g h o s t n e t -- s e b l a k

175 16 4
                                    

"Aku teh maunya seblak!" Ujar Jungkook pura-pura ngambek. Dia sibuk menirukan sebuah video viral mengenai seorang perempuan yang marah lantaran tidak diberikan seblak. Bukannya menyudahi drama konyol yang Jungkook buat, Taehyung justru ikut-ikutan dengan tujuan memeriahkan suasana.

"Iya sayang, iya" balas Taehyung.

"Pokoknya beli sekarang!" Jungkook melipat kedua tangan didepan dada, mengerucutkan bibir seolah tengah marah lantaran permintaannya tidak dituruti.

"Kalian ngapain anjir" Jimin yang baru saja keluar dari rumah terpaksa menonton drama konyol yang diperankan oleh kedua temannya. Meskipun sembari menatap jijik, Jimin meneruskan langkahnya untuk mendekat kearah Taehyung, memeriksa motor matic yang ada di dekat pria itu.

Mengenai masalah vlog tadi, Jimin bukan marah karena mereka menghabiskan snack yang ia beli, tapi karena Jungkook membuang bungkus snack yang berisi voucher hadiah. Jimin sengaja mengoleksi bungkus snack dengan tujuan untuk di daur ulang. Dalam imajinasinya, dia ingin mencoba membuat tas dari bungkus makanan atau bunga dari botol bekas. Sayangnya bahan yang diperlukan justru Jungkook buang karena lelaki itu mengiranya sebagai sampah.

Setelah memeriksa bensin dan ban motor, Jimin segera menyalakan mesin guna memanaskan motornya. "Beneran kan beli seblak?" Tanya Jungkook sembari duduk di kursi.

"Iya,Kook. Kita beli seblak. Kek cewek pms aja lu, minta seblak" balas Jimin sembari duduk diatas motor.

"Kita cengtri nih kaya cabe cabean?"

"Ya mau gimana lagi, motor dipake semua. Bohay gue kehabisan bensin"

Untuk informasi saja, Jimin sengaja memberikan nama motornya "Bohay" lantaran warnanya yang seksi. Merah menyala, seperti superstar yang tengah menebarkan pesona diatas panggung. Indah sekali, bahkan ayahnya Jimin pernah memintanya untuk menjaga Bohay seperti menjaga istrinya, harus diperlakukan dengan lembut dan tidak boleh disakiti.

Jimin mengusap motornya dengan lembut, mengingat perjuangan yang telah mereka lalui selama beberapa tahun terakhir. Astaga, sepertinya Jimin terkena virus drama yang baru saja Jungkook tularkan padanya.

"Yang nyetir Jungkook aja," celetuk Taehyung. "Kok gue? Lo aja yang nyetir" protes Jungkook tak terima.

Selama ini Jungkook selalu menyetir, menahan berat badan mereka bertiga sembari menyeimbangkan dirinya.  Belum lagi ketika Taehyung banyak tingkah, mereka saja bahkan pernah terjatuh lantaran Taehyung banyak tingkah. Tidak tanggung-tanggung, mereka terjatuh di atas lumpur hingga membuat setengah badan kotor.

"Pertama, gue gak bisa nyetir, tangan gue luka. Kedua, bukannya gue mau body swimming ya, si Jimin kan kurang asupan nutrisi, jadi harapan kita cuma lo doang" Merasa tak terima, Jimin melemparkan sandalnya kearah Taehyung, kesal lantaran ada hinaan dari ucapan yang Taehyung lontarkan.

"Body shaming woi!" Koreksi Jungkook. Taehyung tersenyum, menampilkan rentetan gigi putihnya. Lelaki itu masih saja terkekeh, menertawakan tinggi badan temannya.

"Dahlah, gue aja yang nyetir. Percuma debat sama kalian, nambah dosa doang." Jungkook mengambil alih kemudi, menaiki motor yang sebelumnya Jimin naiki. Pertama-tama, Jungkook memundurkan motor, memperpermudah kedua temannya untuk naik. Jimin di tengah, sementara Taehyung berada di belakangnya. Semula perjalanan aman-aman saja. Mereka menatap kesamaan kemari, mengomentari sekeliling, bahkan bercanda. Namun, kali ini Jungkook menyesal karena telah menawarkan diri untuk mengambil alih kemudi. Kedua temannya mulai ribut, terutama Taehyung yang tak bisa diam. Namun, bersyukur lantaran Tuhan tengah melindungi mereka.

"Celananya dipake,Mas!" Teriak Taehyung. "Burungnya kelihatan loh!"  Jimin ikut berteriak, tertawa lantaran melihat seorang pria yang tangah kencing sembarangan. Tenang, kali ini Jungkook masih terdiam dan fokus menyetir. Lelaki itu masih mampu membungkam mulut daripada harus meledakkan emosinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GhostNet || BTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang