25'°(,)

22 8 0
                                    

"m-maaf saya bukan-"

"Papa!!! Elyn gamau pulang!! Papa pergi!! Papa gak sayang Elyn" pria payuh baya yang ternyata adalah papa nya Elyn menarik tangan anak nya paksa.

"Kak Dio!!!" Jena yang gak tahan lagi akhirnya manggil Dio. Jena panik,ia tak bisa melawan.

Dio yang datang dengan kepanikan tambah panik saat melihat Elyn.

"Pak,tolong jangan paksa adik saya" akui Dio.

"Adik?ini anak saya. Saya harus bawa pulang! Dasar penculik!"

Dio yang tidak tahan dikatai seperti itu melotot, maju selangkah mendekat pria paruh baya itu.

"Berhenti atau saya akan melaporkan kalian sebagai penculikan anak?!" Dio diam. Tiba-tiba beberapa orang berbaju hitam keluar dari mobil yang terparkir di luar perkarangan rumah.

Orang-orang itu menarik Elyn paksa sampai jelly yang ada di tangannya terjatuh. Elyn menangis sambil di gendong secara paksa.

"Das-"

Bhuk!!

"Kak Dio!!!"

Pria paruh baya itu tiba-tiba menonjok keras perut Dio. Dio yang tak memiliki persiapan apa-apa ambruk dengan terbatuk-batuk. Orang itu pergi beserta ayah dari Elyn.

Untung saja tidak terlalu ribut, bisa-bisa tetangga mereka akan tahu tentang masalah ini. Biarlah menjadi rahasia keluarga mereka.

"Uhuk..uhuk..."

"Kak Dio,hiks" Karena tidak tega melihat kakak nya kesakitan seperti ini Jena menangis. Tubuh kecil nya berusaha membopong Dio untuk masuk ke dalam.

Seumur-umur Jena tak pernah melihat Dio kesakitan, apalagi penyebab nya adalah kesalahan Jena sendiri. Jika Jena tak memanggil Dio tadi, kemungkinan saja Dio akan baik-baik saja sampai sekarang. Jena terus-menerus menyalah kan dirinya.

"Kakak gapapa na, jangan nangis" ucap Dio sambil mengusap air mata sang adik dengan sayang.

°°

"JUNGWOO!! KAMU UDAH GILA"

Jungwoo yang sedang duduk di atas pembatas balkon kamar nya tak memperdulikan ucapan dari sang kakak. Jungwoo masih fokus melihat ke bawah dari Kamar nya yang berada di lantai tiga.

"Jungwoo!!!" Suho menarik paksa bahu Adik nya. Jungwoo terus memberontak sembari menangis. Mata nya cukup merah dan sembap, terhitung dua jam ia menangis setelah kepergian mama nya.

"Lepas!!"

"Cukup mama! Lo jangan wu!!"

"Engga engga!! Lepas bang gue mau sendiri!!" Suho tak memperdulikan itu,ia tetap menyeret Jungwoo untuk masuk ke kamar nya. Suho mengunci pintu balkon dan menarik gorden-gorden kamar.

"Hiks..." Jungwoo masih menangis. Pikirannya benar-benar kacau.

Tiba-tiba Jungwoo keluar kamar sambil berlari ke lantai dasar menggunakan tangga. Suho panik,ia menyusul adik nya segera sebelum terjadi hal yang tidak-tidak.

"Papa..."

Amarah Jungwoo tak bisa terkontrol kan lagi, dengan marah bercampur tangis ia menghampiri sang papa yang tengah duduk bermesraan bersama seorang wanita yang tak dikenalnya.

"Pria bajingan!!!"

Bhuk!!

"Akh..."

[✓]I'm Not Perfect  || Kim JungwooWhere stories live. Discover now