#17 - Perhatian

2.5K 328 25
                                    

SHADING FATE

17

Perhatian

Sasuke mengernyitkan dahi saat membaca nama yang tertera di layar ponselnya.

"Sakura? Untuk apa dia menelepon?" gumamnya.

Sasuke masih membiarkan ponselnya berdering tanpa berniat untuk mengangkatnya. Sampai benda itu akhirnya tenang, pria itu hendak kembali mengecek keadaan Hinata. Tetapi, Sakura juga rupanya tetap keras kepala. Wanita itu kembali mencoba untuk menghubunginya.

Pria itu berdecak kesal. Dengan sedikit kasar, Sasuke meraih ponselnya lalu menekan tombol hijau seraya menempelkan ponselnya di telinga.

"Ada apa?" Sasuke berkata dengan ketus.

"Jangan karena kau sudah memiliki pacar baru jadi kau bisa memperlakukanku seenaknya begini, Sasuke!" Sakura berujar sinis.

"Katakan saja apa maumu? Aku sedang sibuk!"

Di seberang sana Sakura mendengkus. "Aku ingin bicara denganmu. Ini mengenai pertunangan kita."

"Pertunangan? Bukankah semuanya sudah jelas? Kita sudah selesai!"

"Apa? Kau pikir kau bisa seenaknya memutuskan, hah?"

"Terserah! Sekarang aku sibuk!"

Sasuke segera memutuskan sambungan. Ia mendesah kesal. Saat ini dirinya sedang enggan mendengarkan ocehan Sakura.

Pada saat akan kembali melihat Hinata, dia terkejut saat pintu ruangannya terbuka tiba-tiba bersamaan dengan munculnya sosok Anko.

"Mr. Uchiha." Anko membungkuk singkat.

Sasuke terpaku. Diam-diam ia memperhatikan ekspresi Anko yang tampak kaku dan sorot kemarahan masih belum hilang dari matanya.

Kira-kira, apa yang dikatakan wanita itu pada Hinata? Sasuke semakin cemas.

"Ya. Ada apa, Ms. Mitarashi?" tanyanya.

Anko berjalan mendekat lalu menunjukkan laporan yang sejak tadi dipeluknya. "Saya sudah menunggu 'sejak tadi' untuk menyerahkan laporan yang perlu Anda periksa sebelum saya mengantarnya ke kantor pusat Uchiha corp."

Wanita itu sengaja menekan kata 'sejak tadi' dengan ekspresi keras yang mampu ditangkap oleh Sasuke. Meski paham akan sindiran tak langsung itu, tetapi Sasuke berusaha untuk bersikap biasa seolah-olah dia tidak mengetahui apa pun.

Dalam hati, Sasuke menyesali siatuasinya di mana ia tidak bisa menjelaskan pada Anko.

Bukan. Sekarang bukan waktunya. Gumamnya dalam hati.

Sasuke menerima laporan itu. Lalu membaca judulnya dengan singkat kemudian kembali menatap Anko. "Baiklah. Aku akan memeriksanya segera. Kau bisa kembali sekarang, Ms. Mitarashi."

Anko mengangguk singkat. Kemudian berbalik untuk pergi. Tetapi sebelum ia berhasil mencapai pintu, tiba-tiba Sasuke mengatakan sesuatu.

"Ms. Mitarashi, jika kau memiliki keluhan dengan pekerjaanmu atau masalah dengan karyawan lain, kau bisa membicarakannya denganku."

Anko mematung di tempatnya. Di dalam kepalanya, ia mengartikan kalimat Sasuke sebagai sebuah peringatan. Tetapi karena kata-kata itu, rasa kesalnya justru semakin bertambah.

"Baik, Mr. Uchiha." Hanya itu jawaban Anko. Kemudian ia keluar dari ruangan tanpa menoleh lagi pada atasannya.

.

SHADING FATEWhere stories live. Discover now