Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"aku ingin di dalam-mu.. "
Sebuah kata kunci yang sangat ia pahami artinya. Dan demi apapun, ingin rasanya yoongi menghilang enyah dari muka bumi ini.
"t-tuan kim, tapi..." gelisah mengerayangi, ketidaknyamanan nyata tertera bila dilihat dari manik hitam si pemuda manis. Isi kepalanya tengah mencari sebuah alasan untuk menolak, meskipun kemungkinan penolakan itu sendiri sangat kecil, alias mustahil.
"dua pilihan. aku memasuki mu di sini atau di luar"
Spontan saja Melebarkan netra. Nafas tertahan dengan tubuh membeku di dalam duduknya. Kalimat barusan pastilah memancing untuk siapapun guna terkejut. Ia mengigit bibir bawah pelan, memandang jemari-jemari miliknya yang bertaut, saling meremas diatas paha. Pupil nya bergerak tak tentu, masih tetap memikirkan sebuah alasan atau juga dikatakan penolakan.
"tuan— "
"cepat buka celanamu dan kemari."pandangan menatap lurus ke depan dengan sorot Datar. Begitu datar, sehingga terlalu sulit untuk menafsirkan apa yang ada di dalam kepala pria tan itu. Lontaran suaranya pun sama saja datar dengan otoriter tersirat pada tiap kosa-kata. Yoongi semakin takut sejujurnya. ia terbungkam, masih menatapi jari jemari miliknya.
"Min yoongi.. "
Kali ini Namanya diucapkan secara lengkap, dan dirinya paham Itu adalah sebuah peringatan. Sangat berbahaya akibatnya jika ia kembali tidak menuruti. Ditambah nada sang bos sudah berupa geraman, rahang tegasnya pun mengerat. Mengartikan percikan kemarahan sudah mulai menyulut nya. Pemuda manis dengan kaku melepas sabuk pinggangnya, menurunkan celana panjang berwarna putihnya, beserta dalamnnya. Hingga membuat bagian bawahnya, benar-benar tanpa dibalut apapun. Mengekspos sedikit banyak nya, area selatannya untuk dipandang bebas tanpa penghalang.
Tubuh kecilnya berpindah hati-hati. mengambil tempat, duduk di pangkuan sang tuan kim. Tungkainya ia tekuk dimasing sisi tubuh, dengan Kedua tangan kecilnya ragu mengalung di leher kokoh lelaki yang merupakan bosnya. Mata kucingnya engan, menatap manik serupa elang yang sedang memandangi dirinya. Memilih menatap dasi yang tersimpul apik di kerah kemeja pria kim.
