Chapter 10

1 0 0
                                    

Aku terus belajar cara menahan amukan monster di tubuhku, yaitu dengan bermeditasi. Kak Wiranti bilang, ketenangan adalah segalanya. Jadi yang perlu aku pelajari ya cuman cara menenangkan diri dan mengosongkan pikiran. Agak bosen sih. Tapi ku ikutin aja yang diajarinnya.

Setelah 4 hari, barulah aku bisa benar - benar fokus  bermeditasi. Bahkan saking tenangnya kami saat bermeditasi, burung - burung hinggap di kepala dan pundak kami serta ada berbagai hewan lain yang sepertinya sampai tidak tahu bahwa kami ini makhluk hidup.

Sama seperti hari - hari sebelumnya, kami bermeditasi dari jam 6 pagi sampai terkadang jam 1 subuh. Gilakan. Kalau mau ngehemat makanan pas lagi bokek, kalian tinggal meditasi aja kayak aku dan kak Wiranti. Cuma makan sekali aja sehari pas pagi, setelah itu gak perlu makan apa - apa lagi sampai besok. Hehehe ;p. Kami selesai bermeditasi di hari kelima jam 1 subuh lewat dikit.

"Waduh... Lama - lama makin kurus nih perutku. Mana udah kerempeng dari awal. Ini juga, kantung mataku tambah gelap aja sekarang, makin kayak panda aku..." keluhku sambil menutup wajahku.

"Hahahaha. Tenang saja. Setelah kamu berhasil menahan monster itu dan mengembalikannya menjadi manusia, aku akan memberimu hadiah sebagai ucapan terima kasihku." kata kak Wiranti sambil tersenyum padaku.

"Benarkah? Makasih kak!!!" kataku tersenyum bahagia.

"Iya, sama - sama. Sekarang pulanglah ke rumahmu. Besok adalah hari terakhir kita bermeditasi di sini. Lusa kamu harus mempraktekkan semua yang kamu pelajari selama ini." kata kak Wiranti padaku sambil menatap lekat kedua mataku.

"Baiklah. Aku pulang dulu. Oh iya, selama ini kak Wiranti tinggal di mana? Bukannya kak Wiranti bukan dari dunia ini?" tanyaku heran.

"Aku akan kembali ke istanaku lewat portal yang aku ceritakan kemarin. Nanti akan aku ajak kalian bertiga ke sana setelah kita berhasil mengembalikan monsternya. Asal kamu tahu, kerajaanku sangat indah loh..." ucapnya sambil tersenyum bahagia saat menceritakan kerajaannya.

"Wah! Jadi gak sabar pengen ke sana!" kataku membayangkan kerajaannya yang indah.

"Ya sudah, aku pulang dulu. Dah!" lanjutku sambil melambaikan tanganku padanya.

"Semoga nanti kamu berhasil mengembalikannya menjadi manusia, Arumi..." katanya berharap.

Maaf ya lama up, lagi banyak tugas sih akhir" ini😞😥
Seperti biasa, tolong hargai karyaku ini dengan vote & comment ya...🤗
Btw bentar lagi mau tamat nih
Ikuti ceritaku ini sampai tamat ya🙏
Dan terima kasih buat yg udah ngebacanya dari awal sampai tamat plus votment😘❤️

Monster CantikWhere stories live. Discover now