F.01

13 3 2
                                    

Satu minggu sebelum insiden.

Ara kini tengah berda di kantin dengan kedua sahabatnya, yaitu Lili dan Arin. Seperti biasa mereka akan mengobrol tentang pelajaran atau sekedar mengobrolkan sesuatu yang sedang trend dikalangan anak populer disekolahnya.

Jika kalian bertanya apa Ara populer di sekolah? Jawabannya adalah tidak. Ia cenderung tertutup bahkan kepada kedua sahabatnya Ara jarang sekali bercerita tentang kehidupannya. Ia bukan permpuan culun karena Ara tidak memakai kacamata bulat dengan lensa tebal.

Sebut saja Ara adalah seorang yang pandai menyembunyikan perasaannya dari orang lain.

Kini ketiga orang itu tengah berbincang seraya memakan, makanan yang baru saja mereka pesan.

"Eh, tau ga si Yeonjun itu ternyata dia deket sama Alice"ucap Arin seraya menggoyangkan garpu yang sedang ia pegang ke udara.

Lili mengangguk mengiyakan sedangkan Ara hanya diam seolah tak minat dengan pembahasan yang baru saja mereka mulai.

"Iya, gue juga liat diakun sosmednya Yeonjun mereka deket banget, menurut gue sih cocok"timpal Lili.

"Yah, kalau dia beneran pacaran gue patah hati nih"seru Arin dengan menampilkan wajah sedihnya.

Perbincangan keduanya mendadak teralihkan saat Lili melihat Ara melamun seraya mengaduk-aduk makanannya sendiri.

"Ra! Lo kenapa? Ada masalah?"

"Iya Ra, bengong mulu, kalo ada masalah cerita aja"

Ara yang merasa dirinya dipanggil pun mengalihkan pandangannya lalu menggeleng pelan.

"Engga ko, cuma pengen ngelamun aja kenapa?"tanya Ara yang kontan membuat kedua sahabatnya itu mengernyitkan dahi bingung.

"Jangan jadiin ngelamun itu hobby Ra, nanti kalo kesambet gimana? Lo mau di ruqiah?"ucap Arin membuat sang empunya nama menggeleng keras.

"Emang bisa ngelamun dijadiin hobby? Gak ada hobby yang lebih berfaedah gitu"protes Lili

"Arin kalo ngomong emang suka sembarangan, udah jangan di tanggepin"ucap Ara kini fokus dengan makanannya.

Suasana kantin yang semula damai dan tentram mendadak riuh, karena sang pangeran sekolah kini tengah berjalan melewati siswa-siswi yang menatapnya kagum.

Tidak sendiri, pria yang dikenal dengan nama Yeonjun itu berjalan dengan ke empat temannya. Soobin, Beomgyu, Kai dan Taehyun.

"Liat deh Ra, ya ampun Yeonjun ganteng banget"ucap Arin seraya menumpukan kedua lengannya di dagu. Ara hanya menatap sekilas lalu mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Engga, Beomgyu ganteng banget suer, apalagi Soobin. Visualnya tidak tertandingi siapapun"

"Ganteng? Menurutku mereka biasa aja, apa yang istimewa. Lebih ganteng juga Jungkook BTS atau Taehyung"

Sontak kedua temannya menatap Ara tak percaya.

"Ra, serius lo ga bisa liat ketampanan mereka semua?"ucap Lili tak percaya sedangkan Ara hanya bisa menggelengkan kepala.

"Bener nih Ara harus di ruqiah, biar mata dan hatinya terbuka melihat kegantengan mereka"

Lili yang mendengar ocehan sahabatnya itu langsung memukul kepala Arin pelan hingga membuat perempuan itu mengaduh kesakitan.

"Li! Ya ampun, sakit tau. Gimana kalau kepala gue benjol"

"Ya biarin, jadi benjolnya nambah satu"ucap Lili dibarengi dengan tawa ringan di akhir kalimatnya.

Mereka bertiga pun kembali terfokus pada segerombol pria yang menjadi primadona sekolah. Suasana menjadi hening di kubu mereka sedangkan di depan sana semua siswa masih berbisik-bisik membicarakan ketampanan Yeonjun dan teman-temannya.

---

Disisi lain Yeonjun and Friend.

Ke lima pria itu kini sudah duduk di bangku paling ujung kantin. Soobin, Taehyun, Kai dan Beomgyu kini tengah berbincang santai sedangkan Yeonjun mendadak diam tak bersuara sedikitpun dengan tatapan mata yang terus mengarah pada salah satu perempuan.

"Eh, kalian kenal cewek itu?"tanya Yeonjun seraya menunjuk dengan dagu ke arah tiga perempuan yang sedang berbincang.

Ke empat pria itu lantas mengikuti arah dagu Yeonjun. Soobin, Taehyun dan Kai menggeleng sedangkan Beomgyu ia mengangguk.

"Mereka si tiga serangkai, temen sekelas gue. Kenapa? Lo suka sama salah satu dari mereka?"

"Tiga serangkai?"ucap Yeonjun keheranan. Sedangkan Beomgyu hanya mengangguk.

"Iya, lo ga liat mereka itu kemana-mana bertiga mulu, kaya kembar tapi beda ibu, bapak"

"Lo tau nama mereka?"kali ini Soobin yang membuka suara.

Beomgyu mengguk. "Itu Lili si cewek berisik tapi juga cuek, yang itu Arin si cewek bar-bar yang bacotnya ga bisa dijaga dan yang pendiem itu Aira atau Ara. Dia jarang galau sendiri mulu padahal bukan kutu buku"jelasnya seraya menunjuk mereka menggunakan dagu.

Keempat pria itu hanya mengguk mendengar penjelasan Beomgyu. Yeonjun pria itu mendadak diam sebelum akhirnya membuka suara dan menawarkan sesuatu yang menarik namun juga gila.

"Gue punya ide, gimana kalo kita taruhan. Siapa yang bisa deket sama si Ara itu bakal gue traktir selama satu bulan penuh"

"Gila lo! Ga ada kapoknya setelah Alice sekarang Ara"ucap Soobin tak percaya.

Kai menaikan satu alisnya. "Tapi, lo ikutan juga ga?"

"Masa cuma traktir sebulan. Gimana kalo beliin Hp atau laptop baru"saran Taehyun.

Soobin mengguk setuju. "Kalo itu gue setuju"

"Kaya orang susah aja lo semua, yaudah iya gue ikutan hadiahnya Handphone atau ga laptop tapi ada syarat tambahan."ucap Yeonjun menatap ke empat temannya.

"Dia juga harus follow sosmed lo semua. Siapa yang di follow dia yang menang, gimana?"

"Kecil itu mah"

"Lo meremehkan Soobin hah?"

"Gue ga bisa diremehin kaya gini nih"

Setelah mereka membuat kesepakatan tanpa diketahui oleh ketiga serangkai itu, akhirnya mereka melanjutkan kegiatannya seraya menggobrol tentang misi yang tentu saja sudah mereka rencanakan dan misi sebelumnya yang dimenangkan Yeonjun sang ketua geng.

Misi yang akan menyakiti salah satu diantara mereka. Namun juga misi yang menguntungkan bagi salah satu pihak.

Gue bakal deket sama itu cewek - Yeonjun

Bersambung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FOLLOWERS [YEONJUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang