BONUS CHAPTER♥

403 40 8
                                    

"Oke, rapat osis hari ini saya nyatakan selesai, sebelum bubar ada yang mau ditanyakan?"

Wakil Ketua Osis tersebut menunggu jawaban dari para anggota osis, dan semuanya tetap diam, berarti tidak ada yang mau ditanyakan.

"Oke berarti kalian paham semua, silahkan pulang dan hati - hati dijalan ya."

Semuanya pun lalu berterimakasih pada sang Waketos perempuan tersebut, lalu satu persatu meninggalkan ruang osisnya itu.

"Iya sama - sama." ucapnya dengan ramah.

Setelah ruangan sepi, ia pun membereskan semua buku - buku yang ada di meja dan memasukannya ke dalam tas.

Terdengar suara pintu diketuk, perempuan itu menoleh.

"Ka Jin?"

Sedangkan yang disapa hanya tersenyum, lalu perempuan itu menghampiri Seokjin dengan senang.

"Kamu ngapain disini?"

"Ya mau jemput kamu lah." jawab Seokjin.

Seokjin pun lalu mencubit hidung Yora, "Cie yang sekarang jadi waketos, bentar lagi mau lulus juga nihh."

"Hehe iya dong, eh btw gimana kuliahnya? Seru gak?"

"Gak seru ah." muka Seokjin berubah jadi murung.

"Lah kenapa?"

"Gak seru, gak ada kamu." ujarnya yang kemudian dapat jeweran kecil dari kekasihnya itu.

"Dih bisa aja!"

"Aku boleh main kerumah kamu gak?" tanya Seokjin.

"Yahh Tapi Bang Namjun lagi gak ada dirumah nih, tapi aku telpon dulu ya bentar."

"Oke."

Jangan salah, Seokjin itu bukan cowok yang nyari kesempatan dalam kesempitan, dia bukan cowok yang suka berduaan sama lawan jenis jika gakada orang selain mereka.

Yora mengeluarkan ponsel didalam tas nya, dan memijit nomor kakanya, lalu ia mulai menelponnya.

Setelah dua kali ditelpon gak diangkat, akhirnya Namjoon mengangkat telponnya juga.

"Halo Bang?"

"Iya apa Yor, sorry tadi gak gue angkat soalnya baru keluar."

"Its oke, Bang lo jadi kerkom dirumah ka chanyeol gak? soalnya pacar gue mau main ke rumah gue."

Saat menyebut kata 'pacar', Yora sambil melihat ke Seokjin sambil senyam - senyum, dan seokjin hanya tersenyum terkekeh.

Karena mereka memang jarang menyebut kata 'pacar' ke orang lain. Menurut mereka, orang lain hanya sekedar tau kalau mereka pacaran saja sudah cukup.

"Dih songong ye udah punya pacar mah, Chanyeol jadinya kerkom dirumah gue, soalnya katanya ada rapat kerja kantor ayahnya."

"Oh gituu, oke deh gue tutup dulu ya kak, bye!" katanya lalu mematikan sambungannya itu.

Seokjin yang dari tadi menunggu jawaban, akhirnya bertanya, "Gimana Yor? Bisa gak?"

Yora mengangguk senang sambil mengangkat jempolnya, artinya Seokjin bisa main kerumah Yora hari ini.

Lalu, Seokjin pun merangkul Yora untuk kemotornya itu dan pergi kerumah Yora.

Sekarang Yora udah gak salting lagi kalau udah dirangkul Seokjin. Kan sekarang udah resmi wehehe.

Kasian yang lagi baca ini pasti jomblo ya? keciannnn.

Akhirnya mereka pun sampai dirumah Yora. Mereka pun turun dari motor, lalu mengetuk pintu dan akhirnya dibukakan oleh Namjoon.

"Widih brooo udah lama gak ketemu elahhh!!"

"Apaan dah Jin cuma 1 bulan doang gak ketemu HAHAHA"

Mereka pun lalu berpelukan ala cowok.

"Gimana nih, lo sekarang ngambil jurusan apa bro?" tanya Namjoon.

"Gue ambil kedokteran gigi, kalo lo?"

Saat hendak menjawab, Seokjin pun langsung memotong perkataan Namjoon.

"Oh gue bisa tebak! Lo pasti ngambil jurusan Matematika kan?!" tanya Jin.

"Nah tuh tau, biasalah orang pinter." ujarnya sambil bergaya ala anak songong.

"Dih sombong amat lo hahaha."

Sementara Yora yang merasa gak dianggap daritadi, mulai bicara, "Gue dikacangin nih?"

2 cowo itu pun menoleh.

"Eh Yora, sejak kapan lo disini?" tanya Namjoon, walaupun dia tahu bahwa daritadi ada Yora disitu.

"Sejak ayamnya Pak Udin bertelur!"

"Ululu kesayangan aku dikacangin, sini - sini aku peluk." seokjin pun langsung merangkul erat Yora.

Namjoon yang notabenya masih jomblo lalu melihat keuwuan ini, ia pun langsung menyindir adiknya dan temennya itu.

"Dih najis!" kemudian ia langsung masuk kedalam rumahnya.

"Emang jomblo dasar, kenapa dulu temen gue si Yumi malah disia - sia in, jadinya udah direbut sama Kak Sehun kan." gumam Yora pas Namjoon udah pergi.

Lalu, mereka berdua pun masuk kedalam rumah.

Kakel Ngeselin; ksjDonde viven las historias. Descúbrelo ahora