ber-2 sudah baikan.

"Entah" jawab Seungmin singkat, matanya terfokus pada hewan tadi yang perlahan menghilang dibalik kegelapan.

»»——⍟——««

"Aarrggh hewan sialan!" umpat Changbin, ia dengan susah payah menahan badan hewan yg besarnya 3X lipat dari badannya, sesekali ia meringis menahan sakit akibat tubuhnya yg terus diseret dengan cepat.

Changbin beruntung ketika melihat kayu runcing di samping tubuhnya itu bisa ia gunakan sebagai senjata, kemudian Changbin menghujam ke-2 mata lawannya, lalu mendorong hewan itu dengan sekuat tenaga.

Kemudian mengubah posisi, kini Changbin yang berada diatas dengan sigap ia menancapkan kayu runcing itu ke arah jantung.

SPLASH

Kemudian badannya ambruk di samping hewan yang terus mengeluarkan darah, Changbin mengatur nafasnya setelah melakukan pertarungan yang cukup banyak menghabiskan energinya.

Changbin mengamati hewan yang ada di sampingnya. "Serigala?" Changbin mengerutkan keningnya "Tapi bentukan-nya aneh banget".

Berselang beberapa detik, hewan yang ada disamping Changbin berubah bentuk menjadi manusia seutuhnya, tanpa busana.

"Fuck"

Umpat Changbin, kemudian ia langsung berlari tanpa arah. Yang ia pikirkan saat ini adalah mencari teman-temannya dan keluar dari hutan belantara ini. Jalannya gontai dengan luka-luka yang berada di badannya.

Karena luka di lengan kirinya nya tidak mau berhenti mengeluarkan darah akibat dari cakaran serigala, Changbin membuka bajunya untuk menahan aliran darah, setidaknya dia tidak kehabisan darah dengan cepat.

Udara malam menusuk kulit halusnya, ditemani dengan perut yang terus memberontak dan rasa haus yang sangat amat. Sepertinya Changbin akan terkena hipotermia dan dehidrasi.

Human Experiment, Stray KidsWhere stories live. Discover now