Nine

1.8K 156 0
                                    

Haechan merebahkan tubuhnya ke kasur miliknya, memandang langit langit kamar yg di desain warna biru gelap karna warna itu adalah warna kesukaan nya. Malam itu hawa nya sangat dingin, angin dari luar menembus celah celah lubang kamar dan angin pun masuk ke kamar haechan. langit bergemuruh hebat, mungkin sebentar lagi akan turun hujan lebat

Malam ini haechan sangat down, dari sebelum pulang ke rumah karena tadi dia harus melihat wajah sosok yg ia benci dalam hidupnya.

Setiap kali melihat wajah itu terbayang selalu sikap, sifat, prilaku jisoo yg di dapat kan oleh haechan. Dan setiap kali dia muncul di depan haechan, mood haechan selalu aja berantakan. Haechan sangat membenci mamah kandung nya.

Haechan hanya ingin hidup tenang, dia tak akan tenang jika jisoo masih ada di sekitar nya. Dia ingin jisoo pergi dari kehidupan nya

Haechan sangat heran kepada dirinya kenapa dia menerima jisoo kembali di rumah nya yg ia beli dengan hasil kerja keras nya.

Bukan kah haechan sangat membenci jisoo?

Apa haechan terlalu keterlaluan?
Apa haechan anak yg durhaka?

Haechan melakukan hal ini karna ada alasan nya sendiri

Haechan kurang kasih sayang dari kedua orang tua nya, orang tua nya sangat sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing sampai anak nya sakit parah pun mereka tak perduli.

Flashback

"Mah mamah" teriak anak kecil yg masih berumur 5 tahunan

"Iya mamah diruang kerja" balas jisoo dengan teriak juga

Haechan kecil masuk kedalam ruang kerja jisoo

"Mah mamah ajarin echan naik sepeda ya mah"

"Ga bisa sayang mamah lagi kerja"

Haechan mengerucut kan bibir nya lalu keluar dari ruang kerja jisoo dengan raut wajah sedih

"Mah temenin echan beli es krim ya"

"Mah ayo anterin echan les matematika"

"Pah jalan jalan yuk"

"Pah echan bosen temenin main ya"

"Mah echan laper"

"Pah nonton bioskop yuk"

"Pah mah echan sakit"

Semua ajakan haechan kecil selalu di tolak oleh kedua orang tua nya, alasannya selalu sama "sibuk"

Haechan merasa dia sudah tak di perduli kan lagi sama kedua orang tuanya

Sampai suatu ketika haechan jatuh sakit, haechan mengidap penyakit gagal ginjal. Orang tua nya tidak sama sekali peduli, bahkan untuk mencarikan pendonor ginjal saja mereka tak peduli.

Haechan merasa sakit hati di saat dirinya sedang sakit parah orang tuanya tak ada di samping nya, melainkan pembantu rumah nya yg merawat haecahn. Bi ani sudah jadi kepercayaan keluarga haechan.

"Kamu sama bi ani dulu ya sayang mamah ada meeting"

Sebegitu pentingnya kah meeting?

Bi ani kebingungan mencari pendonor ginjal kesana kemari namun tidak membuahkan hasil.

Bi ani pasrah, bi ani sangat sayang dengan anak majikan nya, dan dengan ikhlas bi ani mendonorkan satu ginjal nya untuk haechan, kebetulan sekali ginjal nya cocok untuk haechan

Haechan sehat ataupun sakit sikap orang taunya tetap sama

Sampai suatu saat terdengar kabar buruk bahwa pesawat yg di tumpangi papah haechan jatuh dan meledak di lautan, saat pesawat menuju korea-jepang. Karna papah haechan ada pertemuan antar ceo dari Jepang

Haechan dan jisoo sangat terpukul mendengar fakta yg menimpa keluarga nya

Di saat itu juga jisoo lebih parah tingkah laku nya, sering pulang malam, memukuli haechan yg tak bersalah, mengurung haechan di kamar mandi. Bahkan lebih kejam dari ibu tiri, sebab ia tertekan dengan kepergian suami nya.

Bi ani sudah tak tahan lagi, ia kesian melihat haechan yg teraniaya oleh mamah nya sendiri

Akhirnya bi ani membawa haechan pergi dari rumah itu, pergi jauh

Menetap di sebuah kota kecil, di rumah yg biasa biasa saja. Bi ani berjanji akan merawat haechan meski kehidupan mereka berkecukupan






8 tahun kemudian

Haechan tumbuh menjadi pria dewasa, namun pertumbuhan haechan berada di lingkungan yg salah. Haechan menjadi anak yg nakal, berandalan, badboy, bahkan suka pergi ke club malam.

Bi ani sudah meninggalkan haechan sejak 3 tahun yang lalu. Dan disitulah haechan merasa kehidupan nya sudah bebas tidak ada yg bisa melarang nya ini itu. Haechan bahkan sukses dengan kerja keras nya dia bisa membeli rumah mewah dan mobil

Haechan berjanji ia tidak akan pernah ingin ketemu dengan jisoo, bahkan menyebut nya dengan sebutan mamah dia merasa jijik








Tapi suatu hari jisoo kembali dan berhadapan dengan haechan, haechan sempat mengusir jisoo secara paksa, bahkan menyeret nya

Jisoo sangat menyesali hal yg telah ia lakukan pada haechan, dengan segala cara yg jisoo lakukan akhirnya haechan menerima jisoo di rumahnya

Namun dengan syarat jisoo tidak boleh dekat dekat dengan nya

Terhitung sudah 2 tahun sejak jisoo tinggal bersama haechan, tapi tetap saja jisoo gagal membuat haechan menyayangi nya.

Flashback off



"Kenapa gue kepikiran dia, gue ga mau dia terus terusan ada di kehidupan gue. Kenapa dia masih bertahan padahal gue udah kasar sama dia selama 2 tahun."

"Gue tetap benci dia, pokok nya benci"









Pagi hari tiba

Haechan turun kebawah, dia melihat ada jisoo di meja makan dengan begitu banyak makanan di meja

Haechan tak pernah sama sekali memakan masakan jisoo

Haechan mampir ke meja makan, hanya buat minum susu yg sudah di siapkan jisoo.

Jisoo tersenyum senang setidaknya haechan meminum susu buatan nya

Haechan berbalik badan hendak keluar rumah ingin pergi ke sekolah

"Haechan tunggu nak" jisoo menjegat nya, haechan berhenti tapi tidak berbalik badan

"Ini mamah buatin bekal, di makan ya nanti, ini makanan kesukaan kamu." Jisoo ingin memasukkan bekal ke dalam tas haechan, namun haechan malah menghindar

"Tidak perlu, saya bisa makan di luar"

"Chan aku ini ibu kamu, hargai sedikit usaha mamah nak"

Haechan tertawa hambar

"Ibu?? Bukanya ibu saya sudah mati?"






Vote dan komen ya

Next?

KAKEL BADBOY -HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang