Bab 1

15.4K 736 18
                                    

Peringatan, bab ini berisi deskripsi tentang kekerasan, lewati saja jika anda merasa tidak nyaman.

Prolog.

"Kamu akan menikah dengan Duke, Laritte Brumayer."

Lelaki tua yang memiliki kebiasaan seperti kepala keluarga sebelumnya, mengetuk meja dengan pena bulu yang dibuat dengan halus saat dia berbicara. Laritte menatap tangan dengan sarung tangan putih yang memegang pena bulu itu.

Kenangan dari masa kecil masuk dalam kepalanya, karena Laritte takut akan sarung tangan putih itu. Setiap kesalahan yang dia lakukan membuat dia akhirnya dipukuli.

"Apa kamu mendengarkanku?"

"Tentu saja, ayah."

Laritte menjawab Count dengan jelas, nadanya lembut tanpa tanda-tanda kebencian. Kakak tirinya, Rose, berdiri di belakang Count dan mengamati situasinya.

Rose tertawa terbahak-bahak.

"Pernahkah kamu bermimpi akan menjadi Duchess? Kamu adalah anak haram... berterimakasihlah pada ayah."

Laritte, yang hanya memperhatikan tangan Count, akhirnya mendongak. Mata birunya yang aneh namun berbinar menatap Rose.

Rose membenci mata itu. Mata itu memiliki warna yang tidak seperti milik keluarga Brumayer, namun terasa sangat tajam.

'Laritte akan menjawab dengan patuh, seperti biasanya.’

Itulah sifat yang dimiliki oleh anak haram ini. Apa pun yang dilakukan Rose, pada akhirnya Laritte akan selalu menanggapinya dengan patuh. Dia seperti boneka jerami yang tidak punya pilihan selain tetap tinggal di rumahnya, bahkan jika itu berarti akan dirobek dan dihancurkan oleh pemiliknya yang kejam.

Tapi kali ini, Laritte bereaksi berbeda dan membalas dengan nada yang jelas namun lembut,

"Tentu saja. Terima kasih ayah. Duke yang akan saya nikahi telah kehilangan semua kekayaannya, dituduh melakukan pengkhianatan, dan telah meninggal di medan perang. Berani-beraninya saya merasa hancur karena pernikahan dengan hantu Duke?"

Untuk pertama kalinya, boneka itu memberontak terhadap pemiliknya.

Mata Rose membelalak, ekspresinya panik. Laritte menertawakannya.

'Apakah kamu terkejut?'

Mereka benar-benar percaya dia akan terus bertindak bodoh meskipun dia tidak lagi memiliki kewajiban untuk mematuhi keluarga ini.

Tidak seperti Laritte si anak haram, ibu Rose adalah seorang Countess dan Rose adalah putri kesayangan dari keluarga Brumayer. Dia jatuh cinta dengan Duke pada pandangan pertama dan meminta orang tuanya untuk menikahkan dirinya dengannya.

Pada saat itu, Duke Reinhardt adalah seseorang yang dihormati semua orang.

Kelemahan kecilnya adalah bahwa dia tidak tertarik pada wanita mana pun sebelum menikah. Namun Rose yakin bisa meluluhkan hatinya dengan kecantikannya.

Keluarga Count berjuang siang dan malam untuk memenuhi permintaan putri mereka, dan akhirnya kontrak pernikahan tiba.

Tapi ada satu masalah.

Sebagai seorang Master Pedang, Duke Reinhard menghabiskan sebagian besar waktunya di medan perang. Selain itu, dia telah dibunuh oleh seorang tahanan saat bersiap untuk pulang dari perang. Rose baru saja menikah secara resmi, tetapi akhirnya kehilangan suaminya sebelum dia bisa mulai tinggal bersamanya.

Itu bukanlah akhir.

Seorang kepala pelayan membawa bukti rencana Duke Reinhard untuk memberontak.

Ketika Anak Haram Count MenikahWhere stories live. Discover now