New Face

1K 80 2
                                    

New Series

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

New Series
.
.

Present by
.
.
secondbase__jeje
.
.
.

Suara ketikan Keyboard, goresan Pensil dan music yang berasal dari Ipod-ku terdengar dalam ruangan berukuran 6x5 meter. Aku duduk di Meja kerja ku dengan tangan yang tak berhenti menggoreskan pensil di atas kertas, waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam dan aku masih di dalam Ruang Kerja Divisiku bersama 2 Rekan kerja ku yang lain. Kak Seohyun dan Senior Hani

Kak Seohyun juga seorang Senior, hanya saja aku dan dirinya begitu dekat hingga keformalan antara Senior dan Junior sudah kandas sejak 6 bulan aku duduk di Divisi ini, Divisi Desain. Selain menjadi pekerja Senior di Divisi Desain, dia juga adalah seorang Istri di Rumah, dia memiliki suami bernama Lee Donghae yang bekerja di bagian Kontrakor Alat berat. Seingatku dia sudah menikah selama 10 tahun dan belum memiliki anak karena memiliki kelainan pada indung telurnya. Tapi di luar itu dia dan Paman Donghae adalah pasangan yang bahagia dan kompak. Aku menyukai mereka berdua. Tentang panggilan ku pada Suami Kak Seohyun bukan karena suaminya sudah terlalu tua, tapi karena Paman Donghae sendiri lebih suka di panggil seperti itu mengingat jarak umur kami saja hampir 12 tahun

Senior Hani adalah seorang Single Parent dengan 2 anak, sudah hampir 2 tahun aku bekerja bersamanya dan sampai sekarang pun aku tidak pernah tau dia itu bercerai atau di tinggal mati Suaminya. Aku bukan tukang penggosip di Kantor sehingga tidak pernah bertanya atau memang karakter ku saja yang acuh tak acuh aku pun tak tau. Tapi urusan kenapa dia Single Parent aku yakin bukanlah menjadi urusanku. Aku juga tidak begitu dekat dengannya karena dia memiliki mental yang tempramen, selalu mengomel dan marah pada masalah yang kecil hingga besar. Dan mungkin karena itu aku tidak bisa dekat dengannya karena aku adalah tipe yang tenang dan bisa mengkontrol diriku sendiri

"Keberatan jika saya pulang duluan?" aku mengangkat kepalaku dari kertas Desain ku ke Meja Senior Hani yang berada di bagian tengah, aku hanya mengedikkan bahu santai tanda aku tidak keberatan lalu kembali melanjutkan goresan pensil ku dengan kepala yang tergerak mengikuti irama music ngebeat dari salah satu Soundtrack Drama yang baru beberapa bulan lalu aku tonton

"Tidak. Kakak bisa pulang duluan. Kami akan menyelesaikan sisanya" suara Kak Seohyun terdengar menyahut, aku dan dia terlalu baik hati untuk mengerjakan Laporan Akhir Desain untuk di berikan pada Atasan sebelum di Produksi, sedang Senior Hani bisa melenggang pulang tanpa masalah

"Terimakasih. Aku khawatir pada anak-anak ku di rumah jika pulang larut" dan alasan Senior Hani selalu sama, Masalah anak. Sehingga aku yang berhati lembut serta Kak Seohyun yang begitu mendambakan memiliki anak selalu mentolerir tentang kepulangan awal Senior Hani dengan alasan anak-anaknya

Dan di saat seperti ini aku berharap punya anak! Meski itu hanya fikiran saat aku kesal karena bagaimanapun juga aku mencintai pekerjaan ku lebih dari apapun!

OnceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang