1.7

139 23 16
                                    








—𝐛𝐥𝐨𝐨𝐦 𝐲𝐨𝐮𝐫 𝐡𝐞𝐚𝐫𝐭

setelah puas menikmati suasana sungai dan bukit, yunseong membawa minhee ke salah satu tempat yang tidak jauh dari sana. masih diatas bukit, ternyata ada  sebuah kolam yang tidak terlalu besar namun terlihat cukup banyak koin didalamnya

"katanya kalau melemparkan koin ke kolam kecil ini setelah berdoa semua harapanmu akan dikabulkan, tapi sebelumnya ayo kita berdoa dulu"

yunseong mulai menutup matanya, mengatupkan kedua tangan lalu merapalkan doanya didalam hati. mau tidak mau minhee pun ikut berdoa.

"sudah?" ucap yunseong saat minhee telah membuka kembali matanya, lalu mengeluarkan dua keping koin untuknya dan untuk minhee

"semoga doaku tercapai" koin itu melambung cukup tinggi lalu mendarat dengan mulus kedalam kolam

minhee cukup terpukau dengan keahlian yunseong saat melambungkan koinnya, ia ingin mencobanya juga

"hiyak!" pekik minhee sambil mengikuti gaya yunseong, sedikit takut jika benda kecil itu tidak bisa memasuki kolam

"yeayy masuk!" dengan refleks minhee memeluk yunseong sambil melompat kecil layaknya anak kecil yang memenangkan suatu perlombaan. dengan senang hati yunseong pun memeluk kembali pinggang minhee.




sore harinya, yunseong menikmati waktu dengan bermain sepak bola dengan anak sekitar. minhee hanya menonton dipinggir lapangan sambil menyemangati anak-anak yang sedang bermain.

yunseong terlihat bahagia, kedua sudut bibirnya melebar. membentuk sebuah senyuman yang sejak dulu sangat minhee kagumi.



—𝐛𝐥𝐨𝐨𝐦 𝐲𝐨𝐮𝐫 𝐡𝐞𝐚𝐫𝐭

malam harinya, yunseong membawa minhee ke sebuah pasar malam yang memang diadakan tiap seminggu sekali. ada beraneka macam makanan, minuman, pakaian, dan permainan disana.

"apa kamu mau sesuatu?" tanya yunseong. minhee hanya menggeleng sebagai jawaban, entah karena dia benar-benar tidak menginginkan sesuatu atau tidak tau apa yang ia inginkan saat ini

"mau tanghulu?"
mendengar nama makanan manis itu membuat minhee langsung menganggukan kepalanya lucu sampai rambut kelamnya turun menutupi sebagian matanya, yunseong mengambil kesempatan untuk mengecup kilat pipi yang lebih muda lalu menariknya menuju stand penjual tanghulu

"kaget ya? maaf, aku tidak tahan melihat pria-pria yang daritadi meihatmu" ucap yunseong sambil menggaruk tengkuknya

"oh.. tidak apa, terimakasih hyung"

minhee memakan tanghulu strawberrynya sambil memantau sekitar pasar malam. salah satu stand permainan berhasil menarik perhatiannya

"hyung! ayo main kesana!"
minhee menarik ujung kaos yunseong, sambil melompat kecil. membuat yunseong terkekeh kecil namun tetap menuruti minhee

keduanya sampai disebuah stand permainan yang dihiasi berbagai boneka dan lampu warna-warni yang berkelip. didalam stand terlihat beberapa kaleng yang disusun rapi, untuk mendapatkan hadiah yunseong harus menjatuhkan kaleng-kaleng itu dulu

pada lemparan pertama, bola kasti yang yunseong lempar meleset. membuat minhee meringsut putus asa. tapi lemparan kedua dan ketiga yunseong berhasil merobohkan kaleng-kaleng itu.

"ini" yunseong memberikan boneka rusa yang berukuran sedang. minhee menerimanya dengan senang hati

"mau apa lagi?" tanya yunseong, minhee hanya menggeleng pelan.

"kita berkeliling saja, sebentar lagi ada pesta kembang api"

keduanya terduduk di rerumputan yang memang menjadi spot untuk menikmati pesta kembang api nanti.

pikirannya membawa minhee pada percakapan di telfon tadi sore dengan seongmin

"kak!! bagaimana Jepang?"

"hmm, disini sejuk.. aku tidak menginap di daerah perkotaan. banyak anak kecil yang berlarian di lapangan, mereka terlihat senang"

"kakak juga harus senang, ini kan —yak, kim taeyoung kecilkan suara tv nya apa kupingmu tersumbat kotoran sapi?— liburanmu kak"

minhee terkekeh ketika mendengar adiknya yang mengomeli taeyoung karena volume tv yang terlalu kencang

"iya, aku sudah senang seongmin. oh iya apa kamu mau oleh-oleh? aku bisa mengirimkannya ke inggris"

"umm... aku mau sesuatu, tapi tidak perlu dikirim kesini. cukup kakak simpan dan rawat dengan baik"

guratan dahi minhee mulai timbul, minhee kebingungan

"apa kamu hewan peliharaan? kita bisa membesarkan seekor poodle kalau kau mau"

"aaahh bukann itu!! aku bukan mau seekor hewan.. tapi aku mau punya keponakan! astaga baru membayangkannya saja aku sudah bersemangat! pokoknya aku mau itu ya kak! terserah laki-laki atau perempuan!"

"hE?! Seongmin! apa—"

Tut!

panggilan itu diputus sepihak oleh seongmin, meninggalkan minhee disebrang sana dengan wajah semerah buah ceri

Bloom Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang