Prolog

44 3 2
                                    


🎶Ateez - Aurora🎶

Lee Hyunbi, siswi kelas 2 yang berumur 18 tahun,
Dengan rambut sebahu yang terurai dengan bagian atas diikat sedikit serta tambahan poni membuatnya terlihat sangat manis.

"Hyunbi~ah ayo cepat".

"Oh, Yunho~ya jamkanman" Hyunbi berdiri setelah memakai sepatunya, ia melihat Yunho didepan pagarnya menunggu dengan motor besar kesayangannya.

"Mama, aku pergi" teriak Hyunbi, ia segera memakai tasnya.

"Heh bocil, bekal mu ini sudah mama siapkan bukannya dibawa, hari pertama sekolah jangan lupa memakan bekalmu sampai habis ya" ini suara dari kakak laki-lakinya Lee Taeyong disusul mama yang berlari kecil dari dalam untuk menyerahkan kotak bekal untuk Hyunbi.

Hyunbi tersenyum dan mengambilnya, "Padahal aku bisa beli di kantin".

Mama menjawil dagu Hyunbi, "aigoo, tidak masalah nak, sudah sana pergi, itu Yunho sudah nunggu loh".

Merasa namanya disebut, Yunho melambaikan tangannya.

"Baiklah, aku pergi ya bun" Hyunbi pamit dan mencium tangan bundanya.

"Hati-hati disekolah, belajar yang bener biar otaknya gak ketuker sama Sion ya dek" Taeyong teriak saat Hyunbi sudah mendekati motor Yunho.

"Ya jangan bawa-bawa Sion dong, masa otakku disamain sama anjing, kak Taeyong gak bener!".

"Ayo buruan ntar telat, BUNDA KAMI PERGI DULU YA" seru Yunho sambil teriak ke bundanya Hyunbi.

Mama Hyunbi membalas dengan melambaikan tangannya.

"Yunho, bawa motornya ngegas aja biar Hyunbi terbang".

Abang lucknut emang:')

Hyunbi melirik Taeyong dengan sinis sebelum melihat Yunho yang memegang 2 buah helm,
"Ih udah dibilang jangan pake motor ini, masih aja dipake" gerutu Hyunbi.

Yunho menyerahkan satu helmnya pun hanya tertawa pelan, "Kan ini motor kesayanganku, wajib ku pake dong kemana aja".

Hyunbi mendengus, "Ya tapi ini tinggi banget, aduh ini gimana sih naiknya".

Yunho membalik tubuhnya sedikit kebelakang dan menurunkan pijakan sebelah kiri lalu sebelah kanan, "Nih udah dituruni, manja banget nyonya muda".

"Yeuh, gaplok nih".

Lama tidak merasakan Hyunbi naik ke motornya, Yunho lantas membalik sedikit badannya, "Kok gak naik sih, ayo cepetan, dikira enak nyagak motor gede".

Hyunbi menatapnya sebal, sebenarnya ini bukan pertama kali ia dibonceng naik motor Yunho ini, hanya saja ini pertama kalinya ia dibonceng tapi masih menggunakan Rok, pendek pula.

"Ih lama amat dah" Yunho menarik lengan Hyunbi pelan terus diarahkan ke pundaknya.

"Dah, naik cepat. Lagian punya badan kok masih aja pendek" gerutu Yunho.

Masalahnya itu juga, badan Hyunbi pendek, 155cm

"Iya iya ini naik, ngomong pendek sekali lagi aku pukul kepalamu, besok-besok jangan lagi bawa motor ini, atau aku naik bus aja".

Yunho tertawa pelan, "Bawel banget nyonya muda, pegangan ya".

"Males".

"Oh, aku ngebut beneran ini" ancam Yunho, bercanda tentunya.

Hyunbi melotot dong, Yunho bisa liat dari kaca spionnya.

"Ka-".

'breem'

Bener aja, Yunho menarik gasnya secara tiba-tiba lalu berhenti, membuat kedua tangan Hyunbi melingkar dipinggangnya.

"Nah gini dong, masa mesti harus di gas dulu baru mau pegangan, yang erat ya" Yunho memegang sepasang tangan Hyunbi dengan tangan kirinya.

"Bilang aja kamu nyarin kesempatan".

Yunho ketawa, sampai matanya menyipit, "Tau aja nyonya muda, maklum lah belum ada yang mengisi hati, jadi daripada kamu nganggur yakan apa salahnya-IYA INI JALAN".

Yunho teriak waktu Hyunbi memukul helmnya, otomatis kepalanya maju pas dipukul.

"Bacot bener dah, jalan cepat!".

Yunho pun menjalankan motornya.

Hyunbi dan Yunho ini, sepasang sahabat yang sudah dari kecil selalu bersama.

2 kali masuk sekolah di sekolah yang sama, tapi berbeda kelas.
Keduanya bersama saat SD, lalu terpisah saat SMP saat Yunho harus ikut papanya pindah keluar kota, lalu sekarang SMA mereka kembali dipersatukan disekolah yang sama, dikelas berbeda tentunya.

Keduanya sangatlah dekat layaknya teman seperti biasa.

Tapi, siapa sangka salah satu dari mereka berdua ada yang menyimpan rasa.

Teruntuk pria bernama Jung Yunho ini, salahkah dia menyukai sahabatnya sendiri lebih dari seorang teman?

Nyatanya perasaan itu ia tutupi hanya untuk tidak ingin sahabatnya tau dan menjauhinya.

Dan untuk Hyunbi, siapa sangka ia malah menyukai seseorang?
Yang bahkan tidak melihatnya barang sedikit pun, mungkin

Katakan ini seperti Love Triangle dan dibubuhi oleh cinta bertepuk sebelah tangan.

Katakan ini seperti Love Triangle dan dibubuhi oleh cinta bertepuk sebelah tangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Abaikaan typo gais(≧∇≦)/

EU TE AMO. •Lee Hyunbi With ATEEZWhere stories live. Discover now