7. Almost Break the Heart

258 66 4
                                    

Embrace the Moon: almost break the heart

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Embrace the Moon: almost break the heart




[jangan lupa play instrumen, ya!]





selamat membaca♡







Karena pagi ini jadwal kuliahku siang, jadi pagi ini ada waktu untuk merapikan rumah yang belum sempat dirapikan semalam, karena sampai rumah aku mandi kemudian tidur. Sedangkan Kak Taeil lembur untuk mengerjakan PR nya sebagai seorang pilot, PR apa aku tidak tahu.

Waktu Kak Taeil di rumah tinggal 2 minggu, dan itu cukup untuk menghabiskan waktu berdua, sebelum ia ditugaskan kembali untuk waktu yang lama.

Pagi ini aku memasak sup dan membuat kimchi. Aku baru sempat membuatnya selama Kak Taeil pulang, padahal sebelum diliburkan dia selalu minta untuk dibuatkan.

Kimchi yang kubuat tentu tidak seenak restoran atau kedai makanan, tapi setidaknya tidak seburuk itu.

Kak Taeil yang sudah bangun sejak 10 menit yang lalu masih duduk menyandar di sofa, menonton acara berita yang disiarkan setiap pagi. Tak bosan-bosannya ia menonton acara itu. Pagi, siang, sore, menuju malam.

"Kak, tehnya diminum dulu, keburu dingin.." suruhku.

Kak Taeil hanya menoleh, mengacungkan jempolnya dan mengangguk tanpa beranjak dari sofa, dan ia malah mengambil satu bantal sofa, ditaruhnya di bawah kepala dan kembali tidur.

"Kak, ngantuk banget ya? Emang semalem tidur jam berapa?"

Aku menghampiri dia sambil membawakan segelas teh yang tadi aku buat, dan menaruhnya di atas meja. Aku menaruh kepalanya di atas paha, mengelus pelan surai hitam kecoklatan miliknya.

"Aku tidur jam 3.."

"Ya udah, sarapan dulu, mandi. Kalo mau tidur lagi, tidur aja. Aku berangkat bareng Herin kok.."

"Pulangnya pokoknya kakak jemput ya.."

Aku mengangguk sambil tersenyum, kemudian mencium keningnya, dan membuat dia membuka mata. Duduk, dan menyamakan posisiku. 

"Minum dulu tehnya.."

Dia mengangguk, dan meneguk minuman itu. 

Aku kembali ke dapur untuk membawakan dia sarapan, sup dan kimchi yang kubuat ala kadarnya, karena aku pun baru terbangun 20 menit sebelum merampungkan masakku. Hampir saja aku telat bangun, dan hampir tidak membuatkannya sarapan. 

"Ya udah, kamu siap-siap aja buat kuliah."





o~o







Siang ini seperti biasa, sambil  menunggu kelas pertama, aku dan Herin pergi ke kantin untuk membeli beberapa makanan untuk di bawa ke kelas. Bukan foodcourt, tapi kantin, jadi kami tidak akan bertemu dengan senior-senior tampan itu.

Embrace the Moon | Moon Taeil ✔Where stories live. Discover now