Part 24

23.1K 1.2K 85
                                    

Seminggu kemudian.....

Pagi yang sangat indah dengan matahari yang sungguh membuat sejuk para makhluk yang saat ini tengah beraktifitas dengan kegiatan mereka sendiri, tetapi tidak membuat kedua manusia yang saat ini masih betah diatas kasur merasa terganggu dengan adanya cahaya matahari yang mencoba untuk mencari celah untuk membangunkan mereka.

Mew Suppasit Jongcheveevat dan Gulf Kanawut Traipipattanapong.

Dua manusia itulah yang saat ini masih terlihat sangat betah tertidur diatas kasur mereka.

Seminggu ini mereka di padatkan dengan pertemuan acara dari interview interview tentang kasus Tuan Jongcheveevat.

Seminggu yang lalu....

Setelah Mew memberikan semua bukti bukti tersebut kepada Thara, ia pun langsung menemui Gulf yang katanya sedang sakit dan memberitahukan semuanya kepada sang terkasih.

"Jadi, Phi sudah memberikan semua bukti itu kepada sahabat Phi?" Tanya Gulf yang saat ini sedang asik berada diatas tubuh Mew sambil memainkan rambut sang dominan.

"Ya, Phi sudah memberikan semuanya dan aku yakin Kakek tidak akan bisa berkutik soal ini" kata Mew yang langsung mengecup bibir Gulf dengan senyum tampannya.

Gulf yang mendengarnya lantas mengangguk kecil seolah mengerti.

Mereka masih asik dengan kegiatan mereka jika saja sebuah smartphone milik Mew tidak mengganggu.

"Jadi bagaimana hasilnya Tharn?" Tanya Mew dengan penasaran sambil memegang telpon dan tangan satunya pun membelai rambut Gulf dengan sayang.

'berhasil' satu ucapan itupun sukses membuat Mew langsung terkejut dan menatap kekasihnya yang terlihat kebingungan dengan raut wajah Mew.

Telephone itupun dimatikan oleh temannya diseberang sana, lantas Mew pun langsung memeluk Gulf dengan sangat erat.

"Phi?" Tanya Gulf dengan kebingungannya.

"Berhasil sayang..." Gumam Mew, yang tentunya masih membuat Gulf kebingungan

"Berhasil?" Tanya Gulf dengan tanda tanya dikepalanya.

Mew pun lantas menatap Gulf dengan mata berkacanya.

"Kita berhasil dalam perang ini sayang..." Jawab Mew dengan senyuman nya, Gulf yang mendengarnya lantas terkejut dan memeluk Mew dengan eratnya. Ia menangis, menangis bahagia pastinya.

"Phi...aku kagum denganmu" kata Gulf dengan bisikannya, Mew yang mendengarnya lantas terkekeh dengan air mata bahagianya karena ia tahu dibalik pelukan Gulf ia juga merasakan sebuah air mata tengah mengalir. Gulf pun ikut menangis dengan senyuman di wajahnya.

Mereka pun lantas menatap wajah masing masing dan langsung menempelkan kening mereka dengan senyum yang terukir indah  dikeduanya.

.

.

.

Reporter ada dimana mana, Tuan Jongcheveevat saat ini telah menjadi tahanan karena sudah memasukkan beberapa Narkoba ke negaranya, bahkan warga mereka mengolok olok Tuan Jongcheveevat karena sudah mengotori negara mereka, sedangkan Nu ditemukan tewas dalam keadaan yang sangat mengenaskan.

You Are MineWhere stories live. Discover now