Happy Reading♡
.
.
.
🐣
Di kelasnya Vio masih terlihat sepi. Belum ada murid yang berangkat. Seseorang memasuki kelas tersebut dengan membawa kotak. Lalu ia letakkan di tas Vio dan bergegas pergi dari kelas itu.
Ponselnya berdering, layarnya menampilkan nama 'Boss'. Ia langsung menjawabnya. Terdengar suara dari sana, tapi suara itu disamarkan.
"Gimana? Udah selesai?"
"Hm."
"Oke, nanti uangnya saya transfer." Telepon dimatikan secara sepihak. Setelah itu, orang tersebut pergi ke kantin.
***
"Woi Kalian! masih pagi udah di kantin aja." Raka yang masih menggendong tasnya menghampiri mereka bertiga lalu memesan makanan.
"Lu juga ngapain di sini?" tanya Jingga yang sedang memakan bakso.
"Ya mau makanlah. Belum sarapan, nih gue," jawab Raka dengan raut wajahnya yang di imut-imutkan.
"Muka lu biasa aja. Mual nih perut gue."
"Gue gak ngapa-ngapain, loh. Kok mual?" tanya Raka
"Kamu ini berdosa banget." Jingga bangkit dari duduknya lalu membawa mangkok itu untuk dikembalikan.
Kantin sudah terlihat sedikit ramai. Banyak murid yang ke sini.
"Ke kelas, yuk," ajak Jingga
"Heh! Kutil! Gue lagi makan, lu ngajak ke kelas. Nanti gue sendirian," kata Raka yang sedang memakan nasi goreng.
"Biarin. Gak peduli. Ayo, Vi," ajaknya lagi.
"Nunggu Raka aja. Kasihan dia, tuh. Mau nangis," ejek Vio dan menunjuk Raka dengan dagunya.
Jingga mengalah dan duduk kembali di tempatnya sambil menonton variety show yang akhir-akhir ini ia tonton. Sedangkan Vio berbincang dengan Gara dan Raka yang sesekali mengajaknya berbicara.
"Aduh, itu mukanya kenapa di-zoom, sih," kata Jingga sambil tertawa melihat video itu.
"Eh, itu ... aduh," cerocos Jingga.
Sedangkan Gara, Vio dan Raka hanya memandang Jingga sekilas.
"Fix. Nanti pulang sekolah, Jingga dibawa ke rumah sakit jiwa, yuk," ucap Raka sambil menggelengkan kepalanya.
"HALO EPRIBADEH." Yusuf menghampiri sahabatnya yang sedang di kantin. Banyak pasang mata yang menatapnya. Yusuf tak menghiraukannya.
Yusuf langsung duduk di samping Jingga dan melihat video apa yang sedang ditonton jingga.
"Cup, kelas udah rame belum?" tanya Gara
"Udah," jawab Yusuf sambil meletakkan tasnya di atas meja. "Tungguin gue, ya. Mau beli minum dulu. Jangan ditinggal."
***
Setelah dari kantin tadi, mereka langsung bergegas menuju kelas. Karena bel masuk sudah berbunyi.
Tak lama kemudian guru masuk. "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi anak-anak."
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Pagi, Bu."
Lalu Bu Dita segera duduk dan mulai menjelaskan materi biologi.
"Baiklah, apakah ada yang ingin ditanyakan sebelum Ibu memberikan tugas?" tanya Bu Dita.
"Tidak ada, Bu," jawab kompak semua murid.
"Sekarang sekretaris maju ke depan dan tulis tugas ini. Dikumpulkan, ya. Nanti, tolong ketua kelas, kumpulkan semua tugas teman-teman dan dibawa ke ruangan Ibu, ya."
YOU ARE READING
The Meaning of Dream
Teen FictionMimpi indah memang menyenangkan, tapi kita tak tau dibalik arti sebuah mimpi. Mimpi merupakan bunga tidur ataupun bisa jadi suatu pertanda. Vio seorang siswa SMA biasa yang mengalami mimpi aneh yang satu persatu kejadiannya menunjukan arti dari mimp...
