Extra

560 50 13
                                    

Selamat Membaca

👫

Sejak berkencan dengan Joohyun, Junmyeon jadi sering menatap langit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak berkencan dengan Joohyun, Junmyeon jadi sering menatap langit. Karena setiap mereka sedang bersama, kepala Joohyun sering menengadah menatap langit sembari berimajinasi. Lucu dan tidak penting, tapi rasanya tetap menyenangkan untuk seorang Kim Junmyeon.

Tidak terasa, sudah satu semester mereka jalani dibangku perkuliahan ini dan selama itu pula semuanya terasa menyenangkan. Junmyeon dan Joohyun berada di jurusan dan kelas yang sama. Walau begitu, mereka tidak selalu menempel bila berada di lingkungan kampus. Semua itu berkat perintah Joohyun yang merasa tidak nyaman di tatap orang-orang bila mereka sedang jalan bersama.

Semua itu terjadi sejak masa orientasi jurusan. Dimana saat itu, ada kakak tingkat mereka yang tak hentinya mendekati Joohyun---sukses menyulut amarah Junmyeon. Padahal gadis itu sudah menolak dengan halus dan meminta Junmyeon untuk menghiraukan kakak tingkat itu.

Namanya juga api, kalau sudah disulut bensin pasti akan membesar. Tepatnya saat pesta bertemuan jurusan mereka, Joohyun dipaksa minum oleh si kakak tingkat. Pada saat itu Joohyun belum bisa minum banyak, dilihat dari wajah putihnya yang telah memerah membuat Junmyeon meledak pada saat itu juga.
Bukan meledak yang sampai ada adegan adu jotos, Junmyeon masih memakai akal sehatnya untuk melawan si kakak tingkat dengan meraih gelas berisi bir satu gelas penuh milik Joohyun dan meminumnya sampai tandas.

"Mohon maaf, saya izin pulang. Karena saya harus mengantar pacar saya pulang sekarang juga" kata Junmyeon dengan menekan kata pacar saya yang mana mengejutkan seluruh penghuni ruangan. Apalagi si kakak tingkat yang tercengang sampai tidak bisa berkata apa-apa.

"Jun-ah!!" mendengar suara yang ia kenal lantas Junmyeon menoleh dan mendapati gadis berambut panjang terurai dengan celana jeans panjang dan atasan kaos putih polos dibalut cardigan berwarna biru tua. Tak lupa tas selempang dan sneakers berwarna putih. Sederhana, namun tetap cantik.

"Maaf ya aku lama, tadi ada sedikit kendala di club. Mau mengabari, ponselku mati" jelas Joohyun merasa bersalah membiarkan Junmyeon menunggu lama. Junmyeon mengangguk tanda tidak papa, ia menarik Joohyun untuk duduk disampingnya. Lalu ia usap lembut pucuk kepala sang pacar.

"Its okay, kamu juga pernah menungguku lama kan....oh iya kalian masak apa sekarang?" tanya Junmyeon sembari menatap paper bag yang sejak tadi dibawa oleh Joohyun.

"Hari ini kami membuat roti isi!" jawab Joohyun dengan semangat sembari menunjukkan roti buatannya pada Junmyeon. Gadis itu mengikuti club masak, dan setiap karyanya akan diberikan kepada Junmyeon sebagai kelinci percobaannya.

Walau begitu, masakan buatan pacarnya itu selalu pas dilidahnya---beberapa kali sih pernah gagal.  Junmyeon juga sempat berfikir, Joohyun akan lebih baik bila masuk sekolah pantry dan sejenisnya. Tapi dia juga ngga mau pisah dari Joohyun----udah bucin emang😂.

Make Me Smile✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang