🍒17

2.1K 509 147
                                    

.

.

.

.

.

Thanks udah menunggu ❤️

"Kau kemana, dan bersama siapa? Semua orang mencarimu termasuk Hyunjae dan orang rumahmu" Lisa meletakan sendok ke dalam piringnya yang sudah kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau kemana, dan bersama siapa? Semua orang mencarimu termasuk Hyunjae dan orang rumahmu" Lisa meletakan sendok ke dalam piringnya yang sudah kosong. Lalu mengambil gelas air dan meneguk isinya dengan tenang sebelum menjawab tanpa menatap wajah pemuda didepannya.

"Aku, menemui teman lama" jawabnya singkat masih sambil memegang gelasnya. Jeno menatap Lisa, dengan tatapan yang tidak biasa.

"Apa seseorang yang ku kenal?" tanyanya lagi.

"Yah" gunam Lisa sambil kembali mengaguk tanpa menatapnya, dan membuat Jeno semakin serius menatap Lisa.

"Siapa?" tanya Jeno dengan tenang. Berusaha untuk sabar dalam pembicaraan ini.

"Suho oppa" jawab Lisa dengan tenang sambil mendongak menatap Jeno. Lisa bisa melihat perubahan pada raut wajahnya mendengar nama kakak lelakinya disebut.

"Kenapa dia menemuimu?" tanya pemuda itu lagi. Lisa menelan ludahnya pelan, menenangkan hatinya dan perutnya yang mulai berkontraksi.

"Aku yang memintanya bertemu"  tanggap Lisa dengan tenang sambil menyentuh bagian bawah perutnya.

"Apa ... yang kau inginkan darinya?" suara pemuda itu berubah menjadi lebih dingin, membuat Lisa sedikit menciut.

"Aku memintanya untuk berhenti menemui atau menggangguku" Jeno bisa mendengar suara Lisa bergetar, dan itu justru membuat wajahnya mengeras penuh amarah.

"Kenapa kau menatapku seperti itu? Apa kau tidak percaya kepadaku?" tanya Lisa dengan nada bergetar. Jeno menghelah nafas kesal dan membuang wajahnya ke arah lain. Terlihat enggan menatap sosok didepannya.

"Seharusnya kau tidak perlu menemuinya" gunam pemuda itu rendah. Lisa menjilat bibir bawahnya yang mengering.

"Aku hanya ingin memperjelas semuanya" lirihnya sambil menunduk. Jeno menoleh kembali, menatap Lisa penuh intimidasi.

"Memperjelas apa?" tanya pemuda itu rendah. Tangannya bergerak menyentuh dagu wanita didepannya dan mengangkat dagunya agar bertatapan dengannya.

Mata mereka bertemu. Tatapan mengintimidasi Jeno, dan tatapan senduh Lisa.

"Apa kau masih menginginkan perjodohan itu lagi? Apa kau ingin dia yang bertanggung jawab untuk mu?" Lisa melepaskan tangan pria itu dari dagunya, dan menggenggam tangan pemuda itu hangat.

"Kenapa kau berbicara seperti itu?" tanyanya lirih.

"Lisa, terlihat jelas kalau hanya aku yang menginginkan semua ini. Hanya aku!" geram Jeno dengan nada meninggi sambil menarik tangannya yang digenggam wanita muda itu.

[ON GOING] JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang