Arelia [ Tower of God Fan fiction] (SLOW UPDATE)

Bab13: Meeting

"Huft..."

Tidur dengan karakter kesayanganmu itu benar-benar deg-degan, kan? Lihatlah... kini dirinya tidur di pelukan salah satu karakter ke sukaannya dengan sejuta keimutan dan kemanisannya. Apalagi, kini dia tidur berhadapan di tambah dengan pelukan yang cukup erat di tubuhnya.

'Uh... Yoru ku... (❁'◡'❁)'

Bukannya mengeluh karena posisi mereka, malahan Arelia keenakan melihat wajah polos dari bocah di hadapannya. Kedua tangan yang berdekap di dadanya perlahan mengelus wajah dari bocah yang kini tertidur lelap di hadapannya. Saat dia mengelusnya wajah bocah itu perlahan memerah...

'Eh?'

"Eungh..."

Mata yang tertutup itu perlahan terbuka dan menapilkan netra keemasannya. Senyuman tipis terlihat terpatri di wajahnya.

"Eungh... hmm..."

Yoru mengelus lembut gadis yang ada di hadapannya. Melihat gadis itu berada di hadapannya dan melihat kedua mata indah gadis itu cukup menghiburnya. Dia tidak bisa berhenti tersenyum dan merasa sangat bahagia berada di sisi gadis itu.

"Yoru."

Dia tahu gadis itu memanggilnya, dan gelombang kesenangan ini membuatnya aneh. Tapi, apa boleh buat..., dia sangat senang dengan keberadaan sesosok yang ada di pelukannnya.

Perlahan dia melihat sesosok di hadapannya memejamkan mata dan diikuti olehnya.

>⁜※⁜<

Arelia menghembuskan nafasnya mendengar hasil rapat dan apa yang terjadi saat dia tertidur. Karena kemampuannya, tubuh aslinya berakhir seperti tubuh dopplegangernya. Skillnya ini bisa diatur sesuai dengan keinginannya. Otomatis saat ini dia berada dalam keadaan koma di tubuh aslinya.

Saat dia bertanya tentang kapan dia bisa kembali ketubuh aslinya, mereka mengatakan "Mungkin sekitar 1 bulan."

Mendengarnya itu cukup membuatnya panik. 1 bulan kemudian sama dengan 1 bulan sebelum kompetisi untuk anak 10 tahun keluarga Khun. Dia tidak bisa melatih tubuhnya. Kalau dia tidak melatih tubuhnya, dia akan...!

" Tenang saja, kau bisa berlatih dengan ku." Weiss Schnee menyarankan."Dalam darahmu, kau memiliki garis darah keluarga Schnee, jadi kau bisa berlatih dengan kekuatan itu."

Arelia hanya mengangguk mengiyakan. Dia juga belajar menombak dari Xiao, memperkuat mananya dengan Mikazuki dan Hakusan dan Kecepatan dan kelenturannya dengan Rita. Hasilnya adalah 'latihan neraka'.

Baam juga akan ikut latihan dan akan diajari oleh Barbara, Rita, Housemaid Dragon, Hasabe, dan Yagen. Sisanya, mereka hanya memberi bantuan seadanya. 

Dengan ini, hasil rapat berakhir, dan membuat Arelia menghembuskan nafasnya dengan lega karena tidak ada lagi 'perkecohan'.

~~~

Hello, Minna!

Sumimasen kalau terlambat updatenya.

Dengan ini, Cerita ini akan di SLOW UPDATE-kan.

Gomennasai... dari pada kalian menunggu tanpa kepastian agar lebih jelasnya akan di slow Update jadi gomenne....

Mohon kedepannya untuk mengikuti kisah perjalannan Arelia yah....

####

Sebelum Rapat

Barbara: "Na~nanana~ Na~ em ha. 🎶"

Yagen toushirou: *Membaca Buku

Xiao: *Diam dengan Deathglare

Mikazuki Munechika: *Minum teh dengan dango bersama Monoyoshi Sadamune dan Weiss Schnee sambil lihatin 'pembicaraan orang lain'.

Monoyoshi sadamune: *Minum teh sambil tersenyum.

Weiss Schnee: *Makan Dango sambil memperhatikan keributan.

Klee: Mengganggu Jingwei dan menganggapnya manusia kerdil

Jingwei: "Beraninya kau mengatakanku manusia kerdil, bocah! Aku lebih tua darimu dan aku bukan manusia. Gerrrr...."

Kiana Kaslana dan Heshikiri Hasabe: *Beradu mulut tidak jelas.

Hakusan Yoshimitsu: *Mendengar cerita dari Venti.

Venti: *Bercerita sambil minum beberapa gelas wine.

Shokudaikiri Mitsutada: *Diam sambil memijit pangkal hidungnya.

Rita Rosweisse: *Diam di belakang Arelia sambil tersenyum agak menyeramkan melihat keadaan rapat?

Housemaid Dragon: *Menyediakan Wine untuk Venti dan teh beserta dango untuk Mikazuki.

Arelia: ---

1 jam kemudian...

Arelia : ARGHHHHH!!!! ASTAJIM... KALIAN BISA SERIUS KAH... SEMUANYA DIAM DAN KITA MULAI RAPATNYA. INI SUDAH MALAM DAN GUA DAH NGANTUK. PAHAM GAK.

ALL: ...

(ALL: Eh?)