Chapter-32 Akhir Dari Segalanya

323 36 7
                                    

“Kyungsoo?!”

Chanyeol tidak yakin kalau itu dia. Tetapi entah kenapa rasanya Kyungsoo begitu dekat. Namun terasa asing ketika melihat Kyungsoo di hadapannya. Ada apa sebenarnya?

“Ssstt... Aku bukan Kyungsoo lagi, tapi Darken.” Darken dalam bentuk Kyungsoo menutup mulutnya dengan jari telunjuk.

Chanyeol memegang dadanya, terasa ada Kyungsoo disana.  Setiap detak jantungnya itu, ia merasakan kehadiran Kyungsoo.

“Siapa kau?” Chanyeol memberanikan dirinya berbicara seperti itu.

“Sudah kubilang bukan, Darken wujud asliku,” ucap Darken dalam bentuk Kyungsoo.

“Pengorbanan yang sia – sia,” lanjut Darken.

Jadi sebelumnya, Kyungsoo sudah tahu efek dari transformasi jantung itu. Lay pun mengerti kenapa Kyungsoo mengorbankan tubuhnya sendiri demi seorang teman. Namun siapa sangka kalau hal itu akan membuat dirinya jatuh ke jurang kegelapan.

“Chanyeol!”

Baekhyun menepuk bahu Chanyeol.

“Jangan lupakan pengorbanan Kyungsoo, dia selalu ada di dekatmu. Dekat sekali. Jadi jangan ragu untuk membunuh Kyungsoo, karena Kyungsoo yang sebenarnya ada disini.” Kemudian Baekhyun menunjuk dada Chanyeol.

Chanyeol bangkit dari kesedihan. Kali ini, ia tidak akan membuat pengorbanan Kyungsoo menjadi hal yang sia – sia. Begitu juga Lay, baginya Kyungsoo telah berjasa mengembalikan tangannya seperti semula.

“Semuanya bersiaga!” perintah Suho.

Dengan sayap – sayap cahaya, kegelapan akan berakhir. Itulah yang akan menjadi akhir dari pertarungan legenda ini. Walaupun kedatangan Abyss tidak terduga, tapi mereka bisa mengimbanginya walaupun tanpa persiapan apapun.

“Aku akan mengalahkanmu,” ucap Chanyeol.

Tangan kanannya berubah dipenuhi dengan batu api yang menyelimuti tangannya. Fiery Blows merupakan pukulan berapi yang mematikan dan bisa membuat jantung manusia hancur karena pukulannya, itupun tergantung stack yang sudah terkumpul banyak.

Darken tertawa, ia menertawai ketidak berdayaan delapan manusia yang hidupnya hanya bisa mencari, berusaha, dan kerja keras. Tapi bagi delapan orang itu dari pandangan mereka sendiri, tiga hal penting itu sangat diperlukan agar menjadi kuat.

“Kalian akan hancur disini!”

Chanyeol maju menyerang ke arah Darken. Di sisi lain, Baekhyun hanya bisa memberitahu taktik strategi penyerangan. Tentu saja, hari yang semakin gelap membuatnya semakin lemah. Walaupun ia memiliki kekuatan pasif cahaya, tapi serangannya tidak akan mempan jika tidak ada energi dari matahari.

Hari semakin gelap saja. Tetapi suara bising di pertempuran masih terdengar. Entah sampai kapan perang ini berlangsung.

“Fiery Blows.”

“Stack 100.”

Ketika Chanyeol berada di hadapan Darken, saat akan memukul Darken, tiba – tiba saja mereka terdiam  dan membeku. Jadi, Darken telah menghentikan waktu lagi.

Namun siapa sangka hal itu tidak mempengaruhi Chanyeol. Tapi kenapa? Mungkinkah akibat transformasi jantung yang secara otomatis kekuatan Kyungsoo yang dahulu dimilikinya juga ada di tubuh Chanyeol setengah dari kekuatan Kyungsoo sendiri.

“Bagaimana bisa kau-“

Chanyeol pun tidak paham. Hanya dia yang bergerak sedangkan yang lain diam membeku di tempat mereka. Namun sepertinya Chanyeol hanya menguasai kekuatan waktu itu.

Falling Star From The Sky ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora