Bisakah kau jawab?
Pernah tidak merasakan sesuatu yang benar-benar perih? Ketika hatimu sendiri tidak bisa menahan remuk dirinya lebih lama lagi? Ketika hatimu ingin berteriak berhenti! Hilangkan rasa sakit ini! Cukup! Aku tidak bisa lebih sakit lagi! Namun yang terjadi malah kamu tertusuk lebih dalam dan semakin dalam.
Andai benda mati dapat berbicara, mungkin hati bisa menjadi organ paling bising dalam hidupmu. Menjejalkan kalimat-kalimat pahit betapa hancur dirinya selama ini. Pernah tidak membayangkan ketika kamu merasa sangat teramat sakit, terhakimi, dan satu orangpun tidak mengerti keadaanmu.
Bukan karena tidak ada yang mau mendengarkan, bukan karena mulutmu terkatup enggan menceritakan perihnya dirimu. Tapi karena kamu memang tidak mampu menceritakannya, otakmu tidak mengerti harus mengeluarkan rangkaian aksara apa untuk mendeskripsikan perasaanmu saat itu.
Hatimu sulit dimengerti...
Hati hanya bisa terjatuh pada sesuatu yang bahkan dia tidak tau mengapa, sebenarnya apa alasan untuk memilihnya?
______________________________
______________________________
______________________________
______________________________
______________________________
______________________________
YOU ARE READING
RELIGION / MARK
FanfictionDia, Lutfia Anyanarendra. Orang-orang biasa memanggilnya Anya. Artinya, seorang gadis yang berjiwa keras. Sangat sesuai dengan kepribadiannya ketika memperjuangkan hubungan yang hampir kandas di tengah jalan. Si sabar yang sangat mudah terbuai tingk...
