#1 : the origin

928 100 56
                                    

Hari itu hari Rabu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari itu hari Rabu. Hari yang selalu dianggap Jungmo sebagai hari keberuntungannya.

Progress yang dibuat teman-teman sebandnya bagus. Katering makanan dari ibu kantin tadi siang enak dan tak berminyak. Tak ada pelajaran matematika hari itu. Bahkan teriknya mentari tersembunyi di balik awan dengan angin yang bertiup-tiup genit antara ada dan tiada. Kucing sekolah yang suka dibelainya tiap hari juga tambah gendut.

Hari yang indah, kalau ditanyakan pada Jungmo.

Maka dari itu sejak selesai latihan band hingga sekarang senyum tak lepas dari wajahnya. Jungmo bahkan tak menggerutu seperti biasa saat kebagian jadwal membersihkan ruang latihan karena kalah suit.

Hari yang menyenangkan.

"Mogu!" Woobin sang vokalis melambaikan tangan. Tas gitar tersandang di bahunya. "Aku duluan, sudah dijemput!"

"Iyaa!" Jungmo yang masih menyapu hanya melambaikan tangan asal. "Hati-hati di jalan. Bilang ke supirmu jangan ngebut."

Woobin mengacungkan ibu jari sebelum menutup pintu ruang latihan.

Jungmo melanjutkan tugasnya, kali ini memunguti gelas-gelas plastik bekas air minum yang bertebaran dan mengumpulkannya dalam satu kardus.

"Oke, selesai! Hebat, Jungmo." Dia secara mandiri memberi tepukan di pundak sendiri, mengapresiasi keberhasilan melakukan pekerjaan terberatnya selama tujuh belas tahun hidup di dunia.

"Waktunya pulang," Satu tangan mencangklong tali gitar kesayangannya, satu tangan lagi merogoh saku untuk menemukan ponsel pintar berlogo apel tergigit. "Hari ini yang bakal jemput papa atau pak Kim ya..."

Dia mengunci pintu ruang latihan dan menaruh kuncinya di atas bingkai pintu, hal yang sangat mudah bila mempertimbangkan tinggi badannya.

"Waktunya pulang ke rumah! Kalau aku minta bibi Song masak takoyaki apa dia mau masakin, ya..." Jungmo menepuk perutnya dan cemberut. "Laper ah."

Hari ini hari Rabu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini hari Rabu. Hari yang menyenangkan bagi Jungmo.

Seharusnya.

"Papa!!!" Jungmo bersorak saat melihat ayahnya duduk santai di kursi ruang tamu. Pemuda itu melepaskan sepatunya asal saja namun dengan hati-hati meletakkan gitarnya. Sayang kalau sampai rusak soalnya, gitarnya itu custom dan limited edition didesain langsung oleh ibunya dan dipesankan ke pembuat alat musik terkenal hanya untuk hadiah ulang tahunnya.

Ikigai +MinimoWhere stories live. Discover now