34. Berubah💜

111 88 20
                                    

"Kini ia berubah. Dingin, jauh dan tak tersentuh."

•••••

Mereka berdua telah sampai di Kantin SMA ARMY. Mereka berdua juga telah selesai menjalankan MOS dan hal yang paling menyenangkan bagi mereka berdua itu adalah Dyra dan Adel bisa sekelas lagi.

"Dy, itu Kak Nevan sama cewek?" tanya Adel sembari mengangkat alisnya heran karena melihat kekasih sahabatnya dengan cewek lain.

"Iya kayaknya," jawab Dyra sembari menarik kursi dan mendudukki kursi kantin dengan tenang. Dyra pun tidak memperdulikan pemandangan di depannya saat ini.

"Cewek itu siapa?" tanya Adel lagi penasaran. Karena baru pertama kali melihat Nevan dan Dyra tidak menempel seperti perangko lagi. Malah sekarang mereka berdua bak manusia yang sama sekali tidak saling kenal.

"Gak tau," balas Dyra singkat dan membuang wajahnya menghadap Lapangan. Dyra tidak ingin membahas masalah itu.

"Centil amat," cetus Adel menatap cewek di sebelah Nevan dengan sengit. Adel meringis sekarang ia paham bahwa Dyra dan Nevan hubungannya saat ini sedang tidak baik.

"Mau makan apa?" ujar Adel sambil mengelus bahu Dyra memberikan Dyra kekuatan agar tidak panas saat melihat dua sepasang manusia itu sedang suap-suapan.

"Mau Mie Ayam!" tutur Dyra sembari menatap memelas ke arahnya. Adel mengerti sekali sekarang hati Dyra sedang tidak tenang.

"Tunggu ya gue bakal cepet balik ke sini kok," sahut Adel sambil mengangguk paham dan berjalan cepat menuju Grobak Mie Ayam Bakso untuk memesan makanan mereka berdua.

"Hai," sapa Julian manis sembari tersenyum lebar ke arah Dyra yang sedang menopang dagunya dengan tangan kirinya itu. Julian langsung mengeluarkan sesuatu dan memberikan barang tersebut yaitu, sebuah Coklat bermerek Silverqueen ke arah Dyra.

Membuat perhatian Dyra yang tadinya ada di dua sepasang manusia itu sekarang lebih memperhatikan Coklat di hadapannya. Dyra sangat senang saat sedang Badmood dan ada Coklat yang menemaninya saat ini.

"Makasih," teriak Dyra girang. Sampai-sampai Dyra tidak sadar teriakkannya itu membuat seisi Kantin melihatnya saat ini. Membuat keadaan Kantin hening seketika.

"Hihi, sorry!" bisik Dyra sambil menengok ke arah Kanan dan Kiri. Mata bulat nan bersih putih berkilau milik Dyra bertemu dengan Mata elang milik Nevan. Sesaat itu juga Dyra terdiam cukup lama sampai-sampai deheman Julian menghentikan tatapan keduanya.

"Gimana rasa sekolah disini?" tanya Julian sembari menatap wajah Dyra. Dyra yang sedang asik memakan Coklat itu hanya menjawab, "Manis enak."

"Iya kayak kamu," celetuk Julian masih dengan gaya yang sama yaitu melihat dan menatap wajah Dyra yang sangat cantik. Dyra hanya menanggapi dengan tertawa saja. Tawa Dyra membuat hati Julian menghangat dan Julian pun ikut tertawa juga.

"Nih Mie Ayam pesanan Dyra udah datang!" papar Adel dan meletakkan Mangkok berisi Mie Ayam di hadapan Dyra.

•••••

"Van nanti bisa kan nemenin gue ke XXI?" tanya Rani yang sedang menatap Nevan. Nevan sedari tadi hanya melamun terus dan itu membuat Rani kesal. Rani tidak mau Nevan abaikan. Rani niatnya ingin mengajak Nevan untuk menonton Film Bioskop bersamanya sepulang Sekolah nanti.

"Van...," panggil Rani menggoda ke arah Nevan. Nevan melirik Rani sekilas lalu mengangguk dan melanjutkan aktivitas melamunnya. Padahal mereka berdua sebentar lagi akan sampai di Kelas, tetapi sejak pergi dari Kantin dan menuju ke Kelas Nevan hanya melamun terus. Rani tersenyum lebar karena bisa jalan lagi bersama Nevan.

PROMISE FOREVER [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang