Episode 47 : Kembali bertemu Haris.

220 25 1
                                    

Gabriel dan Rey pun sampai dirumah.

Gabriel membawa semua belanjaan tadi, ia tak membiarkan Rey membawa 1 barangpun.

"Vi, kami pulang" panggil Rey saat membuka pintu rumah.

"Eh, udah pulang?" Evi nyamperin Gabriel dan Rey.

"Vi, bantuin" pinta Gabriel.

Evi pun mengambil sebagian barang yang di angkat Gabriel.

"Vi, masak dulu yuk" ajak Rey.

"Eh, istirahat dulu" larang Gabriel.

"Gapapa. Udah baikan kok, kak" ujar Rey.

"Yakin?"

Rey menjawab dengan anggukan.

"Ayo, Vi" ajak Rey.

Rey dan Evi pun kedapur.

"Vi, tadi tuh ya pas di minimarket, banyak banget diskon" Rey mulai bercerita.

"Oh ya? Harusnya tadi aku ikut" Evi cemberut.

"Gapapa, aku beliin kamu krim perawatan kok. Ada yang Day dan Night nya juga loh" ujar Rey sambil mencari barang tersebut yang ada di kantong belanjaan makanan mentahnya.

Saat menemukannya, Rey langsung memberikannya pada Evi.

"Wihh.. Makasih ya, Rey" Evi memeluk Rey.

"Sama sama, Vi. Oh iya, besok bener ya kesekolah buat ngambil SKHU?" tanya Rey sambil mengeluarkan barang belanjaannya.

"Iya. Rasanya males banget ke sekolah lagi. Hehehe.."

"Ih, gak boleh gitu, Vi. Kan cuman sehari doang. Gak sampai sehari juga kok"

"Iya kakak ipar"

Gabriel menyusul ke Dapur.

"Aku keluar sebentar ya.." ucap Gabriel.

"Mau kemana?" tanya Rey.

"Jalan jalan, mumpung minggu"

"Ikut!" ucap Rey dan Evi bersamaan. Mereka saling bertatapan dan kemudian tertawa.

"Kompak banget" sindir Gabriel.

"Iya dong, kan kita sahabatan dari dulu. Terus sekarang aku jadi adik iparnya" Evi memeluk bahu Rey.

"Terserahlah, ayo kita berangkat sekarang"

~
Rey P.O.V.
~

Rasanya udah lama banget aku dan mereka enggak semobil bareng. Padahal kenyataanya kurang lebih seminggu doang, tapi yang kurasakan itu lamaaaaaaaa banget. Sumpah, aku kangen sama mereka berdua. Terutama kak Gabriel. Seminggu tanpa kabar darinya membuat 2 hari ini kurang banget rasanya untuk melampiaskan rinduku.

"Kok melamun?" kak Gabriel tiba tiba membuyarkan lamunanku.

"Gapapa kak" jawabku dengan singkat.

Kusunggingkan senyumku padanya dan beralih ke samping. Siang siang begini banyak banget yang jualan berbagai macam minuman di sisi jalanan.

Senyumku hilang setelah aku merasakan agak sakit di bagian perutku.

'Ini kenapa lagi ya' batinku memegangi perutku.

"Kamu kenapa?" tanya kak Gabriel.

Ternyata dia sadar aku sedang sakit perut.

Yaoi (Submissive)Where stories live. Discover now