GENRE DAN SUBGENRE TEENFICTION

463 39 0
                                    

GENRE TEEN FICTION

Apa itu Genre Teenfiction? Teenfiction adalah sebuah genre yang menceritakan tentang remaja atau kehidupan di sekolahnya. Genre Teenfiction ini sering di sebut Teenlit, Teen berarti remaja dan lit berasal dari kata literature yang berarti tulisan kesastraan.

Teenfiction menceritakan kisah remaja dari kisaran usia 13-18 tahun. Biasanya, plot dan gaya bahasanya ringan sehingga bisa dimengerti dan dipahami oleh pembaca. Ada pun konflik yang ditawarkan yaitu seperti permasalah cinta, persahabatan, kekeluargaan atau pencarian jati diri si tokoh utama dan lain-lain.

Intinya, Fiksi remaja atau Teenfiction itu menceritakan tentang remaja. Bagaimana kebiasaan hidup di masa remaja, entah itu masalah percintaan si tokoh yang baru pertama kali merasakan jatuh cinta atau-- bisa juga, tokoh yang tidak bisa move on dengan mantannya dan berakhir balikan eaea.

Masalah dalam teenfiction tidak seberat Chicklit, dan percintaannya gak sebesar Romance. Jadi jika kalian ingin menulis teenfict diusahakan bahasanya ringan ya^^ jangan terlalu baku juga. Sekedar mengingatkan, rata2 pembaca wattpad itu suka dengan cerita yg tidak terlalu banyak narasi dan bahasa yg terlalu baku. Santai, seperti bahasa sehari-hari yg biasa kita gunakan.

SUB GENRE TEEN FICTION

Sub Genre adalah bawahan dalam suatu genre. Bisa dibilang, genre kecil atau genre sampingan. Misal ada suatu cerita tentang remaja SMA yang memiliki gangguan kejiwaan. Maka bisa dikategorikan kalau cerita itu bergenre (utama) Teenfict dan bersub genre (sampingan) Psychological.

Dua cerita bergenre sama terkadang memiliki sub genre yang berbeda. Tergantung bahasan yang diceritakan di dalamnya.

Berikut sub genre yang biasanya ada di genre Teen Fiction:

1. Fluffy Romance
Fluffy Romance adalah romance ringan. Romancenya tidak terlalu kentara dan mengedepankan pembaca agar merasa gemas saat membacanya. Ciri-cirinya antara lain minim sentuhan, konfliknya ringan, dan biasanya memiliki happy ending

Ide yang diangkat juga sederhana. Seperti misalnya, Faolyn yang notabenenya seorang gadis judes, ternyata dia selalu bersikap malu-malu saat berhadapan dengan Alluvin, cowok pendiam yang tidak menonjol di kelasnya.

Contoh cerita bersub genre ini adalah Impulsif karya billaza.

2. School
Sub genre ini hampir pasti selalu melekat dengan genre Teenfict, karena Teenfict biasanya berlatarkan sekolah. Ide yang diangkat biasanya seputar permasalahan yang terjadi di sekolah seperti ekskul, perebutan ranking, olimpiade, bullying dan lain sebagainya. Contoh cerita bersub genre ini adalah Hiperekskul karya *imelrhm*

3. Family
Sub genre ini membahas tentang permasalahan keluarga si tokoh. Seperti misalnya tentang perjodohan paksa, broken home, pencarian ibu kandung, dan lain sebagainya. Contoh cerita bersub genre ini adalah Diary Of An Unpopularity karya crowdedrina.

4. Friendship
Sub genre ini membahas tentang hubungan pertemanan/persahabatan antar tokoh. Biasanya dialami oleh tokoh pendiam yang berusaha mencari teman di sekolahnya. Contoh cerita bersub genre ini adalah Fake Nerd Girl karya OrangeLaa.

5. Dream
Sub genre ini membahas tentang tokoh yang berusaha mengejar impiannya. Impian di sini belum tentu berupa cita-cita, tapi bisa juga berupa tujuan hidup. Misalnya seperti ingin kuliah di luar negri. Sub genre ini biasanya membahas tentang hobby si tokoh juga. Contoh cerita bersub genre ini adalah Recalling the Memory karya SHEVA di beliawritingmarathon.

Penggolongan sub genre di sini berbeda-beda untuk setiap orangnya. Ada yang memasukkan cerita A ke sub genre Family, tapi ada juga yang memasukkan ke sub genre Dream. Tergantung persepsi pembaca menggolongkannya ke sub genre mana. Tapi, biasanya penulis sendiri sudah menggolongkannya ke sub genre pilihannya.

PERTANYAAN

1. Kak kalau Fluffy Romance tapi sad ending boleh ngga?
Boleh-boleh aja, kenapa enggak? Asal eksekusinya tetap mengacu ke Fluffy Romance. Kenapa biasanya happy ending? Soalnya selama alur cerita juga, tokoh-tokoh di dalamnya jarang mengalami adegan sedih karna konfliknya juga ringan.

2. Teenfict 'kan kek genre tentang kehidupan sekolah gitu kalau misalnya dicampur dengan kek sub genre yang kek berat seperti Psychological bagaimana cara mengatur biar Teenfictnya lebih menonjol dari sub genrenya itu
Gampang aja sih. Konflik di psycologhical nya enggak usah terlalu berat aja. Jadi misal si tokoh cuma ngalamin depresi, engga sampe gila. Dan itupun, enggak sering kumat. Banyakin adegan di sekolahnya juga, biar teenfict nya semakin kerasa.

3. Kak apakah setiap tokoh harus malu malu ketika di depan orang yang dia suka?
Ojelas engga😭🤲🏻 itu cuma salah satu sifat yg biasanya ada di sub genre itu, biasanya emang suka malu-malu karena itu yg bikin greget. Sifat lain juga bisa kok. Tergantung eksekusinya gimana. Misal pemarah pun bisa. Di saat dia gak sengaja marah-marah di depan orang yg dia suka, nah tuh bisa aja kan si dia emng gak malu-malu kalo sama doinya, tapi gara-gara adegan itu, mereka berubah jadi canggung.

4. Kak kalau kaya nyeritain tentang geng motor, geng yang suka ribut gitu biasanya masuk sub genre apa ya kak?
Bisa ke School bisa ke Friendship. Tergantung, apakah geng motor itu jd menyebabkan masalah ke si tokoh nya (reputasinya sebagai murid teladan ancur misalnya). Atau tentang hubungan antar para anggota geng yang saling ketergantungan, itu masuk ke friendship.

5. Kak kalo yg Friendship itu tokoh bisa di ganti sama tokoh ceria nggk apa memang lebih ke pendiam?
Bisa banget. Yang gak punya temen, bisa aja kan orang ekstrovert juga. Bisa aja karna terlalu cerewet dia jadi gak punya temen. Btw friendship juga gak melulu soal gak punya temen. Bisa juga tentang musuh, sahabat jadi musuh.

6. Kak kan di tenlit ini biasanya pake penggunaan kata kata yang ringan dan enak untuk dibaca , kalo misalanya kita pake bahasa yang tren misalanya kek anjay, anjir atau yang lainnya itu gimana kak, kasar atau gak?
Gak papa pakai bahasa seperti itu tapi untuk dialog. Walau sebenernya gak harus tapi kembali lagi ke penulisnya. Apakah mau menyelipkannya di dialog atau tidak.

7. Oneesama, kalau teenfiction bahasanya baku itu boleh tidak? Soalnya aku tidak terbiasa pakai bahasa gaul atau bahasa tidak baku
Boleh '-' ada juga kok beberapa teenfict yg kutemui memakai bahasa baku. Pake kata ganti aku-kau. Dan sah sah aja. Tapi usahain bahasanya ringanin aja. Enggak ada kata-kata yang terlalu puitis gitu sampe gak tau apa artinya (bukan berarti gak boleh). Biar tetap mudah dipahami. Soalnya sasaran pembaca teenfict itu kebanyakan remaja. Biasanya mereka akan mengerti kalau bahasanya ringan. Dan bisa kok bahasanya semi-baku juga. Jd narasinya baku, dialognya non baku (lo-gue). Biasanya itu terjadi pada cerita yg pake POV 1. Yg latarnya luar negri juga, biasanya pake bahasa baku, sesuain sama keadaan pokoknya.

Materi Seputar TeenfictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang