Bagian 3: Sesuatu

459 45 6
                                    

Langit biru sangat cepat menyambut hari baru. Terlihat salah satu siswa yang mengenakan sweater kuning dan didalamnya berpakaian seragam sekolah, lengkap dengan dasi hijau sedang terburu-buru mengayuh sepeda di sepanjang perjalanan. Ia melintasi beberapa perumahan model jepang.

"Aku harus cepat!!"

Seberusaha mungkin Zenitsu tidak ingin datang terlambat, apalagi sampai membuat dia kecewa. Lagipula kesempatan ini baru terjadi sekali seumur hidupnya. Zenitsu tidak menyangka kejaiban telah menghampirinya, karena saat ini ia merasa sangat senang atas permintaan Nezuko yang ingin pergi bareng ke sekolah.

"Ohayou Nezuko-chaaan!!"

"Ohayou Zenitsu-san."

Sesampainya di tempat tujuan, Zenitsu tengah disambut oleh sosok perempuan bersurai hitam, tak lain adalah Nezuko. Terlihat kalau Nezuko pun sudah siap dengan penampilan seragam sma seperti Zenitsu.

"Makasih ya Zenitsu-san, jadi repot-repot begini."

"Engga kok, justru aku sangat senang."

"Apa? Senang?"

'Astaga, aku bicara apasih?' Nampaknya tadi mulut Zenitsu keceplosan. Maka iapun langsung mengalihkan pembicaraan.

"Eumm ano-- Tanjirou dimana ya?"

"Nii-chan lagi sakit, sepertinya dia tidak bisa ke sekolah hari ini." Nezuko menggaruk pipinya.

"Ohh begitu... semoga dia cepat sembuh"

"Iya Zenitsu-san, aku juga khawatir."

"Bagaimana kalau kita menunggu Tanjirou supaya keluar dulu baru kita pamitan?"

"Baiklah, ide yang bagus."

Alhasil Tanjirou tak kunjung muncul setelah mereka menunggu selama beberapa menit, hingga mereka memutuskan untuk menjaga privasi Tanjirou dan hendak pergi.

"Hmm sudahlah, ayo naik!" Ajak Zenitsu.

"Baiklah.."

Waktu menunjukkan pukul 07.45 dari jam tangan Nezuko. Beruntung gerbang sekolah masih terbuka. Beberapa siswa juga terlihat santai, pertanda bel belum berbunyi. Sebelum melangkah ke kelas masing-masing, Nezuko memilih menunggu Zenitsu yang masih memarkir sepeda agar dirinya bisa jalan bersama Zenitsu.

"Ayo kita ke kelas!"

Wujud Zenitsu pun muncul tanpa disadari oleh Nezuko, karena sedang asyik bermain ponsel merah muda itu daritadi. Kemudian Nezuko mengangkat wajahnya, menyelesaikan kegiatan terhadap layar sentuh itu ketika menangkap kehadiran Zenitsu.

"Fokus banget main hp-nya, xixixi..."

"Hehehe habis, chat di antara aku dan Makomo lagi seru-serunya nih."

"Oh begitu...."

"Sudahlah, daripada membuang waktu, mending kita pergi ke kelas masing-masing hehehe."

"Tentu saja Nezuko-chan, ayo!"

Zenitsu merasakan ada sesuatu telah mengganjal di bagian hidung saat mereka berada di tengah-tengah perjalanan. Rasanya agak perih, bila diabaikan justru semakin sakit. Zenitsu pun tak kuasa menahannya lebih lama. Membuat dirinya langsung berlari tanpa mengucapkan sepatah kata kepada Nezuko.

"Eh Zenitsu-san!!!"

Sedangkan Nezuko yang mulai penasaran lekas mengikuti langkah Zenitsu sampai membawa dirinya menuju ke kamar mandi. Disana ia mengintip wujud Zenitsu sedang bercermin dengan raut memelas di hadapan kaca berukuran besar.

Last Birthday ✅Where stories live. Discover now