Spesial Chapter : MewGulf

16.5K 828 23
                                    

Disuatu pagi yang sangat cerah dan terlihat sangat indah dengan angin lautan dan juga ombak yang sangat menangkan hati.

Terlihat seorang Pemuda dengan wajah Tampan dan juga Cantik.  dirinya tengah duduk disebuah karang batu yang cukup tinggi, ia terlihat sangat menikmati suara tenang dari deburan ombak dan beberapa lumba lumba yang terlihat melompat lompat kesana kemari seolah menyapa mentari pagi.

Gulf Kanawut Traipipattanapong.

Pemuda itulah yang saat ini tengah duduk di bebatuan karang jika saja ia tidak dikagetkan dengan sebuah pelukan hangat dari belakang yang langsung membuat Gulf langsung tersenyum dengan cantik nya.

"Pantas aku mencarimu tidak ketemu, taunya kau sedang disini" kata seseorang itu sambil mengecup tengkuk Gulf dengan sayangnya.

Mew Suppasit Jongcheveevat, yang saat ini tengah memeluk Gulf seolah lelaki yang tengah ia peluk ini adalah makhluk yang sangat berharga bagi dirinya.

"Selamat pagi Phi Mew" kata Gulf dengan kekehan kecil nya. Mew yang mendengarnya lantas ikut tersenyum melihat betapa indah kekasih hati nya ini.

"Pagi juga sayang, bagaimana menurutmu? Tempatnya bagus?" Tanya Mew sambil ikut duduk disamping Gulf.

Gulf yang melihat kekasih nya duduk disamping dirinya lantas menyenderkan kepalanya di bahu Mew.

"Hmm, bagus. Aku suka" kata Gulf dengan senyumannya.

Mew yang mendengarnya lantas mengecup kepala Gulf dengan sayang sambil memeluk Gulf.

"Kita cari makan dulu ya, kamu belum makan kan?" Tanya Mew yang langsung diangguki oleh Gulf.

Mereka pun mulai pergi menjauh dari tebing tersebut dan pergi mencari makan sambil bergandengan tangan.

Sebenarnya, Mew mengajak Gulf kepantai itu karena mereka memang memerlukan refresing diri dikarenakan Mew dibuat pusing dengan surat surat yang ditinggalkan oleh kakeknya belum lagi ia harus menyelesaikan perbuatan bejat kakeknya itu maka sebelum ia dinobatkan sebagai Raja selanjutnya (secara tiba tiba) ia harus menyelesaikan semuanya itu.

Untungnya berkat otak encer dan kepintaran seorang Mew Suppasit semua itupun berjalan dengan lancar, bukan hanya karena kepintaran seorang Mew tapi mereka juga takut dengan Mew entah kenapa tatapan dirinya sungguh sangat mengerikan.

Dan seminggu kemudian, Mew pun menyulik kekasihnya itu kesebuah pulau terpencil tanpa adanya penduduk disana, dengan Jet pribadi miliknya. Ditengah pulau terpencil itu terdapat sebuah Mansion besar yang dibangun oleh keluarga Mew jika mereka ingin berjalan jalan kesini tentunya.

Selain itu terdapat beberapa pelayan yang tentunya harus menjaga rumah ini, meskipun jarang dihuni. Ohh, selain Mansion besar tentu saja ada beberapa rumah juga tetapi rumah itu dihuni para pelayan yang tinggal di pulau terpencil ini.

Mew dan Gulf pun akhirnya telah sampai didalam mansion tersebut, mereka pun lantas diberitahu bahwa sarapan telah siap. maka pasangan ini pun langsung berjalan kearah dapur.

Dan diatas meja itupun sudah disediakan menu menu yang tentunya belum pernah dimakan oleh seorang Gulf Kanawut.

Selama mereka makan, untuk kali ini seorang Mew Suppasit menginginkan pembicaraan selama mereka makan. Biasanya ini sangat dilarang oleh keluarga kerajaan tetapi mumpung ia malas memikirkan ketaatan tersebut maka kali ini Mew melanggarnya, setidaknya kali ini ia menginginkan kesantaian tanpa adanya peraturan peraturan aneh tersebut.

"Sayang, setelah makan kamu mau ikut aku tidak?" Tanya Mew.

Gulf yang mendengarnya lantas kebingungan.

You Are MineWhere stories live. Discover now