[END - Belum direvisi. Warn!Typos]
Permasalahan yang terjadi di perusahaan miliknya menjadi alasan seorang Jeffrey harus kembali ke Indonesia. Namun apakah hanya alasan itu saja yang membuat Jeffrey dengan mudah berpulang setelah meninggalkan tanah...
Roseanne sadar laki-laki yang sedang berjalan dibelakangnya sekuat tenaga menahan gejolak emosi didalamnya. Keadaan pasar yang ramai tak mampu menuutupi raut muka Jeffrey yang hampir pasi dan keringat dingin yang mulai membasahi dahi sempurnanya. Roseanne hanya tersenyum menyakinkan ketika ia menoleh kebelakang dan Jeffrey masih saja tanpa ekspresi semenjak turun dari mobil.
Selalu setelah Roseanne selesai dengan pembelian, Jeffrey tanpa bicara akan mengambil alih apa yang ia beli. Gadis itu jadi merasa bersalah. Jeffrey jelas sekali menderita, seiring waktu berjalan seiring pula Jeffrey terlihat semakin pasi membuat Roseanne harus selesai dengan belanjanya.
"Ayo pulang" akhir Roseanne dengan senyuman yang menenangkan, Jeffrey hanya mengangguk dan setia berjalan dibelakang Roseanne.
Mereka menuju bagasi mobil, Roseanne diam saja melihat Jeffrey hanya menaruhnya seadanya dan lebih memilih untuk cepat-cepat memasuki mobil. Roseanne menghela nafas berat.
"Maafkan aku-tidak seharusnya, aku memaksamu" Ujar Roseanne setibanya ia duduk dikursi penumpang, dan menatap kearah Jeffrey yang menenggelamkan diri diroda kemudi. Nafas pria itu pendek-pendek, "Hey, you okay?" Roseanne tidak berani untuk menyentuh bahu Jeffrey, ia hanya bisa berharap cemas dikursinya.
Jeffrey akhirnya menegakkan badannya lalu tersenyum singkat kearah Roseanne, tanpa berucap Jeffrey mulai menjalankan mobil. Roseanne bahkan memilih menahan diri untuk menghentikan Jeffrey yang telah memutar kemudi daripada keselamatan mereka bersama.
Berbeda saat perjalanan berangkat yang ramai oleh kicauan Jeffrey dan Roseanne yang tiada henti, kali ini suasana sangat hening. Mobil berjalan amat pelan, dan Roseanne cukup lega didalam hati setidaknya Jeffrey masih waras.
"Aku tidak apa-apa, jangan khawatir" kata Jeffrey ketika mereka berhenti di perempatan kota. Roseanne menoleh lalu tersenyum dan hampir menangis ketika ia menemukan raut muka Jeffrey yang masih pasi yang coba pria itu tutupi dengan senyuman.
"I'm sorry" ucap Roseanne sangat pelan
"Tidak Roseanne, kamu benar-aku harus melawannya" mereka saling bertatapan, lalu ketika Jeffrey meraih tangan Roseanne untuk digenggamannya Roseanne menangis. Iya dia memang cengeng, "Ini langkah besar yang pernah aku lakukan, terima kasih Roseanne" gadis itu mengangguk-angguk sambil terisak.
"I'm sorry, i'm sorry" Jeffrey terkekeh mendengar ucapan Roseanne dan semburat merah terlihat kembali dikulit wajahnya
"It's okay baby, i am alright now" Lampu hijau dan dengungan klakson menyadarkan Jeffrey untuk melajukan mobil sembari terus menggenggam tangan Roseanne yang sekarang sibuk membersihkan air mata dengan tangannya yang bebas.
---
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.