Our Jihyun

4.3K 383 24
                                    

⚠️⚠️⚠️⚠️
Mentioning: Selfharm, Depression and suicide. If you not comfortable with it, go close this chapter and read other chapter
⚠️⚠️⚠️⚠️


|
|
880510jc
Present
Our Jihyun
|
|
Sorry for typo(s)

Ada sebuah cerita yang lalu. Hanya orang sekitar lah yang tahu dan mengerti masalah ini.

Choi Seungcheol, seorang ayah yang kuat dan sangat dibanggakan kedua orang anaknya. Adalah orang yang rapuh di masa lalu.

Ketika Seungcheol berumur 20 tahun, ia harus bertemu dan berteman dengan Depresi yang terus menggerogotinya. Seungcheol selalu dan selalu saja merasa cemas, panik dan sedih berkepanjangan.

Lalu belum lagi ketika Seungcheol memikirkan sesuatu secara berlebihan, hingga ia merasa cemas, khawatir dan lainnya.

Seungcheol tidak bercerita pada kedua orang tuanya, karena ia merasa takut bahwa ada yang salah dengan dirinya. Dan disitulah Seungcheol berteman dekat depresi.

Hingga puncaknya adalah Seungcheol merasa tidak kuat dengan dirinya sendiri yang merasa rapuh dan tidak bersemangat hidup. Ditambah dengan kandasnya hubungan dengan Jang Doyoon dan mengubur segala cita-cita yang Seungcheol bangun untuk bertahan hidup.

Di umur 22 tahun, Seungcheol harus menerima bahwa ia kehilangan arah. Sehingga Jaehyun sang sahabat harus selalu bersama dengan Seungcheol. Tidak terkendalinya emosi Seungcheol pun berpengaruh terhadap sikap dan sifatnya.

Seungcheol mulai mabuk, merokok dan menjadi pemarah. Ia kira, dengan melakukan hal seperti ini. Depresinya akan menghilang. Tetapi ternyata tidak.

Pada umurnya yang ke 23 pada bulan agustus, Seungcheol mulai melakukan hal-hal di luar nalarnya. Melukai diri sendiri adalah jalannya untuk berdamai dengan dirinya sendiri. Ketika ia menyakiti dirinya sendiri, ia merasa tenang.

Tetapi sanggup membuat Jaehyun merasa panik, ketika Seungcheol menekan pisaunya terlalu dalam hingga bergesekan dengan urat nadi pada pergelangan tangannya.

Seungcheol terjaga di atas kasur sana. Hanya raganya, jiwanya entah pergi kemana. Tatapan mata Seungcheol kosong, dan saat itulah Jonghyun mengetahui bahwa anaknya yang selalu ceria ini, tidak baik-baik saja.

Seungcheol berakhir berada di bawah pengawasan ketat Jonghyun, dan Seungcheol menyanggupi untuk bertemu dengan psikiater agar dapat membantunya sembuh.

Kemauan Seungcheol untuk sembuh tidak ada sama sekali, ia hanya lelah. Ingin tidur, ingin istirahat dan hanya merasa sedih sepanjang waktu.

Kesembuhan Seungcheol mengambil semua atensi orang-orang di sekitarnya. Seungcheol tetap kuliah seperti biasa, bermain seperti biasa. Tetapi, ketika ia kembali ke rumah. Seungcheol akan berdiam diri di kamarnya dan tidak keluar dari kamarnya sama sekali. Ia tenggelam dalam dunianya sendiri.

Bunuh diri sudah pernah ia coba, Seungcheol merasa pengobatannya tidak membuahkan hasil sama sekali. Hingga akhirnya ia meneguk obat penenang dengan dosis berlebih hingga membuatnya kelebihan dosis.

Begitu hancur hati Jonghyun saat itu, melihat Seungcheol nya yang selalu terlihat kuat dan ceria. Berakhir dengan alat bantu pernafasan di hidungnya dan sebuah selang di mulutnya untuk mengeluarkan sisa obat yang di telan oleh sang putra.

Jeongcheol + Jihoonie. | #wattys2019 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang