tigapuluhlima❤

6.8K 408 54
                                    

Win dan Alex memasuki ruangan gulf, mereka melihat mew masih menangisi gulf sambil memegangi tangan gulf.

"mew aku gak sanggup melihat mu begini, sudah lah sepertinya dirimu cukup lelah. Mew kali ini kau harus tau kenyataan yang sebenarnya, kau harus terima itu." ujar win

"gulf ku masih disini udah cukup nyata bagiku, tidak perlu ada kenyataan lain" balas mew menatap gulf dengan tatapan yang berharap kedua mata gulf terbuka dan dapat melihatnya kembali.

"mew kau boleh keluar dulu?" tanya alex

"kenapa aku harus keluar? Apa yang mau kau lakukan pada gulf?" tanya mew khawatif

"percaya padaku, keluar lah dulu. Aku mohon"

"terakhir kali aku percaya padamu tapi begini hasilnya, kau memberi kabar yang menyakiti ku."

"itu tandanya dirimu gak percaya seutuhnya sama aku, makanya begini deh" kata Alex dengan datar (masih sempatnya bercanda)

"aku tetap mau disini nemani gulf" ujar mew kekeh

"terserah kau saja"
Alex kemudian menyuntikkan sesuatu pada gulf yang membuat mew membulatkan matanya.

"apa yang kau suntikkan pada gulf?" tanya mew yang melihat gulf disuntik

"pengawet supaya tahan lama" jawab alex kesal melihat mew yang masih setiap berada dekat gulf

"mew ayo keluar dulu buat makan, kau harus makan biar kuat" ajak win

"gak!!"

"ayo mew, tinggalin dulu gulfnya" ajak win lagi

"aku bilang ngga ya ngga" bentak mew pada win sambil melepas genggamannya dari gulf.

"kau kenapa sih win maksa aku terus, kau senang aku menderita?"

"aku cuma gak mau dirimu kenapa kenapa mew, kau juga perlu sehat agar bisa jagain baby" jelas win pada mew

"yang ku butuhkan sekarang gulf, kau gak akan tau perasaan ku sesakit apa melihat orang yang ku cintai begini, berbaring begini"

Tangan mew tiba tiba di genggam erat, berharap mew tenang dan gak marah marah lagi. Alex tersenyum melihat nya, mew terdiam dan tak marah marah lagi pada win

"sekarang bisa tenang? Udah jangan marah marah lagi ya, aku ngga sanggup dengarnya" ucapnya lembut

"iya nih nangis, lalu marah marah. Kalau marah marah aku juga udah biasa dengar, cuma nada yang sedikit berbeda. Kalau nangis kayaknya baru ini, dan ini yang terparah kayaknya nangisnya mew" ujar alex sambil tertawa

Mew hanya terdiam, dan terkejut dia tidak tau harus berbuat apa lagi. Dia terduduk di samping ranjang gulf

"aku harus tetap disini atau balik aja? Sekarang dia mungkin tak memerlukan ku lagi disini" kata win

"dia memerlukan mu disini, kau nanti balik bareng aku aja. Aku ingin melihat ini dulu" bisik Alex pada win

"kau memang keterlaluan lex, tega banget sama mew"

"bukan aku, salahin aja gulf. aku juga gak mau begini sebenarnya. Tapi dengan wajahnya, dia membuatku terpengaruh"

Mew menatap alex tajam, dia juga ikut menatap win dengan tak kalah tajam
"aku gak ikutan mew" ujar win yang ketakutan melihat mew

"hey, tatapan mu menyeramkan. Mending kau lihat suami mu itu" kali ini alex yang ngomong

"masih mau marah lagi hmmm? Jangan nangis lagi matanya sembab itu" tangan lembut itu memegang pipi mew yang ada sisa sisa air mata.

After Merried (mewgulf) End Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang