lihat mereka

ibu, aku didepanmu

Sekalipun anda selalu berbuat baik, tapi itu tidak seberapa, dengan coretan luka yang anda goreskan diruang kecil kalbu ibuku.

Ingat, aku memang bukan siapa-siapa di mata kamu, aku tidak ada apa-apanya di hadapan kamu, tapi rasa sayang kepada ibuku , akan membuat aku menjadi seseorang yang mempunyai arti besar dihadapanmu.

Sadarkah kamu? rasa sayang ibu dan anak tidak bisa diabaikan begitu saja. Karena ini adalah sebuah kekuatan besar yang akan membuatmu menangis darah. rasa sayang abadi dan tulus, dalam naturalusasi sebuah takdir. Perlu kamu ingat, ini cukup membahayakan!.

Kamu tau, apa yang terjadi pada ibuku? Hah? Ibuku mungkin bisa memafkanmu dengan mudah, karena kamu saudara kandungnya. Tapi jangan dulu merasa tenang, karena aku tidak pernah lela, sebuah luka dibiarkan gratis begitu saja. Tunggulah aku....karena aku akan datang.

Dengan ego dan kebencian seoarang anak, yang sakit hati karena ibunya terluka.

Sebelum anda meminta maaf dan menghormati ibuku kembali, aku tak akan pernah membiarkan bibir mungilku tersenyum tulus tanpa arti, senyum manis kemunafikan akan kupastilan itu selalu ada.!

Ini salahmu, dalam pandanganku ini salahmu! Sekalipun benar ibuku juga salah, egoku bukan tempe yang mudah rusak, aku akan mengajarimu, tentang bagaimana, etika kesopanan dalam menghargai jasa seseoarang. Tepatnya, menghormati seorang kakak yang sudah mengurusmu.

Apa kamu lupa, waktu kamu kecil siapa yang mengurusi kebutuhan dan kehidupanmu?? Jawab jujur, minta maaf pada ibuku, balas semua kebaikan yang sudah dilakukan ibuku, semasa engkau kecil? Balas , kembalikanlah, sebelum tanganku memainkan pisau di dapurmu sendiri, untuk mendarat di pelosok tengah dadamu, yang bernuansa lautan merah! Penuh kesakitan....

Merah kental yang memancar, dalam kesakitan luka perih dalam perobekan kulit luarmu, akan kupastikan itu terjadi di hidupmu , "jika kau sakiti ibuku".!!!