007.

1.1K 211 57
                                    

kapalgetek present ©

Malam puncak itu meriah. Ramai sekali. Penuh sesak bahkan Eric tidak beranjak dari kursi tempat Tamu menulis pada Buku pengunjung.

Padahal ia sudah berjanji pada Sunwoo. Bahwa akan melihat penampilan laki laki Kim itu.

Kalau sudah begini mau apa dikata. Gagal sudah—

"Muka lu kayak baju kusut sumpah" Bisik Eunbin tepat ditelinga Eric.

Mendengus sebentar. Eric enggan menjawab godaan itu.

"Kalau ada apa bilang atuh"

Eric masih tidak bergeming.

"Ya kali aja gue bisa bantu—"

"Jagain stand bentar ya, gue nonton Akutansi tampil" kali Ini Eric bersungguh sungguh menatap Eunbin lekat.

"Yeah. Eric Sohn. Go one"

"Eunbin you are the best ever girl spasi Friend"

"Cepat sanah. Sebelum gue berubah pikiran"

Maka dari Itu Eric berlari dengan cepat ke Arah sebelah panggung. Hehehe— ia kan panitia jadi bisa masuk.

Alias Eric gak mau sumpek sumpekan sama penonton maunya sih lihat Sunwoo dari samping dan jarak dekat. Eh.

Kalau dalam realitas kenyataan Eric hanya tepuk tangan biasa. Untuk penampilan spektakuler dari Sunwoo dan Band Akutansi yang membawa susana. Tapi kalau dalam hati— gilak. Suaranya bagus banget. Huhh—

Dan Tolehan Sunwoo pada samping panggung yang masih di jangkau oleh pandang mata Eric.

Dan tatapan itu Bersiborok.

fuck. The look in his eyes. So damn perfect.

Padahal cuman satu lagu. Tapi itu benar benar membawa riuh hebat dari penonton.

Dan Kim itu turun dari panggung lewat sisi lain. Eric menyusul. Tidak sabar untuk memberi selamat pada Sunwoo.

Mengatakan Bahwa sungguh hebat sekali Sunwoo malam ini diatas panggung.

"Haii—nu" panggil Eric. Sunwoo mendekat.

Teman teman Sunwoo berjalan ke arah belakang.

Sunwoo makin dekat dengan senyuman sumringah sekali. Seperti berbicara bahwa ia puas akan penampilannya.

Greb—

Dan pelukan itu Eric dapat dari Kim Sunwoo.

"Terimakasih—" kata kedua dari bisik Sunwoo pada telinga Eric adalah "Terimaksih—" dan "Terimakasih lagi udah mau nonton"

"Uh— oh—" Eric mengangguk. Sedikit berjinjit agar pelukan mereka menjadi pas. Menepuk punggung Sunwoo perlahan. Yang empunya seperti enggan melepas.

Sunwoo mengangguk angguk. Masih tetap erat memeluk.

Eric bingung.

AmertaWhere stories live. Discover now