Berusaha Move On

54 20 11
                                    

Ketika malam hari yang penuh air mata, Ica dengan tatapan kosong dan air matanya yang terus mengalir, mengirim pesan kepada Alex.

"Lexx…." tulis pesan singkat dari Ica. 

"Kenapaa Caa? Rino lagi ya?" jawab Alex. 

"Hmm iya nih, aku baru aja putus sama Rino, tadi Rino sempat ke rumah buat minta maaf dan dia minta dikasi kesempatan untuk berubah Lexx," kata Ica yang mengetik sambil meneteskan air mata. 

"Ngapain kamu putus sama Rino, Caa?? Emang kamu udah gak sayang lagi sama Rino? Atau... jangan bilang kamu udah capek ya dimainin perasaannya sama Rino? Kan kamu sering curhat kalau Rino ingkar janji terus hmm…." jawab Alex.

"Gimana ya, kalau dibilang sayang aku masih sayang banget sama Rino. Tapi Lexx aku udah capek banget, udah gak bisa sabar lagi, aku juga ga mau terus-terusan galau." Air mata Ica terus berlinang. 

"Tiap curhat ke kamu pasti tentang marahan sama Rino hmm... Rino juga semakin hari semakin terlalu ngekang aku belakangan ini, masa aku cuman kerja kelompok dirumah Satya dia marah sih nyebelin banget tau," kata Ica. 

"Humm... ya kalau emang keputusan Ica gitu, sekarang kalau mau move on pelan-pelan aja Ca, inget jangan cari cowo lain buat ngelupain mantanmu itu. Dan juga jangan terlalu galau hahahah…." kata Alex sambil bercanda agar Ica tidak galau. 

"Isss... ngapain juga nyari cowo lain secepet ini, aku kan ga fuck girl, ga kaya kamu  Lexx, fuck boyy! Hahahaha," kata Ica. 

"Iya deh Ca aku percaya. Masih galau gak Ca? Gimana kalau besok kita jalan-jalan? Kita night ride yuk! Biasa sambil nongkrong jugaa, gimana mau gak Ca?" ajak Alex.

"Aaaa…. mau bangett Lexx yukkk," jawab Ica.

"Keliatannya Semangat banget nih tuan putri Ica. Yaudah besok aku jemput jam setengah 7 malem ya. Inget mandi Ca biar gaa bau, hahahaha," ucap Alex yang berusaha menghibur Ica. 

"Ihhh… maaf-maaf nih aku mandi 4x sehari yaa," balas Ica.

"Icaa, udah tengah malam nih Ca tidur sana, jangan nangis terus Ca, kalau masih nangis besok aku batalin nih jalan-jalannya. Have a nice dream Icaa," kata Alex.

Ica yang membaca pesan Alex sudah mulai sedikit tenang dan air matanya sudah mulai berhenti mengalir.

Setelah membaca pesan dari Alex, Ica beranjak dari kasur dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan sikat gigi, lalu berdoa sebelum tidur dikasur sambil memeluk guling kesayangannya. 

Suara kicauan burung dipagi hari menemani, pagi gadis yang cerah itu. Ica sudah merasa lebih baik dan tidak terlalu memikirkan mantannya yang baru saja putus dari Ica.

Ica memilih melakukan banyak kegiatan agar bisa sibuk dan bisa melupakan bayang-bayang Rino. 

Gadis itu mengawali pagi nya dengan membantu Mama nya memasak dan Ica ikut Ayahnya ke sawah untuk menyiram tanaman jagung dan timun milik ayahnya.

Perempuan itu juga tidak sabar menantikan malam nanti bersama sahabatnya. Karena aktivitas Ica yang padat, tidak terasa senja akan berubah menjadi malam. Ica pun bersiap-siap untuk pergi bersama Alex. 

Ica yang sedang menunggu Alex di teras rumah sambil bermain handphone, tiba-tiba melihat notif chat dari Rino yang menanyakan bagaimana kabar Ica.

"Caa…. kamu udah mendingan? Kemarin aku chat mama kamu katanya kamu mogok makan, Ica jangan mogok makan dong nanti Ica sakit," pesan dari Rino.

Ica sontak terkejut, Ia hanya bisa terpaku dalam diam dan secara spontan air mata nya menetes membasahi pipi kirinya. Ica tidak mau larut dalam kesedihan lagi dan dengan cepat menghapus air matanya. 

Nothing Else But YouWhere stories live. Discover now