❝Riddle was made to be solved, are you ready to solve it together?❞
Bukan tanpa alasan murid sepintar Dycal Alvredo memutuskan pindah dari sekolahnya yang biasa ke sekolah swasta bergengsi di kotanya itu. Sebuah teka-teki yang setiap malam selalu me...
tembus 300+ vote 400+ komen dalam waktu nggak sampe 2x24 jam sanggup?
kalo kecapai, kita ketemu lagi senin malam asique
happy reading, equinoxa
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
❝Setiap yang dilakukan pasti memiliki tujuan, walaupun tidak menyenangkan setidaknya bisa mendewasakan.❞
-Undecided-
Bel pulang sudah berbunyi sekitar 30 menit yang lalu. Farhan dan Adit bergegas pulang lebih awal beberapa menit setelah bel, rumah mereka yang memang satu arah dengan Nasya mengharuskan mereka menjaga cewek itu dengan waspada. Tak lama setelah dua orang itu meninggalkan kelas, Upik dan Oci juga menyusul.
Sementara itu, Nafta dan yang lainnya juga sudah pulang karena mereka berniat ingin menemani Renata ke dokter sekaligus memeriksa kehamilannya- yang semoga saja itu tidak benar. Iya, mereka berhasil membujuk Renata untuk check up dengan bujukan maut Nafta dan Lyla tentunya.
Kini di kelas XII IPS 3 hanya tersisa beberapa orang, temasuk di antaranya adalah Dycal, Ben, Aldeo, Fero dan Vazo.
Ben sudah tertidur sejak jam terakhir tadi, tidak ada yang membangunkannya hingga sekarang. Di kursi belakang, Aldeo sedang main game bersama Fero memanfaatkan wi-fi sekolah. Vazo sendiri kini sudah tenggelam dalam dunia pertiktokan-nya.
Sementara Dycal?
Cowok itu duduk di kursi sembari memainkan rubik di tangannya. Hanya itu. Ia ingin pulang cepat, tapi ada sesuatu yang sejak kejadian pagi tadi mengganggu pikirannya dan mengharuskannya untuk tetap di sini hingga sekarang.
"Cal," panggil Vazo seraya mendekat. Ia sudah memasukkan ponselnya ke saku celana dan kini duduk pada kursi di hadapan Dycal. "Soal tadi-"
Dycal mendongak, "Apaan?"
"Si Nasya tadi pagi itu, emangnya bener bisa kena hipnotis lewat telepon?" tanya Vazo.
"Setau gue sih bisa, biasanya ini terkait kasus penipuan." Bukan Dycal yang menyahut, melainkan Fero dari kursi belakang. Cowok itu menghentikan game-nya, kini ikut nimbrung mendekat. "Tapi kalo yang kayak Nasya alami tadi, gue baru kali ini taunya."
Setelah headset terlepas dari telinga Nasya, Cewek itu langsung terjatuh dan tersadar beberapa menit kemudian dengan ekspresi linglung. Ia bahkan menanyakan kenapa dirinya bisa ada di atas gedung dengan bingung.
Untuk sementara, mereka menduga bahwa Nasya telah dihipnotis melalui telepon karena seperti yang mereka dengar pagi tadi melalui sambungan telepon itu, ada seseorang yang menyuruh Nasya menjatuhkan diri dalam waktu satu menit dan hampir saja cewek itu akan melakukannya jika anak Equinox tidak tiba di atas gedung dengan tepat waktu.