Chapter 27 : From Jeno

892 178 4
                                    

Tokoh dalam cerita ini adalah milik Tuhan, dirinya sendiri, keluarga masing-masing, dan SM Entertaiment. Saya hanya meminjam nama mereka untuk kepentingan cerita ini. Jika merasa cerita anda mirip saya tidak berniat mengcopy cerita anda karena ini murni dari imajinasi saya.

Nb: Doyoung in Renjun's Body

Warning : Typo bertebaran !

Check this out !

.

.

.

Doyoung merasakan dirinya kembali ke tubuh aslinya, namun ia belum setinggi yang ia ingat terakhir kali. Ia melihat penampilannya yang masih mengenakan seragam sekolah menengah atasnya. Doyoung melihat sekitarnya dan ia tidak mungkin melupakan gedung sekolah tempat ia menimba ilmu dulu. Ia kembali mengingat satu kenangannya bersama Jaehyun, sat itu musim semi dan pemuda itu menunggu di atap sekolah.

Doyoung seperti kembali ke masa lalu.

Tanpa ragu ia kembali melangkahkan kakinya satu per satu menaiki tangga gedung sekolahnya dan menuju ke atap. Doyoung tersenyum, ini adalah kejadian di mana Jaehyun akan menyatakan cintanya kepada Doyoung. Ternyata ia sempat melupakan kenangan manis itu dan betapa bahagianya ia hari itu. Perlahan ia membuka pintu atap dan menemukan Jaehyun sedang berdiri melihat pemandangan indah dari atap.

Doyoung menahan nafas sebentar sebelum melangkah mendekati Jaehyun. Ia menumpukan tangannya di pagar sehingga Jaehyun bisa menyadari keberadaannya. Yang lebih muda tersenyum melihat Doyoung. Pemuda manis itu akhirnya mengingat bagaimana teduhnya pandangan mata Jaehyun hari itu dan memang selalu seperti itu. Doyoung hampir lupa merasakan tatapan itu.

"Hyung, baik-baik saja?"

Doyoung terkesiap mendangar pertanyaan Jaehyun, jelas itu bukan sesuatu yang di dengar Doyoung pertama kali saat kejadian ini berlangsung. "Apa maksudmu Jaehyun?"

"Aku hanya ingin bertanya, apa Hyung baik-baik saja setelah semua yang terjadi?"

Yang lebih tua mengalihkan pandangannya dari Jaehyun.

"Aku yakin Hyung baik-baik saja."

Doyoung menggeleng, ia tidak baik-baik saja. Ia mungkin menjalani kehidupan Renjun dengan baik namun ia hancur. Betapa ia sangat merindukan Jaehyun, tatapannya, sentuhannya, pelukannya, bahkan hal-hal kecil yang dulu sudah membuat Doyoung bahagia. Jeno berhasil mengingatkannya dan ia hancur perlahan karena itu.

"Tidak!"

Tatapan Jaehyun berubah terkejut.

"Aku tidak baik-baik saja Jaehyun. Aku tersiksa ketika aku diingatkan orang lain bagaimana aku mencintaimu dulu."

"Bukankah kau seharusnya bahagia tanpaku?"

Pertanyaan itu menohok Doyoung, ia terlalu mendengarkan orang-orang. Ia tidak cukup berusaha seperti yang Jaehyun lakukan.

"Maafkan aku, karena tidak cukup berusaha."

"Aku berusaha namun kita berakhir bertengkar hebat hari itu."

Doyoung terdiam, ia mengingat kata-katanya yang mungkin saja menyakiti hati Jaehyun. Doyoung juga tidak cukup percaya kepada Jaehyun. Sekarang ia mendapat hukumannya dan cukup tersiksa dengan hal itu. "Jaehyun-ah!"

"Ya?"

"Apa aku bisa kembali?"

Jaehyun diam, Doyoung menunggu jawaban. Keduanya melihat pemandangan yang menjadi saksi awal kisah keduanya.

Another SideWhere stories live. Discover now