44

706 56 2
                                    

Assalamualaikum guyssss...
Sebelum membaca jangan lupa VOTE, COMENT, DAN SHARE sebanyak banyak nya agar semuanya bisa baca ceritaku dan itu semua gratis gk dipungut biaya sedikit pun
Makasih yahhh

Happy Reading💙

******************************

🔹 ADAB BERPERILAKU

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ

Jadilah Seseorang yang Terlihat Biasa Dan Sederhana , Namun Dalam Hati dan Fikiran Mu Tersimpan Kecintaan Yang Luar Biasa Kepada Allah Dan Rasulullah

(Al-Allamah Almusnid Habib Umar bin Hafidz)

***

" Alhamdulillah yaudah kalau begitu ban saya pamit dulu Dek Fatimah takut kecapekan gak baik juga buat kesehatan nya saya pamit yah ban, Assalamualaikum" -ucap Ahkam kepada aban dan kepada yang lain yang sedang berada di kantor pusat

"Waalaikumussalam"- balas semuanya.

Ahkam pun menuju ke halaman depan Kantor Pusat Syubbanul Muslimin

"Hati-Hati ya kak makasihh yah" -Ucap Aban dari kejauhan yg melihat Ahkam telah melajukan motor nya namun tetap mendengar ucapan aban dan hanya memberi kan isyarat jempol

Ahkam mengendarai motor nya dengan sangat hati hati, ini adalah pengalaman pertama Ahkam mempunyai anak, jadi Ahkam akan hati hati dan telaten terhadap kesehatan Fatimah, Maupun bayi nya.

25 menit menempuh perjalanan dari Kantor Pusat Syubbanul Muslimin menuju Desa Kecik, Tepat nya dirumah Ahkam, Ahkam memarkirkan sepeda motornya di latar Rumah nya, ssusainya Ahkam dan Fatimah langsung masuk ke dalam rumah.

Di rumah sudah sepi sekali, menandakan bahwa ummi dan abi sudah tidur, Ahkam pun mengunci Rumah dan masuk ke dalam Kamar nya bersama Fatimah.

"Haduhhh" -Keluh Fatimah sambil mendudukkan badannya di kasur saat telah selesai melepas khimar dan niqab nya.

"Capek de? "-Tanya Ahkam yang baru saja keluar dari kamar mandi yang ada di dalam kamar nya

"Iya, gatau nih sekarang lebih gampang banget capek" - Ucap Fatimah sambil memainkan Hp nya

"Hmm, sabar yah"- Ucap Ahkam yang kini telah duduk di sebelah Fatimah sambil mengelus kepala Fatimah yang tak tertutupi oleh Hijab dan mencium kening Fatimah

"Iya bang, adek pasti sabar, Adek juga sebenarnya nggak boleh ngeluh sihh karena banyak di luar sana yang nggak bisa hamil" -Ucap Fatimah sambil mengubah posisi nya menjadi duduk di pangkuan Ahkam

"iya, Abang juga bersyukur bangett karena Allah percaya sama kita" -Ucap Ahkam

"iya" -Ucap Fatimah sambil tersenyum dan tangan Fatimah mengelus perut nya yang masih rata

"Abang kok ngerasa kamu tambah Manja ya sekarang dek?? "-Ucap Ahkam sambil menyandarkan kepalanya di punggung Fatimah

"Nggak tau bang, Fatimah juga bingung bawaan nya pengen deket Abang terus, kalo abang lagi pergi Adek suka muntah, kalo Abang lagi di sisi adek, Adek jadi lebih nyaman dan nggak ngerasa muntah sama sekali" -Ucap Fatimah panjang lebar

"Bisa gitu yah?? "-Ucap Ahkam

"Hmm" -Ucap Fatimah sambil menaik turunkan bahu nya

"Mmm, besok ada acara nih dek" -Ucap Ahkam saat ia melihat Hp dan melihat jadwal yang diberikan oleh Abuyah di Whatsapp Grup

"Iya nih, di Semarang" -Ucap Fatimah yang sama seperti Ahkam juga sedang melihat jadwal yang diberikan Abuyah di Whatsapp Grup

"Habis ke semarang ke Jombang, habis ke Jombang, ke Gresik, Habis itu ke Mojokerto dan terakhir Lamongan" -Ucap Ahkam Membaca jadwal

"Habis ke Lamongan pulang ke Probolinggo selama 5 hari dan besok nya berangkat ke Hongkong" -Ucap Fatimah memelas

"Iya nih, Dann abang harus dateng dek jadi bagaimana?? "-Tanya Ahkam Halus sambil memeluk Fatimah dari belakang

"Ya nggak papa dateng aja, adek juga ikut tapi yah?? "-Tanya Fatimah dengan nada membujuk

"Kan abang udah bilang dek, kalo lokasi nya jauh dari Probolinggo Abang nggak ngizinin adek ikut undangan Syubban, Adek harus inget sama kandungan adek, dan Kalo ke Hongkong sebenernya nggak papa tapi kan Usia kandungan adek masih muda dan pasti nggak dibolehin sama dokter, karena minimal kandungan umur 6 Bulan "-Ucap Ahkam dengan lembut yang berusaha memberi pengertian kepada Fatimah

Fatimah yang mendengar penuturan Ahkam pun hanya diam tak mengeluarkan suara sekalipun, karena yang dirasakan Fatimah kali ini adalah bimbang, karena di sisi lain Fatimah yang nggak mau jauh dari Ahkam apalagi kalau ada undangan 5 hari berturut turut pasti Ahkam tidak akan pulang, Dan cuma 5 hari saja Ahkam di Probolinggo untuk beristirahat namun setelahnya Ahkam pergi ke Hongkong Selama 1 Minggu.

Di sisi lainnya Fatimah juga memikirkan kandungan nya yang masih terlalu rentan untuk melakukan aktivitas yang tak ada istirahat nya.

"Heyyy??? "-Ucap Ahkam sambil melambaikan tangan nya di depan wajah Fatimah yang sedang melamun

"Eh?? Iya?? "-Tanya Fatimah sambil mengubah posisi nya jadi duduk di hadapan Ahkam

"Knapa, Hmm?? "-Tanya Ahkam halus sambil mengelus elus pipi Fatimah dengan ibu jari nya

"Fatimah bimbang aja bang, di sisi lain Fatim nggak mau jauh dari abang, di sisi lain Fatimah memikirkan kondisi Kandungan Fatimah " -Ucap Fatimah lirih

"Hmm, jadi... Istri abang yang cantik ini nggak mau jauh jauh dari Abang yahh?? "-Ucap Ahkam dengan nada menggoda sambil menyampirkan rambut Fatimah kw belakang telinga nya

"Ishh, Abang niii, yaudah deh nggak papa abang pergi ke undangan Syubban aja, Adek biar diam di sini sama ummi" -Ucap Fatimah sengan senyuman manis nya

"Beneran nggak papa?? " -Tanya Ahkam meyakinkan

"Iya abangg, Udah ah adek mau ganti baju dulu" -Ucap Fatimah sambil beralih ke lemari dan mengambil piyama lengan panjang bergambar bulan

Ahkam hanya tersenyum, Seusai Fatimah mengganti pakaian nya, Fatimah hendak tidur karena sangat lelah setelah mengantar kan Aban tadi.

Baru saja Fatimah hendak memejamkan mata nya, Ahkam datang dengan membawakan satu gelas susu, memang sejak Fatimah Hamil Ahkam suka membuatkan susu Hamil untuk Fatimah, Padahal Fatimah saja kurang suka dengan susu.

Apalagi Ummi Ahkam yang setiap hari mengatur makan ku dengan yang sehat sehat, dan setelah makan pun di suruh untuk makan buah dan susu hamil, begitu saja terus menerus. Fatimah memaklumi itu semua.

"Dek minum susunya " -Ucap Ahkam sambil menyodorkan susu nya ke arah Fatimah

"Hmm, bangg adek sebenarnya kurang suka sama susu" -Ucap Fatimah memelas

"Suka atau pun nggak suka harus di minum dekk, demi anak kita biar sehat" -Ucap Ahkam dengan tetap menyodorkan susu di depan Fatimah

Dengan berat hati Fatimah mengambil gelas susu yang berada di tangan Ahkam, Fatimah Menghabiskan susu nya dengan cepat Karena makin lama makin terasa mual jika lama meminum susu nya.

"Pintar" -Ucap Ahkam sambil mengambil gelas susu di tangan Fatimah dan menaruh nya di dapur

Seusai meminum susu nya Fatimah langsung terjun ke dunia mimpi.


شكرا لقراءة قصتي Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dhani.rahma

Ku pinang kau dengan Sholawat (SLOW UP) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang