DARE || lee haechan

-,' 2.8

happy reading 💚💚💚

jaehyun berjalan ke arah pintu utama setelah mendengar bel rumahnya berbunyi. saat ia membuka pintu, dian muncul di hadapannya dengan sekantung plastik besar berisi makanan ringan yang sempat di beli

"ngapain lo?" tanya jaehyun

dian menoleh lalu memberikan kantung belanjaannya "nih kak bawain ya tolong" ucapnya kemudian berjalan melewati jaehyun

jaehyun mendelik "kurang ajar jadi tamu" ucapnya lalu mengekori dian

dian terkekeh sebentar "kan tadi udah ngomong tolong kak"

"tapi ga gini juga, berat tau" ucap jaehyun

dian berhenti berjalan "yaudah lah sini, cowo kok ngeluh mulu" ucapnya sambil menarik kasar kantung belanjaannya

jaehyung panik "e-eh dian, bukan gitu maksud gue-"

"yaudah bawain ke kamar lia ya kak, gue pegel" ucap dian sambil menyerahkan kantung plastik nya kemudian berjalan meninggalkan jaehyun sendiri

🐻🐻🐻🐻🐻

"demi apa lo tembus kemaren?" tanya lia

dian mengangguk "malu banget sumpah"

lia tertawa keras membuat dian menatapnya malas

"abis lo ada ada aja anjir"

"emang lo ga nyadar gua tembus?" tanya dian yang di jawab gelengan dari lia

"ah dongo, tapi untung aja gaada yang tau" ucap dian

"tapi haechan tau"

dian mendelik "udin, kurang ajar lo"

lia tertawa "tapi bener kan? hahaha"

"iya tapi gau—"

the world is full of surprises~
but theres always a happy tommorow~

"anak kumon lo?" tanya lia

dian menggeleng "kak doyoung yang ganti" ucapnya kemudian mengangk telfonnya tanpa melihat namanya

"hal—"

"hallo ay"

mata dian membulat kemudian menatap nama yang ada di handphonenya dan ada nama haechan di sana

"hallo yan"

dian terkejut "a-ah hallo chan"

"kamu dimana?" tanya haechan

"rumah lia, kenapa?"

"kamu lupa?"

"lupa apaan?" tanya dian

"ih kamu mah, lupa kalo kita mau jalan?"

mata dian makin  membulat membuat lia yang di hadapannya bertanya tanya

"dian" panggil haechan

dian gemetar "i-iya chan, aduh maaf deh lupa"

haechan mendecak "sharelock, aku jemput kamu. kita jalan"

"loh loh chan—"

tut...

dian menatap handphonenya kesal kemudian memukul layar handphonenya, seolah-olah itu haechan

"ngapa sih?" tanya lia

"gue lupa" lirih dian

"lupa apaan coba"