14. Aku Sakit

118 22 6
                                    

Happy Reading🌙🌙🌙

.
.
.

Yewon duduk disebuah meja rias dengan pakaian lengkapnya, dia baru saja mandi dan sekarang Taehyung baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk melingkar dipinggangnya lalu duduk diranjang sambil mengeringkan rambutnya dengan haduk kecil.

"Sejak kapan kau mulai memotret ? Dan kenapa harus jadi agen vip-gold ?" Penasaran Yewon.

"Karena aku sakit" jawab Taehyung.

"Kau ? Sakit ? Aku tak mengerti maksudmu" bingung Yewon.

"Aku seorang gay, birahiku tak pernah tergoda pada tubuh wanita. Makanya Yoongi hyung mengajakku untuk pekerjaan ini, berharap jika ada seorang wanita yang bisa menyembuhkanku. Makanya kami hanya memotret wanita dengan konsep wedding dress" cerita Taehyung.

"Pemotretan pribadi untuk klien vip yang tak dipasarkan, singkatnya fotomu hanya untuk satu orang yang memberi kami perintah. Kau tahu jika banyak orang sepertiku ? Yang tak menyukai wanita tapi dilingkunganmu kau harus terlihat normal, berkencan dengan lawan jenismu, menikah dan punya anak. Banyak para orang kaya yang mengalami itu, makanya kami akan mencari model wanita untuk mereka jadikan istri palsu dengan cara memperlihatkan foto dengan gaun pernikahan, apakah mereka cocok atau mereka menyukai foto itu dan ingin memakainya. Itulah perkerjaan kami sebenarnya, harus kau ingat kami bukan agen prostitusi atau penjualan manusia kami seperti...."

"Agen makcombang atau penipu untuk menutupi aib orang kaya yang mengalami gangguan, aku sudah bilang bukan jika aku mengerti tentang agen vip-gold" kata Yewon.

"Darimana kau kenal pria dingin itu ?" Lanjut Yewon.

"Kami berasal dari kota yang sama, merantau ke seoul dan akhirnya dapat pekerjaan seperti ini" jujur Taehyung.

"Apa aku bisa membantumu" hampiri Yewon menghadap Taehyung, mengambil alih handuk kecil Taehyung dan mengeringkan rambutnya.

"Kau mau membantuku ?" Tanya Taehyung sambil menatap Yewon.

"Untuk sembuh" lanjutnya.

.
.
.

"Kau besar disini ?" Tanya Yewon, dia dan Taehyung sedang berjalan berdua keluar dari hotel.

"Daegu kota kelahiranku, aku besar dengan nenek dan noonaku disini selama 18 tahun sebelum nenekku pergi ke surga" ujar Taehyung.

"Setelah itu kau merantau ke seoul dan bertemu pria dingin itu ?"

"Yoongi hyung, nde" angguk Taehyung.

"Kau tak pernah berkencan dengan wanita ?"

"Wanita ataupun pria, tak pernah sekalipun. Dulu aku menyukai sunbaeku, kami di universitas yang sama dia pria yang sangat keren dan juga tampan entah kenapa aku lebih menyukainya daripada wanita. Aku selalu menyukai pria, rasanya biasa saja jika dengan wanita, tapi jika itu pria aku jadi bahagia" jelas Taehyung.

"Kau juga tak tertarik denganku ?" Tanya Yewon.

"Kau melindungiku tadi sore saat pemotretan, apa yang kau pikirkan tentangku ?" Lanjut Yewon.

"Untuk pertama kalinya aku merasa aku sangat menyayangimu, ingin melindungimu dan melihatmu tersenyum tulus. Entahlah aku hanya merasa aku sangat ingin melindungimu, tak ada yang boleh menyentuhmu bahkan melihat senyummu selain aku, bukankan ini terdengar sangat egois" jelas Taehyung.

"Darimu aku belajar rasanya dilindungi, dari Jimin oppa aku merasakan besarnya kasih sayang, mengapa diperjalanan ini aku selalu bertemu macam-macam pria baik dalam berbagai hal seperti ini. Rasanya aku lebih melihat dunia lebih besar karena mereka" batin Yewon.

Drtttt.....
Ponsel Taehyung berbunyi dan mereka menghentikan langkah mereka sebentar.

"Nde, Hyung..." ujar Taehyung.

"...."

"Aku sedang mencari udara segar diluar dengan Yewon" jawab Taehyung.

"...."

"Baiklah aku akan kembali" putus Taehyung kesambungannya.

"Dia menyuruh kita kembali ?" Tanya Yewon dan diangguki oleh Taehyung dan merekapun kembali kehotel.

.
.
.

"Dia menggunakannya Kook" suara Jimin terdengar bersemangat dipendengaran Jungkook saat ini, Jungkook diam mendengarkan Jimin bicara.

"Daegu-do Kojang, Hotel Hima Wa Ri no 5" lanjut Jimin membuat Jungkook kaget.

"Daegu ?" Ulang Jungkook lalu dia mengambil mantelnya dan keluar dari kamar apartemantnya segera berlari setelah dia mematikan ponselnya.

Jimin melihat lanyar ponselnya dengan panggilan yang disudahi Jungkook. Dia meminum alkohol dari cangkir kecilnya.

"Sepertinya dia langsung pergi" ujar Jimin.

"Kau sangat pandai berakting" datar seseorang.

"Kenapa kau tak memberitahu Jungkook jika kau memberi kalung ber gps pada Yewon dan bahkan meminta orang mengikutinya ?" Tanya seorang pria disampingnya.

"Aku ingin tahu apa Jungkook benar-benar mencari Yewon karena dia mencintai Yewon atau karena dia mirip Umji, selama perjalanan pencariannya dia akan menyadari hal itu" jelas Jimin.

"Dia bergerak menuju.....Anyang ?" ujar pria yang tak lain adalah Namjoon itu duduk disamping Jimin sambil memonitor laptop didepannya dan rokok disela jari telunjuk dan jari manisnya.

"Anyang ? dengan 2 pria itu lagi ?"

"Kurasa iya, kau masih mengirim orang mengikuti Yewon bukan ? Bagaimana bisa Yewon bersama 2 pria berengsek itu" oceh Namjoon.

"Kau tak berkaca ? Seberengsek apa dirimu pada Yewon" ujar Jimin.

"Tenanglah tuan Muda"

"Kau baik denganku karena kau ingin menjadi anggota kasino di gangnam bukan ?" Tebak Jimin.

"Kau memang pintar"

"Mana mungkin aku tak tahu tabiatmu dari awal, kau mulai mendekatiku di bar dan bahkan saat ini" batin Jimin lalu menegok minumannya.

.
.
.

Mian for typo....🌙🌙🌙

Sat, 12 September 2020.
Mian for typo....
Enjoy guys....

Note : karena faa minggu lalu gak up jadi khusus hari ini sama besok faa up 2 part yaa.... buat bayar utang minggu lalu dan kayanya book ini bakal bentar lagi faa ending in aja yaa... takut kalian bosen ngikutinnya.

-Find You Again-Where stories live. Discover now