H-1

3.6K 370 10
                                    

Happy reading....

......

Pagi ini terlihat menjadi pagi paling membahagiakan dari pada hari-hari kemarin bright membuka matanya dan sudah ada win yang masih tertidur pulas di Depan nya.

Win ketika tidur jauh lebih menggemaskan dan lebih tenang bright lelah sekali rasa nya melihat win yang tidak bisa diam dia berfikir apa win tidak ada lelah nya.

Hp nya berdering..

Phi tay tertera di layar hp nya sekarang masih jam 8 pagi dan tumben sekali lelaki itu menghubunginya.

Bright mengangkat panggilan nya .

"Kenapa?" Tanya bright tampa bawa bari

"Turunlah" bright terlihat bingung dia turun dari kasur nya berhati-hati membuka jendela kamar nya dan melihat orang yang menelpon nya itu ada di di bawah sana menyenderkan badan tingginya di mobil.

Bright menutup telepon nya tampa ucapan mengambil sweater nya dan turun ke bawah menemui tay.

Bright sudah ada di Depan tay yang terlihat berantakan dia seperti nya tidak tidur.

"Aku tau kamu pasti penasaran.."

"Ayo sarapan di kafe Depan" ajak bright

"Ayo" jawab tay dan pergi bersama ke arah kafe yang masih sangat sepi .

......

Bright memesan kopi dan beberapa roti untuk mereka sarapan " gak usah berterimkasih" ucap bright menyesap kopi nya.

"Aku gak akan ber terimakasih untuk roti ini ya" tay tertawa.

"Bukan roti" bright menaruh cangkir nya mengambil roti yang sedang di pegang tay " untuk hubungan mu"

Tay mengambil kembali roti yang di ambil bright "gak ngerti"

Bright tertawa hingga matanya tertutup .

"Aku tau kenapa kamu kesini" bright mengangkat satu alis nya.

"Sok tau" ketus tay

"Ayolah emang aku gak tau" bright menyesap kembali kopinya berdiam sejenak sebelum melanjutkan kembali bicaranya " saat aku dan win melakukan fitting baju dan ternyata ada wartawan memang nya aku gak tau waktu itu kamu dan off mau ke luar kota tapi kamu tidak jadi dan berlari dari bandara untuk ke tempat ku"

"Aku ingin bantu kamu ya" tay sebenernya sudah tau kemana arah bicara ini tapi entah kenapa mulutnya masih saja beralasan.

"Oh ya? Yang tiba-tiba berlari karna membaca pesan di grup bahwa new kesana?" Bright merasa senang membuat teman nya itu mati kutu.

"Sialan of" umpat tay

Bright tertawa " ayolah tay tidak usah denial begitu saat p'new di isolasi kau hampir tidak pernah bisa tidur setiap hari menanyakan kabar nya pada p'krist "

"Memang gak ada yang bisa jaga rahasia" bright mengangguk setuju memang tidak ada yang bisa menjaga rahasia .

"Kamu paham kan new itu gimana? Dia tidak bisa melihat fans nya Kecewa cukup kejadian itu sekali aja aku gak mau dia ngurung diri lagi " tay tidak ingin melihat new orang yang dia sayangi harus menanggung nya sendiri lagi.

" iya iya aku tau aku kasian pada gun dan krist nanti nya jika terulang lagi" tay menantap bright tidak paham.

"Sudah dipastikan p'gun akan selalu kamu terror bukan? Cuman buat sekedar nanya keadaan sang mantan kekasih seperti yang sudah sudah" bright tertawa di akhir kalimat.

"Memang tidak ada yang bisa menjaga rahasia" tay menggeleng pelan dia tau teman-teman nya itu sangat suka membocorkan rahasia nya tapi tetep saja tay akan lari ke mereka karna walau seperti itu mereka adalah orang-orang yang bisa di andalkan

"Sesekali kamu maju duluan " bright membenarkan posisi duduk nya "kamu tau dia seperti apa jika yang lalu gak mau keulang lagi cobalah berjuang lebih keras kali ini pikir kan kebahagian mu phi kebahagiaan nya kebahagiaan kalian berdua"

"Itu terlalu egois" ucap tay pelan.

"Berjuang buat kebahagiaan sendiri egois? " bright mulai kesal "sudah lah phi kamu gak usah hidup aja kalo emang gak ada niat buat bahagia nyempit-nyempitin dunia aja"

"Trus aku harus gimana?" Tay mengacak rambut nya prustasi.

"Loncat aja sana ke laut" bright menunjuk pantai di depan nya dengan kesal " ya buat dia percaya sama kamu phi!!"

"Buat dia percaya?" Tanya tay yang di balas anggukan oleh bright .

.......

Brigt masuk kedalam kamar nya dan mendapati win yang sudah terbangun dia masih terduduk di kasur nya.

"Dari mana?" Tanya win

Bright duduk di samping win "kenapa? Kangen?"

Win menatap bright sinus" takut tau tau hanyut di laut kan"

Bright mengacar surai lembut kekasih nya "tadi habis ketemu phi tay"

"Hah phi tay ada disini?" Kaget win.

"Iya tapi sekarang udah balik"

"Ngapain dia?" Tanya win

"Gak tau gak jelas" bright memeluk perut win.

"Kenapa sih ih lepas" bright tidak perduli win yang memaksa tangan nya lepas.

"Maaf ya" ucap bright " aku udah egois"

"Kamu gak egois kok" jawab win.

"Maaf gak pernah mau paham kamu ,maaf gak pernah mentingin pendapat kamu aku paham sekarang" bright menatap win lembut mendekatkan wajah nya semakin dekat.

"Aku belum gosok gigi jangan macem-macem" win mendorong mulut bright.

"Dikit doang padahal " bright cemberut dia menarik selimut nya untuk kembali tidur.

Win mencium pipi bright "aku mau mandi".

Bright tersenyum cerah seperti namanya .

Bright mengambil hp nya mengetik sesuatu disana "semoga ini emang yang terbaik" guman nya.

........

"Win kamu udah siap?" Tanya bright.

"Semua perlengkapan sudah di siap kan" win mengecek lagi isi tas nya.

"Tinggal berangkat?" Tanya bright lagi

"Tunggu !" Teriak win tiba-tiba

"Kita udah sepakat win kamu gak bisa berubah pikir an" ancam bright.

"Aku tau" win menggigit bibir nya "terimakasih phi bai" win memeluk bright tiba-tiba.

"Untuk?" Tanya bright tangan nya meraih pinggang win membuat pelukan nya semakin erat.

"Untuk selalu jadi orang paling pengertian di dunia , untuk selalu jadi penyemangat no 1 terimakasih selalu mengedepan kan perasaan aku phi" win masih tidak melepaskan pelukan nya.

"Ini bukan tetang masalah perasaan mu lagi win tapi kita" bright mengelus rambut win menyalurkan segala kasih sayang nya pada kekasih nya itu.

Kata siapa kasih sayang itu tidak berwujud karna menurut bright wujud kasih sayang nya adalah orang di depan nya ini





orang yang memeluk nya orang yang menangis untuk nya.
........

Satu lagi 😘😘
Makasih yang masih nunggu yang masih mau baca ...

Jangan lupa vote dan komen nya...

Nikah (BRIGHTWIN) Where stories live. Discover now