my lover.

3.4K 332 77
                                    

Tik...tik...tik

Suara detikan jam terdengar jelas di ruangan gedung kepolisian, tepatnya di ruangan divisi kriminal modern. Di sana terlihat seorang pria bersurai taupe sedang duduk melamun sambil memandang meja kosong milik almarhum Chou-san. Mata emasnya tak bercahaya, bahkan raut wajahnya pun tak mengekspresikan apa-apa.

"Kato." Suara husky milik Daisuke segera membangunkan Haru dari lamunannya. Sementara pemilik nama Kato itu segera memutar bola matanya malas.

"Apa?" Jawab Haru judes. Daisuke mendekat dan mendudukkan tubuhnya di kursi Kamei.

"Apa kau tidak pulang?" Tanya Daisuke sambil membetulkan pakaiannya yang berantakan.

"Bukan urusanmu! Kau sendiri kenapa nggak pulang?" Ia memutar kursinya menatap Daisuke yang masih membetulkan pakaiannya.

Haru mengakui bahwa Daisuke memang tampan. Wajahnya yang tegas, mata birunya yang indah, kulitnya yang mulus, ia sangat tampan, apalagi saat.....

PLAK!

Daisuke menghentikan kegiatannya, dan hanya menatap Haru dengan raut penuh tanya.

Pipi Haru memerah karena bekas tamparan keras dari sang pemiliknya sendiri. Daisuke awalnya bingung, namun dengan segera ia menyadari alasan Haru menampar pipinya. Smirk setan langsung menghiasi wajahnya.

"Wah, kau pasti sedang memikirkan ku kan? Dengan melihatku membetulkan jas dan kau segera menampar pipimu yang indah itu-" Daisuke bergerak mendekati Haru yang wajahnya sudah memerah bak saus tomato :)

"Pasti kau membayangkan yang tidak-tidak." Lanjut Daisuke.

Tangannya bergerak, mengelus bekas tamparan tadi. Haru segera memekik kesakitan saat tangan Daisuke sedikit menekannya, namun juga ada rasa nyaman yang ia rasakan. Rasa nyaman yang hanya bisa diberikan oleh Daisuke.

"Ayo, pulang ke rumahmu." Bisik Daisuke di telinga Haru. Haru yang sudah tidak kuat lagi, hanya mengangguk lemah. Pikirannya sudah kabur dan tak tahu harus bagaimana. Memang hanya Daisuke yang bisa membuat Haru seperti itu.

Daisuke dan Haru sudah berangkat menggunakan mobil mereka. Menyisakan Ryo yang termenung dan hanya berusaha mencerna setiap kejadian yang ia lihat diantara DaiHaru tadi. Pikirannya terus merespon, mulai dari tubuh mereka yang mendekat, sampai wajah memerah Haru yang dibuat oleh Daisuke. Dan ia berakhir pasrah dengan pikirannya. (kasian my baby boy)

.
.
.

m o r n i n g / 06.42 am.

Haru bangun dari kasur dengan terpaksa. Tangannya yang indah bergerak mencari telepon yang sedari tadi suaranya menganggu telinga.

"Moshi moshi? Hoaaaam!" Ucap Haru lemas sambil diikuti uapan.

"Haru! Kau harus segera pergi ke kantor! Ada kabar buruk." Bagaikan disiram air es, Haru segera menutup teleponnya dan bangkit dari tempat tidur.

Ia berlari kecil menuju kamar mandi, menyikat giginya, dan menutupi bekas yang dibuat Daisuke semalam dengan foundation. Tubuhnya bergerak menuju Daisuke, menggoncang keras tubuh yang lebih pendek itu.

"KAMVE! VANGUN KAMVRET!" Ucap Haru dengan mulut yang penuh busa.

Daisuke perlahan terbangun, mengucek matanya pelan, dan mendekati Haru.

Chuuu

Kecupan kecil berhasil melayang....begitu juga dengan tangan Haru yang melayang menampar pipi Daisuke.

"Sakit Haru!" Ucap Daisuke sambil menatap Haru datar.

"Salah siapa cium-cium seenak jidat?! Cepat siap-siap! Kita harus ke kantor sekarang!" Haru melangkah pergi ke dapur, meninggalkan Daisuke yang menatap Haru dengan senyuman.

"Aku tidak ingin kehilanganmu Haru."

.
.
.
.
Hai hai para bichus ^_^ bagaimana part 1-nya? I did my best buat bikin story linenya biar ga kacau :") pokoknya terimakasih udah baca story ini. Kalian comment & vote udah bikin aku seneng kok :v

Oh ya, kalau kayak gini yang seme/uke nya sapa nih 🙂

Oh ya, kalau kayak gini yang seme/uke nya sapa nih 🙂

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Daisuke uke juga mantav kek nya
( ͡° ͜ʖ ͡°)

Lovely ✓ / DaiHaru / Fugou Keiji Balance Unlimitedजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें