BTS | AASBB 15 - Sweater Besar Jungkook

981 77 7
                                    

Bagaimana jika ini menjadi sebuah rahasia diantara kita?

🍁

"Tega ya mereka enggak ngevote

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tega ya mereka enggak ngevote. Sedih Juki"

-Juki Sadboy-

🍁

Jangan lupa vote nya
Enjoy the story

I PURPLE YOU 💜

****

Setelah sehari dirawat di rumah sakit, Ara dibawa pulang oleh abang-abangnya. Semua bingung bagaimana menanggapi nya.
Di satu sisi mereka tidak mungkin tidak memberitahu bahwa Ara hamil.
Tapi mereka takut Ara akan stress.

"Abang kok diam sih?" tanya Ara pada abang-abangnya.

Sungguh ini tidak biasa baginya. Biasanya semua abang-abangnya akan melawak atau setidaknya mengobrol di mobil.
Tapi ini hanya hening dan sunyi.
Bahkan Jungkook yang disebelah nya pun diam. Anak itu larut dalam pemikirannya. Ara merasa ada masalah dengan kembaran itu.

"Kook," panggil Ara pelan dan Jungkook perlahan menoleh padanya.

"Hm?"

"Lo kenapa? Lo ada masalah? Kok lo enggak cerita ke gue? Lo kenapa Jungkook?" tanya Ara berbondong-bondong tapi tetap dengan suara lemah karena ia baru saja sembuh.

"Gue enggak papa kok Ra. Gue baik-baik aja, " ucap Jungkook yang tersenyum pada Ara.

Jungkook semakin tidak tega. Jika nanti Ara tau tentang dirinya bagaimana?
Padahal Jungkook dan abang-abangnya yang lain memang sedang memikirkan dia.

"Tapi kok lo diam?" tanya Ara yang tidak percaya pada Jungkook.

"Hm, nanti kalau gue ribut lo terganggu lagi. Kan lo baru sembuh, lo tidur aja. Sini, senderan di dada gue" saran Jungkook untuk mengalihkan perhatian Ara.

Ara bersandar di dada Jungkook. Jungkook menatap adiknya itu sambil mengelus lembut rambut Ara. Ia sekarang seperti berubah dewasa. Ara berasa sedang bersama Jimin sekarang.
Jin dan JHope yang menyetir hanya diam melihat kedua adiknya dari pantulan kaca.

***

03.00 PM at HOME

"Adek enggak mau makan?" tanya Jin pada Ara.

"Ara kenyang bang, mau ke kamar aja," ucap Ara dan dijawab dengan anggukan oleh Jin.

Ara pergi ke kamar Jungkook. Disana ia lihat Jungkook sedang berbaring di kasurnya. Anak itu melamun menatap langit-langit kamarnya.
Ara merasa pasti ada masalah yang Jungkook sembunyikan darinya. Anak itu pasti berbohong. Tidak mungkin Jungkook baik-baik saja.

SEVEN POSSESSIVE BROTHERS [BTS] - INEFFABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang