Chapter 47

621 36 6
                                    

Jaebum memijat pangkal hidungnya. Kemudian laki laki itu menatap dokter di depannya itu.

"Dok,apa adik saya bakal bisa sembuh dari penyakitnya?"

"Adik anda Rosseane Park,benar?" Tanya sang dokter. Kemudian Jaebum mengangguk

"Rosseane terkena Kanker darah atau leukimia yang sudah berada di stadium 4. Kanker stadium 4 biasanya di sebut kanker metastasis. Itu adalah kondisi dimana ketika suatu penyakit,telah menyebar jauh dari jaringan awal terjadinya penyakitnya tersebut."

"Dari penjelasan tersebut,kamu sudah tau apa yang saya maksut .Namun,masih ada beberapa orang yang berhasil sembuh dari penyakit mematikan ini.Ya walaupun tidak sampai satu persen"

Jaebum tidak bodoh, tentu saja dirinya tau jika harapan Rose hidup tidak lama lagi. "Terimakasih Dok, kalau gitu saya keluar dulu" Pamit Jaebum

Jaebum sudah tau sejak awal, dan percuma memang membawa Rose ke berobat ke negera maju sekalipun. Tak ada yang bisa menyembuhkan kanker darah yang sudah berada di stadium 4 itu.

Memang ada yang berhasil sembuh, dan Jaebum berharap adiknya akan masuk ke dalam jajaran orang yang sembuh dari penyakit itu.

Jaebum duduk di kursi depan ruang VVIP, dimana ada Rose, Jaemin ,Chanyeol, Baekhyun dan Kyungsoo ada di dalam.

"Permisi, apa saya boleh duduk disini?"

Jaebum mendongak, menatap perempuan cantik bersurai hitam panjang itu. Kemudian Jaebum mengangguk dan menggeser badannya.

"Orang Korea juga?" Tanya wanita itu

Jaebum mengangguk. "Iya, saya orang Korea Selatan"

Tiba tiba, wanita itu mengulurkan tangannya. "Nama Saya Bae Suzy"

Jaebum menerima jabatan tangan itu. "Park Jaebum"

Mereka berdua melepas tautan tangan itu. "Sebenarnya aku mau nyari ruangan UGD, tapi karena enggak ketemu dan aku capek jadi ya aku istirahat sebentar disini"

Jaebum hanya diam, dirinya juga agak aneh karena tiba tiba Bae Suzy berbicara informal kepadanya.

"Maaf sebelumnya, kalau boleh tau siapa yang sakit?" Tanya Suzy

Jaebum menoleh dan tersenyum tipis. "Ah itu ...Adik saya yang sakit"

Suzy mengangguk anggukan kepalanya. "Kalau saya lagi mau jenguk sepupu saya, katanya habis kena tabrak lari"

Jaebum sempat terdiam, tabrak lari itu mengingatkan dirinya kepada Rose yang juga korban tabrak lari.

"Kalau gitu, saya pamit dulu ya Jaebum" Bae Suzy berdiri. "Saya harap kita berdua bisa ketemu lagi"

Jaebum diam, menatap punggung kecil Bae Suzy yang sudah menghilang dari pandangannya.

***

Kai bersama Jennie. Itu kenyataannya.

Baekhyun berfikir bahwa dirinya hanya menjaga Jennie saja. Laki laki itu tidak menyukai Jennie, walau sejujurnya dia pernah ' hampir ' menyukai wanita bermata kucing itu.

Sekali lagi, di balik sikapnya yang konyol, tidak tau malu, dan ceria itu rupanya ada sifat yang baik hati, lembut, dan pengalah. Baekhyun memang laki laki idaman.

"Maaf .."

Jennie diam, tidak menoleh ataupun merespon. Dirinya hanya menatap ke depan dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya. Senyum sendu lebih tepatnya.

"Maaf ... Gue masih ngerasa bersalah"

Katakanlah Kai laki laki brengsek, tapi memang kenyataannya ia tidak pernah mencintai Krystal. Gadis lembut yang pemalu itu bahkan dengan mudah merelakan Kai.

"Gue tau gue bodoh, tapi—"

"Tolong jangan bahas yang udah lalu, gue udah ada disini ..sama lo" Sela Jennie

Jennie kemudian menoleh dan menggenggam tangan Kai, menatap wajah Kai yang terkena sinar rembulan. "Genggam erat yang masih ada,selagi itu enggak berpaling dari lo.Cinta itu di kejar,bukan di tunggu.Dan juga di usahakan,bukan sekedar berharap"

Jennie benar. Dirinya lah yang bodoh. Dan ya, itu mengingatkannya kepada Krystal. Entah apa hubungannya, Kai pun tidak tau.

Kai mendongak, menatap mata kucing yang terlihat menawan baginya. "Jennie .."

"Lo mau kan jadi pacar gue? ..."

Hening.

Jennie hanya diam dan terus tersenyum sambil menatap Kai. Dan laki laki itu agak was was— takut Jennie menolaknya.

"Kenapa lo nanya?" Kata Jennie. "Gue jelas mau, Kim Jongin"

Kai semakin diam, bahkan saat Jennie memeluknya laki laki itu tetap diam. Masih terkejut.

"Aku mau jadi pacar kamu, dan aku juga mau jadi masa depan kamu"

Kai membalas pelukan Jennie, mengecup puncak kepala gadis yang kini menjadi kekasihnya itu. Penuh cinta.

Kai melepas pelukannya dan menatap kearah belakang Jennie. Gadis itu juga bingung dan ikut menatap kearah yang di tuju Kai.

Jennie dan Kai hanya diam saat Byun Baekhyun tersenyum sambil berjalan kearah mereka. Bukan senyum horor atau senyum idiot yang selalu laki laki itu tunjukan— melainkan senyum tulus yang sangat menawan di mata Jennie. Dan Kai mungkin.

"Gimana lo bisa ada disini?" Tanya Kai

Baekhyun terkekeh. "Gue emang ada di kamar Rose tadi, dan gue suntuk makanya gue keluar"

"Udah jadian ya?" Tanya Baekhyun

Jennie dan Kai saling memandang, kemudian Kai tersenyum tipis dan langsung memeluk Baekhyun. "Gue bener bener utang budi sama lo"

"Apaan sih, gila lo" Maki Baekhyun masih dengan senyum menawannya. "Udah sana pacara aja lo pada, gue mau ke kamar Rose lagi, mau bucin sama Chanyeol sama Kyungsoo juga"

"Cari pacar sana" Kata Jennie

"Dih, kok songong lo?"

Mereka bertiga tertawa, Baekhyun benar benar pergi dan menyisahkan Kai dan Jennie yang saling pandang.

"I love you, Kim Jennie"

"I love you, more"

***

Kemungkinan besar, Sehun, Baekhyun dan Suho akan kembali ke Korea untuk mengurus masalah kuliah. Bertepatan dengan datangnya Lay, Chen serta Xiumin di Singapore.

Baekhyun dan Sehun memang memilih satu kampus dengan jurusan yang sama pula.

Lisa dan Jisoo datang ke penginapan yang di tempati Suho dan teman temannya. Berniat untuk ikut mengemasi barang barang kekasihnya—dan juga bersama mengemasi barang Baekhyun tentunya.

"Besok kamu udah pulang, jaga kesehatan ya" Kata Lisa. "Maaf ya aku enggak bisa tepatin janji kita buat ketemu orang tua kamu, aku harus disini sampai beberapa hari lagi"

Sehun tersenyum dan memeluk tubuh kecil Lisa. "Enggak papa, emang belum waktunya aja, sayang"

Baekhyun mendecak saat Suho-Jisoo dan Sehun-Lisa bermesraan di depannya. Hey, apa mereka lupa jika ada Baekhyun disini?.

"Udah elah, gue jomblo sat" Maki Baekhyun

"Cari pacar bego" Sahut Suho

"Lihat aja, gue balik lagi kesini bakal bawa gandengan" Kata Baekhyun. "Enggak nanggung nanggung, gue bawa dia pas statusnya udah tunangan"

Mereka tergelak mendengar apa yang di katakan Baekhyun. "Iyain ada lah cabe ngomong" Gumam Sehun

"Gue pegang janji lo"

***

Hallo Guys, apa kabar?

Jangan lupa vote sama komen ya.

Bye

UNFORGETTABLE[EXO×BLACKPINK]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang